IV. METODE PENELITIAN 4.1.
Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Bogor, tepatnya terletak
di Jalan Ciwaringin No. 99 Bogor. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa jumlah pegawai wanita hampir
seimbang dengan jumlah pegawai pria, terdapat tingkatan atau jenjang karier yang jelas, serta pertimbangan adanya kesediaan pihak instansi khususnya wanita yang
bekerja di tempat tersebut untuk memberikan informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian.
Instansi harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka mencapai tujuannya. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
diharapkan, instansi perlu memberikan kesempatan dan fasilitas yang dibutuhkan bagi kesejahteraan pegawai, tanpa memandang gender jenis kelamin dari
pegawai tersebut. Dengan demikian, para pegawai dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik serta mampu mengembangkan karier dan mencapai prestasi
dalam pekerjaan mereka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2009.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan mengumpulkan data atau informasi berupa data primer dan data sekunder, baik yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif. Adapun data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan, wawancara dengan pihak-pihak yang terkait
dengan instansi baik informan maupun responden, serta melalui pengisian kuesioner terstruktur oleh para responden. Sedangkan data sekunder diperoleh
dari arsip atau dokumen data instansi dan berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian ini, baik berupa buku yang memuat teori-teori, hasil penelitian
terdahulu, serta pencatatan data-data yang telah ada di instansi. Data kuantitatif diperoleh dari jawaban responden terhadap kuesioner
terstruktur yang diberikan. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari panduan pertanyaan yang berkembang di lapang dengan cara wawancara mendalam in-
depth interview. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara kepada informan untuk mengetahui hal-hal lain yang berkaitan dengan topik penelitian. Responden
adalah pegawai wanita yang bekerja di BPMKB Kota Bogor, sedangkan informan adalah orang-orang tertentu yang dengan sengaja dipilih karena memiliki
informasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
4.3. Metode Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian survei. Metode penelitian survei adalah suatu metode yang menggunakan sistem
pengambilan sampel dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Penelitian survei adalah salah satu dari sekian jenis penelitian yang sering
digunakan dalam menerangkan suatu fenomena sosial atau peristiwa sosial. Penelitian ini menerangkan fenomena sosial tentang gender dalam pengembangan
karier wanita, di mana saat ini keterlibatan wanita di sektor publik semakin meningkat, sehingga berdampak pada karier dan kehidupan wanita itu sendiri.
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai wanita yang bekerja di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Bogor. Keseluruhan
jumlah populasi merupakan keseluruhan jumlah sampel yang diteliti, karena penelitian ini menggunakan metode sensus. Metode ini dipilih karena populasi
yang ditentukan merupakan subpopulasi dari populasi pegawai suatu instansi, yaitu hanya pegawai dengan jenis kelmin wanita. Di samping itu, jumlah populasi
dalam penelitian ini tidak terlalu banyak, sehingga sangat memungkinkan untuk dijadikan sampel seluruhnya.
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan mendatangi responden pada
bidang-bidang dan bagian-bagian di dalam instansi yang dijadikan tempat pengambilan sampel. Kategori responden yang diambil adalah pegawai wanita,
baik yang sudah menikah maupun belum menikah. Cara pengambilan sampel yaitu :
1. Pendataan telah dilakukan di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga
Berencana Kota Bogor untuk mengetahui jumlah pegawai wanita yang bekerja di instansi tersebut. Hasil pendataan yaitu terdapat 112 orang pegawai tetap
yang terdiri dari 60 orang pegawai pria dan 52 orang pegawai wanita, sehingga N jumlah total wanita bekerja adalah 52 orang wanita.
2. Berdasarkan jumlah tersebut dapat diketahui bahwa jumlah responden yang
diteliti adalah sebanyak 52 orang wanita. Tetapi dari 52 orang pegawai wanita yang seharusnya menjadi responden, sebanyak 50 orang yang resmi menjadi
responden penelitian. Hal ini disebabkan seorang pegawai sedang cuti bersalin dan seorang pegawai lainnya sedang dibebastugaskan untuk sementara.
4.4. Metode Pengumpulan Data