Benefit and cost ratio BC ratio atau profitability index PI merupakan rasio aktifitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang
pengeluaran investasi selama umur investasi. Teknik ini digunakan untuk mengukur layak tidaknya suatu proyek investasi dengan membandingkan antara
present value aliran kas proyek dengan present value initial investment. Jika
nilainya lebih besar dari 1, maka usulan proyek dinyatakan layak. Sebaliknya jika nilainya lebih kecil dari 1, maka usulan proyek dinyatakan tidak layak Kasmir
dan Jakfar, 2003.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Saat ini, pembudidayaan ikang sangatlah menjanjikan karena permintaan pasar terhadap udang windu dan ikan bandeng yang masih tinggi, nilai ekonomis
yang lebih baik daripada padi, dan memiliki pengaruh yang luas terhadap kadar garam sehingga mampu hidup dan dapat dibudidayakan di perairan tawar. Namun,
produksinya terus menurun dari tahun ke tahun. Dengan demikian perlu didukung pengembangan usaha budidaya ikan di tambak, khususnya udang windu dan ikan
bandeng agar dapat meningkatkan produksinya. Selain itu, usaha budidaya udang windu dan ikan bandeng tersebut juga akan meningkatkan pendapatan
petanimasyarakat sekitar. Perlu diketahui bahwa udang windu dan ikan bandeng merupakan salah satu komoditas yang digunakan dalam usaha budidaya
perikanan. Udang windu dapat bertahan hidup pada air yang mendekati tawar, mampu tumbuh dengan baik pada kondisi sawah tambak, memiliki harga pasar
yang jauh lebih tinggi dibandingkan padi dan ikan dan pasar yang tinggi, serta teknologi yang digunakan dalam pengembangan budidayanya mudah dikuasai,
sedangkan ikan bandeng dapat hidup di perairan tawar, air asin, maupun air payau. Ikan bandeng relatif tahan terhadap berbagai jenis penyakit yang biasanya
menyerang hewan air dan juga mudah untuk dibudidayakan. Kerangka penelitian operasional ini merupakan keterkaitan antara tahapan
pelaksanaan penelitian dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat tiga tujuan, yaitu mengidentifikasi manfaat dan kerugian ekonomi dari pengembangan
budidaya ikan di tambak, yaitu udang windu dan ikan bandeng, menganalisis secara finansial manfaat dari dampak budidaya udang windu dan ikan bandeng,
mengidentifikasi keberlanjutan dari dampak budidaya tambak udang windu dan ikan bandeng, dan mengidentifikasi alternatif kebijakan dari dampak budidaya
tambak udang windu dan ikan bandeng. Metode data yang akan digunakan untuk menjawab dari ketiga tujuan tersebut berasal dari survey wawancara kepada
pemilik usaha budidaya udang windu dan mengidentifikasi manfaat dan kerugian yang ditimbulkan dari pengembangan usaha budidaya udang windu dengan
menggunakan analisis deskriptif. Selain itu, untuk menganalisis secara finansial manfaat dari dampak budidaya udang windu dan ikan bandeng digunakan analisis
kriteria investasi atau analisis biaya manfaat ekonomi dengan menggunakan metode analisis pendapatan. Untuk mengidentifikasi keberlanjutan tambak dari
dampak budidaya udang windu dan ikan bandeng dan alternatif kebijakannya digunakan metode deskriptif.