Nilai Ekonomi Total Hutan Mangrove Pasca
Rehabilitasi di Peisisr Pantai Tlankan,
Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur Annisatul
Fatimah Mengidentifikasi
kondisi actual hutan mangrove pasca
rehabilitasi dan mengestimasi nilai ekonomi total hutan
mangrove pasca rehabilitasi Analisis
deskriptif dan
Pendekatan Total
Economic Value
TEV Kondisi
hutan mangrove
termasuk pada kondisi jenih
tanah yang
baik dengan tekstur tanah
berpasir dan
berlumpur sehingga
pohon mangrove
tumbuh subur. Nilai ekonomi total
hutan mangrove pasca rehabilitasi Rp
280.712.310.416
Valuasi Ekonomi Konversi Hutan
Mangrove Untuk Budidaya Tambak di
Kecamatan Tinanggea, Sulawesi Tengara
Muhammad Alfian Mengidentifikasi,
menganalisis nilai manfaat ekonomi dari perubahan alih
fungsi lahan hutan mangrove Nilai
ekonomi total dan
anlisis biaya manfaat
Nilai ekonomi total kawasan
hutan mangrove
di kecamaran Tinanggea
sebesar Rp
54.849.336.492 per
tahun. Hasil analisis kelayakan
usaha dengan discount rate
12, 18 dan 24 menunjukan
nilai NPV dan Net BC
positif sehingga dapat diterapkan
untuk pengembangan
kawasan hutan
mangrove di
kecamatan Tinanggea
III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
3.1.1. Pendekatan Biaya Pengganti Replacement Cost
Pendekatan ini secara umum mengidentifikasi biaya pengeluaran untuk perbaikan lingkungan hingga mencapai atau mendekati keadaan semula. Biaya
yang diperhitungkan untuk mengganti sumberdaya alam yang rusak dan kualitas lingkungannya menurun atau karena praktek pengelolaannya yang kurang sesuai
dapat menjadi dasar penaksiran manfaat yang diperkirakan dari suatu perubahan. Penggantian yang dilakukan harus dapat mengganti manfaat yang hilang sebagai
akibat dari sumberdaya alam dan lingkungan yang terganggu, bukan manfaat yang hilang karena penggunaan normal Kementerian Lingkungan Hidup, 2007.
3.1.2. Pendekatan Benefit Transfer
Pendekatan ini dilakukan apabila terdapat banyak kendala untuk melakukan perhitungan bail berupa kendala keuangan, waktu, pengumpulan data
maupun kendala lainnya. Metode ini digunakan untuk menduga nilai ekonomi suatu sumberdaya alam dan lingkungan dengan cara meminjam hasil studi atau
penelitian di tempat lain yang memiliki karakteristik dan tipologinya samahampir sama Kementerian Lingkungan Hidup, 2007.
3.1.3. Analisis Biaya Manfaat
Kerangka pemikiran teoritis meliputi konsep analisis biaya manfaat ekonomi. Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan
suatu usaha atau investasi, yaitu Paypback Period PP, Average Rate of Return ARR, Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Profitability
Index PI, serta berbagai rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas, dan profitabilitas. Penggunaan rasio keuangan ini sebaiknya digunankan
atas pemberian pinjaman kepada usaha yang sudah pernah berjalan sebelumnya atau sedang berjalan Kasmir dan Jakfar, 2003. Hasil perhitungan kriteria
investasi merupakan salah satu peralatan dalam mengambil keputusan, apakah usaha proyek yang dinilai dapat diterima atau ditolak. Diterima yang dimaksud
adalah layak untuk dijalankan karena dapat menghasilkan manfaat Ibrahim, 2009.