Melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan saat ini dan mulai
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Hasil analisis Lingkungan Internal serta Matriks IFE Internal Factor Evaluation menghasilkan delapan kekuatan dan delapan kelemahan. Kekuatan
utama adalah bentuk usaha berbadan hukum dan kelemahan utama adalah tingkat pendidikan karyawan yang masih rendah sedangkan hasil dari analisis
Lingkungan Eksternal serta Matriks EFE External Factor Evaluation menghasilkan delapan peluang dan empat ancaman. Peluang terbesar berasal dari
kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan KSU Tandangsari dan ancaman utama adalah kenaikan harga daging sapi yang berimbas kepada
berkurangnya populasi sapi perah. Hasil SWOT menghasilkan enam alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh KSU Tandangsari. Strategi tersebut adalah 1
Menambah populasi sapi untuk meningkatkan produksi susu, 2 Bergabung dengan asosiasi dan instansi terkait, 3 Membina hubungan yang baik dengan
petani dan konsumen, 4 Meningkatkan kemampuan karyawan sistem informasi manajemen dibidang produksi melalui pelatihan, pembinaan dan pendidikan, 5
Meningkatkan kemitraan dan menjalin kerjasama yang baik dengan pemasok pakan rumput dan dinas peternakan penyuluh, 6 Melakukan evaluasi terhadap
kinerja perusahaan saat ini dan mulai menyusun rencana serta target perusahaan kedepan. Hasil pemetaan Matriks I-E, KSU Tandangsari terletak pada kuadran V,
ini menunjukkan bahwa perusahaan saat ini berada dalam posisi Hold and Maintain menjaga dan mempertahankan dengan menerapkan strategi Market
Penetration penetrasi pasar dan Produk Development pengembangan produk.
Hasil analisis dari QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix ini menunjukkan bahwa prioritas strategi yang ingin dijalankan oleh KSU
Tandangsari adalah 1 Meningkatkan kemitraan dan menjalin kerjasama yang baik dengan pemasok pakan rumput dan dinas peternakan penyuluh, 2
Meningkatkan kemampuan karyawan dengan sistem informasi manajemen dan dibidang produksi melalui pelatihan, pembinaan dan pendidikan, 3 Melakukan
evaluasi terhadap kinerja perusahaan saat ini dan mulai menyusun rencana serta target perusahaan kedepan, 4 Menambah populasi sapi perah untuk
meningkatkan produksi susu, 5 Bergabung dengan asosiasi atau intansi terkait, 6 Membina hubungan yang baik dengan petani dan konsumen.
Saran
1. KSU Tandangsari harus menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang
yang jelas dan konkrit berdasarkan kebutuhan dan kepentingan anggota untuk memperkuat dan menciptakan keteraturan organisasi dalam mengembangkan
usaha menghadapi persaingan usaha yang semakin kompleks.
2. KSU Tandangsari harus meningkatkan pelayanan kepada anggota peternak
melalui perhatian akan pemenuhan kebutuhan ternak dan menambah kapasitas
serta kualitas susu yang dihasilkan untuk meningkatkan keuntungan profit dan pendapatan peternak usaha ternak sapi perah, diikuti dengan pengontrolan
secara intensif untuk meminimalisasi kesalahan dan ketidaksesuaian dalam pengelolaan usaha ternak sapi perah.
3. KSU Tandangsari sebaiknya mengoptimalkan peran dan tanggungjawab
seluruh pengusaha usaha ternak sapi perah mulai dari masyarakat untuk fokus dan tertib dalam mengelola usaha ternak yang sesuai dengan standar
pengelolaan ternak yang baik, kemudian pihak swasta khususnya IPS, serta peran pemerintah untuk intensif memperhatikan dan mendukung para pelaku
usaha pengembangan peternakan sapi perah nasional, khususnya dalam mengangkat posisi tawar para peternak lokal .
DAFTAR PUSTAKA
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Pertumbuhan Koperasi Jawa Barat 2008-2011. Bandung ID : Badan Pusat Statistik Jawa Barat.
[BPS] Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2013.Jumlah Penduduk Jawa Barat Berdasarkan Sensus. Bandung ID: Badan Pusat Statistik.
[BPS] Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2013. PDRB ID: Badan Pusat Statistik. David FR. 2006. Strategic Management. Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat.
David FR. 2009. Strategic Management. Edisi 12. Jakarta : Salemba Empat. [Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan]. 2013. Populasi dan
Produksi Peternakan di Indonesia. http: ditjennak.deptan.go.id 18 November 2013
Kotler. P. Manajemen Pemasaran. 1997. Jakarta : PT Prenhallindo. Koperasi Serba Usaha Tandangsari. 2011. Laporan Pertanggung Jawaban
Pengurus. Rapat Anggota Tahunan. Tanjungsari. Koperasi Serba Usaha Tandangsari. 2012. Laporan Pertanggung Jawaban
Pengurus. Rapat Anggota Tahunan. Tanjungsari. Koperasi Serba Usaha Tandangsari. 2013. Laporan Pertanggung Jawaban
Pengurus. Rapat Anggota Tahunan. Tanjungsari. Pratama S. Strategi Pengembangan Koperasi Serba Usaha Lestari Kecamatan
Cijeruk Kabupaten Bogor Jawa Barat [skripsi]. ID Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Permatasari DA. 2013. Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Kampung Kelompok Tani Sehati Desa Sinargalih Kecamatan Tamansari
Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor ID : Institut Pertanian Bogor. Porter ME. 1994. Keunggulan Bersaing Menciptakan dan Mempertahankan
Kinerja Unggul. Jakarta ID: Erlangga. Ramadhan DA. 2009. Analisis Strategi Pengembangan KUD Koperasi Unit
Desa Giri Tani Kec. Cisarua, Kab. Bogor, Jawa Barat [skripsi]. ID Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Sembara R. 2011. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah Koperasi Unit Desa KUD Bayongbong Garut, Jawa Barat [skripsi].
