Pemberian pakan uji Injeksi A. hydrophila
Pencegahan 8
17 Injeksi A. hydrophila
Pemberian pakan uji Pengobatan
8 10 17
Injeksi A. hydrophila Kontrol Positif
8 17
Injeksi PBS Kontrol Negatif
8 17
Gambar 4. Skema metode penelitian uji in vivo
3.4 Parameter Yang Diamati 3.4.1 Respon Makan Ikan
Pengamatan respon makan ikan dilakukan setiap hari selama 16 hari dimulai pada saat ikan diberi perlakuan sampai hari ke-16 setelah infeksi dengan melihat reaksi ikan uji
pada saat diberi makan dan sisa pakan yang tersisa.
3.4.2 Pertambahan Bobot Tubuh
Pengukuran bobot rata-rata dilakukan pada awal, tengah dan akhir perlakuan dengan menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,001. Ikan pada masing-
masing akuarium ditimbang biomassanya, kemudian dihitung nilai rataan bobot setiap perlakuan dan pertambahan bobotnya.
Pertambahan bobot ikan dihitung dengan rumus Zonneveld et al., 1991 dalam Ayuningtyas, 2008:
Pertambahan bobot = Wo
Wo Wt
x 100 Keterangan :
Wt = bobot rata-rata akhir gram Wo = bobot rata-rata awal gram
3.4.3 Kematian Ikan
Pengamatan terhadap kematian ikan dilakukan setiap hari hingga akhir perlakuan setelah penginfeksian dengan bakteri A. hydrophila. Tingkat kematian ikan uji dihitung
dengan rumus Effendi, 1979 dalam Ayuningtyas, 2008 : Mortalitas = Jumlah ikan yang mati ekor x 100
Jumlah populasi ekor
3.4.4 Gejala Klinis dan Pengukuran Diameter Klinis
Pengamatan terhadap gejala klinis dilakukan setiap hari setelah ikan diinfeksi dengan bakteri A. hydrophila. Pengukuran diameter klinis dilakukan dengan mengukur
luas kelainan klinis dengan menggunakan penggaris, kemudian data yang telah diperoleh diberi skor.
Nilai skor kelainan yang menunjukkan tingkat keparahan infeksi dilakukan dengan ketentuan seperti tertera pada Tabel 4.
Tabel 4. Perhitungan skor kelainan klinis Gejala klinis
Kisaran diameter Kategori Skor
Radang = 1 0,1 - 0,4 cm
R1 1 x 1 = 1
1,5 - 2,4 cm R2
2 x 1 = 2 2,5 - 3,4 cm
R3 3 x 1 = 3
3,5 - 4,4 cm R4
4 x 1 = 4 Hemoragi = 2
0,1 - 0,4 cm HE1
1 x 2 = 2 1,5 - 2,4 cm
HE2 2 x 2 = 4
2,5 - 3,4 cm HE3
3 x 2 = 6 3,5 - 4,4 cm
HE4 4 x 2 = 8
Tukak = 3 0,1 - 0,4 cm
T1 1 x 3 = 3
1,5 - 2,4 cm T2
2 x 3 = 6 2,5 - 3,4 cm
T3 3 x 3 = 9
3,5 - 4,4 cm T4
4 x 3 = 12 Sembuh = 0
- SM
Normal = 0 -
N Mati = 4
- M
4
Sumber : Sopiana 2005
3.4.5 Pengamatan Organ Dalam
Pada akhir perlakuan dilakukan pengamatan organ dalam yang bertujuan untuk mengetahui kelainan yang terjadi dengan cara membandingkan perubahan morfologi dan
warna organ dalam ikan perlakuan pencegahan, pengobatan dan kontrol positif dengan perlakuan kontrol negatif. Satu ekor ikan uji diambil secara acak dari setiap perlakuan
kemudian dibedah dan diamati organ dalamnya.
3.4.6 Kualitas Air