Pertambahan Bobot Ikan Uji

4.1.3.2 Pertambahan Bobot Ikan Uji

Pertambahan bobot ikan uji dapat dilihat pada Gambar 6. Dapat dilihat pada gambar tersebut, bahwa semua perlakuan kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan pencegahan, perlakuan pengobatan rata-rata mengalami peningkatan bobot tubuh sampai pada tengah perlakuan hari ke-8. Pada perlakuan kontrol negatif, rata-rata bobot tubuh mengalami peningkatan paling tinggi yaitu sebesar 12,69 ± 0,87 dari rata-rata pada awal perlakuan sebesar 10,60 ± 0,59 gram. Sedangkan peningkatan dari awal perlakuan sampai tengah perlakuan sebesar 5,93 ± 0,24. Gambar 6. Pertambahan bobot rata-rata ikan lele dumbo Clarias sp. selama perlakuan Pada perlakuan kontrol positif, rata-rata bobot tubuh mengalami peningkatan sampai pada tengah perlakuan saja, yaitu sebesar 5,20 ± 0,64 dari bobot awalnya adalah 10,42 ± 0,67 gram. Setelah diinfeksi dengan bakteri A. hydrophila hari ke-8, ikan mengalami penurunan bobot tubuh sampai akhir perlakuan. Rata-rata bobot tubuh menurun sebesar 1,87 ± 0,58, dari bobot rata- rata sebelum penginfeksian yaitu sebesar 10,97 ± 0,15 gram. Pada perlakuan pencegahan, bobot rata-rata ikan uji pada awal perlakuan yaitu 10,64 ± 0,51 gram dan ikan uji mengalami peningkatan bobot rata-rata sebesar 2,49 ± 0,34 sampai pada tengah perlakuan hari ke-8. Setelah penginfeksian bakteri A. hydrophila, rata-rata bobot tubuh ikan mengalami peningkatan yang lebih tinggi dari sebelumnya yaitu sebesar 7,30 ± 1,00. Ikan perlakuan pencegahan mengalami peningkatan rata-rata bobot tubuh tertinggi kedua setelah perlakuan kontrol negatif. Pada perlakuan pengobatan, ikan uji mengalami pertambahan bobot sebesar 4,58 ± 0,67. Bobot rata-rata pada awal perlakuan adalah 9,92 ± 0,86 gram dan pada akhir perlakuan sebesar 10,54 ± 1,51 gram. Pertambahan bobot rata-rata sampai pada akhir perlakuan adalah sebesar 6,23 ± 1,81. Pada perlakuan pencegahan dan pengobatan menunjukkan hasil bahwa ikan uji mengalami pertambahan bobot rata-rata walaupun telah diinfeksi dengan bakteri A. hydrophila. Hal ini membuktikan bahwa pemberian campuran ekstrak meniran dan bawang putih dalam pakan dapat meningkatkan nafsu makan ikan uji.

4.1.3.3 Mortalitas Ikan Uji

Dokumen yang terkait

Lama pemberian pakan mengandung tepung meniran Phyllanthus niruri dan bawang putih Allium sativum untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp

0 4 54

Penggunaan Kitosan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.

0 11 11

Potensi Jeruk Nipis Citrus aurantifolia untuk Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

0 28 78

Efektivitas ekstrak lidah buaya Aloe vera untuk pengobatan infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp. melalui pakan

1 8 67

Efektivitas campuran bubuk meniran Phyllanthu niruri dan bawang putih Allium sativum dalam pakan untuk pengobatan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

0 2 54

Efektivitas fitofarmaka dalam pakan untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

1 9 58

Efektivitas Pengendalian Penyakit Bakterial pada Pembesaran Ikan Lele Clarias sp. dengan Pakan yang Mengandung Bawang Putih dan Meniran

3 27 76

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri) SECARA SUNTIKAN UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI (Aeromonas hydrophila) PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) - repository perpustakaan

0 0 16

PENGGUNAAN PAKAN BERVAKSIN Aeromonas hydrophila PADA SISTEM IMUN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

0 2 16

PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) PADA PAKAN SEBAGAI IMUNOSTIMULAN UNTUK MENINGKATKAN RESPONS IMUN NON SPESIFIK IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

0 0 15