Valuasi Ekonomi TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1. Pendekatan Biaya Pengganti Replacement Cost

Pendekatan ini secara umum mengidentifikasi biaya pengeluaran untuk perbaikan lingkungan hingga mencapai atau mendekati keadaan semula. Biaya yang diperhitungkan untuk mengganti sumberdaya alam yang rusak dan kualitas lingkungannya menurun atau karena praktek pengelolaannya yang kurang sesuai dapat menjadi dasar penaksiran manfaat yang diperkirakan dari suatu perubahan. Penggantian yang dilakukan harus dapat mengganti manfaat yang hilang sebagai akibat dari sumberdaya alam dan lingkungan yang terganggu, bukan manfaat yang hilang karena penggunaan normal Kementerian Lingkungan Hidup, 2007.

3.1.2. Pendekatan Benefit Transfer

Pendekatan ini dilakukan apabila terdapat banyak kendala untuk melakukan perhitungan bail berupa kendala keuangan, waktu, pengumpulan data maupun kendala lainnya. Metode ini digunakan untuk menduga nilai ekonomi suatu sumberdaya alam dan lingkungan dengan cara meminjam hasil studi atau penelitian di tempat lain yang memiliki karakteristik dan tipologinya samahampir sama Kementerian Lingkungan Hidup, 2007.

3.1.3. Analisis Biaya Manfaat

Kerangka pemikiran teoritis meliputi konsep analisis biaya manfaat ekonomi. Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi, yaitu Paypback Period PP, Average Rate of Return ARR, Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Profitability Index PI, serta berbagai rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas, dan profitabilitas. Penggunaan rasio keuangan ini sebaiknya digunankan atas pemberian pinjaman kepada usaha yang sudah pernah berjalan sebelumnya atau sedang berjalan Kasmir dan Jakfar, 2003. Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan salah satu peralatan dalam mengambil keputusan, apakah usaha proyek yang dinilai dapat diterima atau ditolak. Diterima yang dimaksud adalah layak untuk dijalankan karena dapat menghasilkan manfaat Ibrahim, 2009. Benefit and cost ratio BC ratio atau profitability index PI merupakan rasio aktifitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi. Teknik ini digunakan untuk mengukur layak tidaknya suatu proyek investasi dengan membandingkan antara present value aliran kas proyek dengan present value initial investment. Jika nilainya lebih besar dari 1, maka usulan proyek dinyatakan layak. Sebaliknya jika nilainya lebih kecil dari 1, maka usulan proyek dinyatakan tidak layak Kasmir dan Jakfar, 2003.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Saat ini, pembudidayaan ikang sangatlah menjanjikan karena permintaan pasar terhadap udang windu dan ikan bandeng yang masih tinggi, nilai ekonomis yang lebih baik daripada padi, dan memiliki pengaruh yang luas terhadap kadar garam sehingga mampu hidup dan dapat dibudidayakan di perairan tawar. Namun, produksinya terus menurun dari tahun ke tahun. Dengan demikian perlu didukung pengembangan usaha budidaya ikan di tambak, khususnya udang windu dan ikan bandeng agar dapat meningkatkan produksinya. Selain itu, usaha budidaya udang windu dan ikan bandeng tersebut juga akan meningkatkan pendapatan petanimasyarakat sekitar. Perlu diketahui bahwa udang windu dan ikan bandeng merupakan salah satu komoditas yang digunakan dalam usaha budidaya perikanan. Udang windu dapat bertahan hidup pada air yang mendekati tawar, mampu tumbuh dengan baik pada kondisi sawah tambak, memiliki harga pasar yang jauh lebih tinggi dibandingkan padi dan ikan dan pasar yang tinggi, serta teknologi yang digunakan dalam pengembangan budidayanya mudah dikuasai, sedangkan ikan bandeng dapat hidup di perairan tawar, air asin, maupun air payau. Ikan bandeng relatif tahan terhadap berbagai jenis penyakit yang biasanya menyerang hewan air dan juga mudah untuk dibudidayakan. Kerangka penelitian operasional ini merupakan keterkaitan antara tahapan pelaksanaan penelitian dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat tiga tujuan, yaitu mengidentifikasi manfaat dan kerugian ekonomi dari pengembangan budidaya ikan di tambak, yaitu udang windu dan ikan bandeng, menganalisis secara finansial manfaat dari dampak budidaya udang windu dan ikan bandeng,