Pemeriksaan Organ Dalam Ikan Uji Kualitas Air

Gambar 21. Skor gejala klinis ikan lele dumbo selama perlakuan setelah penginfeksian bakteri A. hydrophila

4.1.3.5 Pemeriksaan Organ Dalam Ikan Uji

Pemeriksaan organ dalam ikan uji, dilakukan dengan membedah ikan uji pada akhir perlakuan. Organ dalam yang diamati meliputi ginjal, hati, empedu, dan limpa Tabel 6. Pada perlakuan kontrol negatif, terlihat organ dalamnya dalam keadaan normal. Ginjal berwarna merah tua kecoklatan, hati berwarna merah kecoklatan, empedu berwarna hijau kebiruan, dan limpa berwarna merah tua. Berbeda keadaannya dengan organ dalam pada kontrol negatif dan pengobatan, pada organ hati mengalami pembengkakan dan berwarna pucat, empedu berwarna kekuningan. Sedangkan untuk perlakuan pencegahan, keadaan organ dalamnya hampir sama dengan kontrol negatif. Tabel 6. Pengamatan organ dalam ikan lele dumbo Organ Kontrol Negatif Pencegahan Pengobatan Kontrol Positif Ginjal Merah tua kecoklatan Merah tua kecoklatan Merah tua Merah tua kehitaman Hati Merah kecoklatan Merah gelap Merah sedikit pucat dan membengkak Merah pucat dan membengkak Empedu Hijau kebiruan Hijau kebiruan Hijau kekuningan Kuning Limpa Merah tua Merah gelap Merah kecoklatan Merah kecoklatan a Kontrol negatif c Pengobatan b Pencegahan d Kontrol positif Gambar 22. Organ dalam ikan lele pada setiap perlakuan. keterangan :1= ginjal; 2 = hati; 3 = empedu; 4 = limpa

4.1.3.6 Kualitas Air

Kualitas air merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan ikan. Ikan akan tumbuh optimal apabila parameter kualitas air di tempat hidupnya sesuai dengan kisaran toleransi yang dapat diterima oleh ikan tersebut. Ikan lele dumbo memiliki aborescent organ, sehingga bahkan dalam keadaan perairan yang minim oksigen ikan lele dumbo masih dapat bertahan hidup. Tabel 7. Kisaran kualitas air selama uji in vivo Perlakuan Suhu C pH DO mgl TAN mgl Kontrol Negatif 29 6,99-7,15 4,4-7,5 0.07-0,84 Kontrol Positif 29 7,06-7,41 5,2-7,6 0.07-0,69 Pencegahan 29 6,99-7,18 5,8-7,7 0.07-0,80 Pengobatan 29 6,3-7,11 5,8-7,6 0.07-0,68 a c b d 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 Dari Tabel 7. diketahui bahwa kisaran kualitas air selama perlakuan memenuhi syarat kualitas air dalam memelihara lele. Kualitas air diukur sebelum dan setelah perlakuan. Kualitas air yang terukur selama perlakuan untuk suhu adalah antara 29 C, pH antara 6,3-7,41, DO antara 4,4-7,6 dan TAN antara 0,07- 0,83 Lampiran 6.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Lama pemberian pakan mengandung tepung meniran Phyllanthus niruri dan bawang putih Allium sativum untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp

0 4 54

Penggunaan Kitosan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.

0 11 11

Potensi Jeruk Nipis Citrus aurantifolia untuk Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

0 28 78

Efektivitas ekstrak lidah buaya Aloe vera untuk pengobatan infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp. melalui pakan

1 8 67

Efektivitas campuran bubuk meniran Phyllanthu niruri dan bawang putih Allium sativum dalam pakan untuk pengobatan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

0 2 54

Efektivitas fitofarmaka dalam pakan untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

1 9 58

Efektivitas Pengendalian Penyakit Bakterial pada Pembesaran Ikan Lele Clarias sp. dengan Pakan yang Mengandung Bawang Putih dan Meniran

3 27 76

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri) SECARA SUNTIKAN UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI (Aeromonas hydrophila) PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) - repository perpustakaan

0 0 16

PENGGUNAAN PAKAN BERVAKSIN Aeromonas hydrophila PADA SISTEM IMUN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

0 2 16

PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) PADA PAKAN SEBAGAI IMUNOSTIMULAN UNTUK MENINGKATKAN RESPONS IMUN NON SPESIFIK IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

0 0 15