Bogor ID : Institut Pertanian Bogor. Sirait JW. 2009. Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Kambing Perah Pada
PT. Caprito A.P Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor [skripsi]. ID Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Yudhana I. 2013. Strategi Pengembangan Usaha Kecap CV Maja Menjangan Majalengka [skripsi]. ID Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut
Pertanian Bogor.
Lampiran 1. Matriks Perbandingan Berpasangan Faktor Internal
Responden 1. Ketua Umum KSU Tandangsari Pupung Purwana, SH
Faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J K L M N Total
Bobot
Bentuk Usah berbada hukum A 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 36 0.098901098
Pembagian tugas dan tanggung jawab karyawan jelas B
1 2 2 1 1 2 2 3 3 1 3 3 2 26 0.071428571
Tingkat loyalitas karyawan yang tinggi C 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 0.071428571 Hubungan yang baik dengan IPS D
2 2 2 3 3 2 1 3 2 1 1 3 2 27 0.074175824
Lokasi perusahaan yang strategis E 1 3 2 1
2 3 3 3 3 2 2 3 3 31 0.085164835 KSU memiliki permodalan yang baik F
2 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 32 0.087912087
Komunikasi yang berjalan baik antara prngurus dan anggota pengurus G
1 2 2 2 1 1 3 2 2 1 1 3 2 23 0.063186813
RAT yang belum sepenuhnya berjalan H 1 2 2 3 1 1 1
2 2 1 1 3 2 22 0.06043956 Pembukuan yang kurang baik I
1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 3 3 22 0.06043956
Pelayanan yang diberikan KSU pada anggota kurang maksimal J
1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 25 0.068681318
Sulitnya mencari pangsa pasar sendiri K 1 3 2 3 2 2 3 3 3 2
3 3 3 33 0.09065934 Penggunaan teknologi yang belum modern L
1 1 2 3 2 2 3 3 2 1 1 1 1 23 0.063186813
Pemahaman peternak tentang teknis beternak belum optimal M
1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 17 0.046703296
Tingkat partisipasi anggota dalam bertransaksi dan berinteraksi yang kurang baik N
1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 3 2 21 0.057692307
Total 364
1.00
Responden 2. Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan KSU Tandangsari Mamat Apat
Faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J K L M N Total
Bobot
Bentuk Usah berbada hukum A 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 37 0.102209944
Pembagian tugas dan tanggung jawab karyawan jelas B
1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 21
0.058011049 Tingkat loyalitas karyawan yang tinggi C
1 2 3 1 1 2 2 2 3 1 2 1 2 23
0.063535911 Hubungan yang baik dengan IPS D
1 2 1 1 1 1 1 2 3 1 2 3 3 22
0.06077348 Lokasi perusahaan yang strategis E
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 37
0.102209944 KSU memiliki permodalan yang baik F
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 37
0.102209944 Komunikasi dan kerjasama yang baik antar
anggota, perusahaan, instansi dan perbankan G
1 2 2 3 1 1 3 3 2 2 3 3 2 28
0.077348066 RAT yang belum sepenuhnya berjalan H
1 3 2 3 1 1 1 3 3 2 2 3 2 27 0.074585635
Pembukuan yang kurang baik I 1 2 2 2 1 1 1 1
2 1 1 2 2 19 0.052486187 Pelayanan yang diberikan KSU pada anggota
kurang maksimal J 1 2 1 1 1 1 2 1 2
1 2 2 2 19 0.052486187
Sulitnya mencari pangsa pasar sendiri K 1 3 3 3 1 1 3 2 3 3
2 2 2 29 0.080110497
Penggunaan teknologi yang belum modern L 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2
2 2 21 0.058011049
Pemahaman peternak tentang teknis beternak belum optimal M
1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 19
0.052486187 Tingkat partisipasi anggota dalam bertransaksi
dan berinteraksi yang kurang baik N 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3
23 0.063535911
Total 362
1.00
Responden 3. Pembukuan KSU Tandangsari Mimin
Lampiran 2. Matriks Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal
Responden 1. Ketua Umum KSU Tandangsari Pupung Purwana, SH
Faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H I J K L Total
Bobot
Perkembangan harga susu yang meningkat A 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 30
0.113207547 KSU Tandangsari merupakan salah satu anggota
GKSI B 3
3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 30 0.113207547
Kesadaran masyarakat pentingnya hidup sehat C 1 1
3 3 3 1 1 3 3 3 1 24 0.090566037
Kondisi geografis yang mendukung D 1 1 1
2 2 1 1 3 3 3 3 21 0.079245283
Perkembangan teknologi produksi E 1 2 1 2
2 1 1 3 3 3 3 22 0.083018867
Perkembangan teknologi penggunan obat-obatan bagi yang terkena penyakit F
1 1 1 2 2 1 1 3 3 3 3 21
0.079245283 Adanya pembinaan dan pelatihan bagi KSU
Tandangsari G 1 2 3 3 3 3
2 3 3 3 3 29 0.109433962
Kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan KSU Tandangsari H
2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 30
0.113207547 Kompetisi dengan kolektor susu baik individu
maupun kelompok I 1 1 1 1 1 1 1 1
2 3 2 15 0.056603773
Kenaikan harga daging sapi yang berimbas kepada berkurangnya pupulasi sapi perah J
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 12
0.045283018 Sulitnya untuk pemenuhan kebutuhan HMT
hijaun makanan ternak K 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
1 13 0.049056603
Kebijakan pemerintah tentang impor susu l 1 1 3 1 1 1 1 1 2 3 3
18 0.067924528
Total 265