Manfaat Tidak Langsung Ekosistem Mangrove

3.200 mm per tahun. Angin Muson Laut bertiup pada bulan Januari sampai April, sedangkan angin Muson Tenggara bertiup sekitar bulan Juni. Kecepatan angin antara 30 - 35 km per jam, lamanya tiupan rata-rata 5 - 7 jam. Kecamatan Tirtajaya terletak di sebelah utara-barat dari Kabupaten Karawang, memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara: Laut Jawa Sebelah Barat: Kecamatan Batujaya Sebelah Selatan: Kecamatan Jayakerta Sebelah Timur: Kecamatan Cibuaya Desa Tambaksumur menjadi lokasi penelitian yang terletak di wilayah Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Kecamatan Tirtajaya sendiri secara admainistratif pemerintahan terdiri dari sebelas buah desa, yaitu Desa Medankarya, Desa Pisangsambo, Desa Sabajaya, Desa Gempoljaya, Desa Sarijaya, Desa Kutamakmur, Desa Bolang, Desa Srikamulyan, Desa Sumurlaban, Desa Tambaksumur, dan Desa Tambaksari. Desa Tambaksari adalah desa yang memeliki lahan terluas 38,89 km 2 atau 34,5 persen dari luas kecamatan, sedangkan Desa Gempolkarya adalah desa yang luas wilayahnya paling kecil yaitu 3,1 km2 atau 3,07 persen dari luas wilayah kecamatan. Hutan mangrove yang terdapat pada lokasi penelitian ini merupakan di bawah otoritas Perum Perhutani Jawa Barat. Bentuk tanah yang ada pada lokasi ini sabagian besar berbentuk dataran yang relatif rata dengan variasi antara 0 - 5 m di atas permukaan laut. Wilayah ini sebagian besar tertutup dataran pantai yang luas, yang terhampar di bagian pantai Utara yang dibentuk oleh bahan-bahan lepas terutama endapan laut dan aluvium vulkanik. Pemerintahan di Kecamatan Tirtajaya hampir merata di setiap pedesaannya dimana sistem pemerintahan daerah diatur dalam sistem pemerintahan Otonomi Daerah Jawa Barat dan pemberian kebijakan di daerah diawasi dengan bantuan Kepala Daerah Tingkat II atau Bupati. Sebelas desa yang ada di Kecamatan Tirtajaya berstatus pedesaan. Semua desa tersebut terdiri dari 48 dusun, 59 rukun warga, dan 135 rukun tetangga. Desa Tambaksari adalah desa yang paling banyak rukun tetangganya dengan 17 rukun tetangga. Penduduk Kecamatan Tirtajaya tersebar di sebelas wilayah desa pada tahun 2011 tercatat sebanyak 61.919 orang dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 31.850 orang dan penduduk perempuan sebanyak 30.069 orang. Berikut ini tabel jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Tirtajaya pada tahun 2011. Tabel 7 Jumlah penduduk Kecamatan Tirtajaya Tahun 2011 Nama Desa Laki-laki Perempuan Jumlah Penduduk Medankarya 2.568 2.491 5.059 Pisangsambo 4.003 3.878 7.881 Sabajaya 3.577 3.467 7.044 Gempolkarya 2.072 1.894 3.966 Srijaya 3.104 2.850 5.954 Kutamakmur 1.991 1.803 3.794 Bolang 2.472 2.228 4.700 Srikamulyan 3.371 3.075 6.446 Sumurlaban 1.762 1.757 3.519 Tambaksumur 3.188 3.175 6.363 Tambaksari 3.742 3.451 7.193 Total 31.850 30.069 61.919 Sumber: Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, 2011 Jika dilihat menurut desa, tercatat penduduk yang memiliki jumlah terbanyak adalah Desa Pisangsambo sebanyak 7.881 orang, dengan penduduk laki-laki sebanyak 4.003 orang dan penduduk perempuan sebanyak 3.878 orang. Sedangkan Desa Sumurlaban adalah desa yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit, yaitu sebanyak 1.762 orang laki-laki dan 1.757 orang perempuan. Desa Tambaksumur yang dijadikan sebagai lokasi tempat penelitan ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 6.363 orang dengan 3.188 laki-laki dan 3.175 perempuan. Dilihat dari tabel 7, seluruh desa pada Kecamatan Tirtajaya memiliki jumlah laki- laki yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah perempuannya. Dengan demikian jumlah penduduk di Kecamatan Tirtajaya yang berjenis kelamin laki- laki lebih banyak sebesar 51 persen dan jumlah penduduk perempuan sebesar 49 persen.