3.3.2 Regenerasi Bakteri Uji
Bakteri yang diuji diregenerasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Bakteri stok dari kultur primer dibiakkan dalam agar miring yaitu sebanyak satu ose digoreskan ke
agar miring dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 27
o
C. Sebanyak satu ose bakteri diambil dari biakan terbaru berumur 24-48 jam dan diinokulasikan ke dalam Erlenmeyer
yang berisi 25 ml media LB, kemudian diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 27
o
C pada water shaker.
3.3.3 Uji LD
50
Penentuan tingkat virulensi bakteri dilakukan dengan menghitung nilai LD
50
nya. Hal ini penting untuk mengetahui konsentrasi bakteri yang digunakan. Untuk uji LD
50
digunakan akuarium yang disusun untuk empat perlakuan. Masing-masing dengan kepadatan 10
5
sampai 10
9
cfuml secara intramuskuler sebanyak 0,1 mlekor pada seluruh ikan sesuai dengan label kepadatan bekteri pada setiap akuarium. Pengamatan dilakukan
dengan label mengamati jumlah ikan yang masih hidup dan mati sampai hari ke tujuh. Kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai LD
50
yaitu konsentrasi pada saat ikan mati sebanyak 50 dari populasi pada batas waktu tertentu.
3.3.4 Penyediaan Bahan dan Ekstrak
Proses penyediaan daun meniran adalah sebagai berikut : Daun meniran dibersihkan dari kotoran
Daun meniran dikeringkan di udara terbuka tanpa terkena sinar matahari Harbone, 1987 dalam Ayuningtyas, 2008.
Daun meniran diblender Diayak dengan saringan halus
Bubuk daun meniran Sedangkan untuk bawang putih adalah sebagai berikut :
Bawang putih dibersihkan dari kulitnya Bawang putih diiris tipis
Bawang putih dikeringkan di udara terbuka tanpa terkena sinar matahari ± 3 hari
Bawang putih dioven suhu 60
o
C, ± 1 jam Bawang putih diblender
Diayak dengan saringan halus Bubuk bawang putih
Berdasarkan penelitian Ayuningtyas 2008, dosis daun meniran yang efektif untuk pencegahan adalah 5 ppt dan untuk pengobatan adalah 10 ppt. Cara pembuatannya yaitu
sebagai berikut, untuk pencegahan bubuk daun meniran sebanyak 50 g dilarutkan dengan akuades steril sebanyak 10 ml, sehingga didapatkan konsentrasi 5 mgml sedangkan
untuk pengobatan bubuk daun meniran sebanyak 100 mg dilarutkan dengan akuades steril sebanyak 10 ml, sehingga didapatkan konsentrasi 10 mgml. Campuran antara bubuk
meniran dan akuades tersebut direbus pada suhu 90
o
C selama 30 menit Sopiana, 2005. Ekstrak tersebut kemudian divortex supaya homogen dan disaring dengan kertas
Whatmann. Dosis bawang putih yang efektif untuk pencegahan adalah 20 ppt dan untuk
pengobatan adalah 40 ppt. Cara pembuatan larutan, untuk pencegahan adalah dengan melarutkan bubuk bawang putih sebanyak 200 mg kedalam akuades steril sebanyak 10
ml, sehingga didapatkan konsentrasi 20 mgml sedangkan untuk pengobatan adalah dengan melarutkan bubuk bawang putih sebanyak 400 mg kedalam akuades steril
sebanyak 10 ml, sehingga didapatkan konsentrasi 40 mgml. Ekstrak tersebut kemudian divortex supaya homogen disaring dengan kertas Whatman.
3.3.5 Persiapan Wadah dan Ikan Uji