Pengawas Merumuskan dan Menentukan Strategi

e. Membantu pelayanan f. Komputerisasi Keanggotaan Koperasi Serba Usaha Tandangsari Keanggotaan KSU Tandangsari sebagaimana diatur dalam tuntunan perundang-undangan yang didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi. Dengan sikap sukarela dan terbuka maka keanggotaan koperasi akan tumbuh dengan kemanfaatan ekonomis yang diperoleh anggota. Implikasi dari pemahaman ini bagi koperasi dapat tersirat pada perkembangan jumlah anggota. Adapun perkembangan keanggotaan KSU Tandangsari dari tahun 2008-2011 adalah sebagaimana yang ditunjukkan didalam Tabel 10 yaitu : Tabel 10. Perkembangan Jumlah Anggota KSU Tandangsari Tahun 2008-2011. Tahun Jiwa Jumlah Anggota Perkembangan Masuk Keluar Meninggal Dunia 2008 2.517 - 307 219 15 2009 2.569 2,06 233 170 11 2010 2.677 4,20 318 205 5 2011 2.573 -3,90 247 325 26 Sumber : Laporan RAT KSU Tandangsari Tahun 2012 Tabel 10, dapat dilihat bahwa bahwa keanggotaan KSU Tandangsari dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 mengalami peningkatan, namun pada tahun 2011 terjadi penurunan jumlah anggota sebanyak 3,90 persenatau sebanyak 104 orang. Penurunan tersebut karena jumlah anggota yang masuk lebih sedikit dari jumlah yang keluar. Jumlah angggota masuk pada tahun 2011 turun sebanyak 71 orang dari tahun 2010 atau sebesar -22,30 persen. Sedangkan anggota yang keluar tahun 2011 meningkat sebanyak 120 orang dari tahun 2010 atau sebesar 58,50 persen. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi KSU Tandangsari adalah sebagai berikut : 1. Warga Negara Indonesia WNI dewasa yang mampu dan sanggup melakukan tindakan hukum. 2. Menerima landasan idiil, asas, dan sendi dasar Koperasi. 3. Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban-kewajiban dan menjalankan haknya sebagai anggota sesuai dengan undang-undang koperasi, anggaran dasar, anggaran rumah tangga KSU Tandangsari. 4. Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib bulannya, serta menyerahkan foto ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar untuk kartu anggota. Kegiatan Koperasi Serba Usaha Tandangsari 1. Unit Usaha Sapi Perah Unit usaha ini merupakan unit usaha yang dominan diantara unit-unit usaha lainnya, karena unit ini dapat dikatakan sebagai tiang peyangga kelangsungan hidup KSU Tandangsari. Unit usaha ini maju dan berkembang disebabkan beberapa faktor yang menunjang yaitu : a. Dilihat dari potensi wilayah, dimana wilayah kerja KSU Tandangsari sebagian besar daerah pegunungan atau dataran tinggi yang iklimnya cocok untuk sapi perah. b. Tersedia pakan ternak yang cukup. c. Respon dari anggota cukup baik untuk menjadi peternak sapi perah d. Mudah dalam penyaluran dan pemasaran hasil produksi. Kegiatan usaha pada unit sapi perah ini meliputi kegiatan-kegiatan pelayanan sebagai berikut :

a. Pembelian dan pemasaran susu

Kegiatan dan pemasaran susu merupakann suatu unggulan dan inti di KSU Tandangsari. Proses pembelianpenampungan susu murni secara sederhana sebagai berikut : Gambar 5. Proses pembelianpenampungan dan pemasaran susu KSU Tandangsari Sumber : Koperasi Serba Usaha Tandangsari, 2014 Proses pembelianpenampungan dan pemasaran susu pada KSU Tandangsari bermula dari anggota, anggota peternak menyerahkan air susu pada penampungan yang dibagi berdasarkan kelompok dan dari kelompok ke cooling unit, kemudian langsung disalurkan ke IPS Industri Pengolahan Susu yaitu ke Indolakto dan Ultrajaya. Pengambilan air susu dari peternak dilakukan dua kali sehari yaitu pagi hari jam 05.00 wib dan siang hari jam 16.00 wib. Produksi susu dari KSU Tandangsari per-ekor sapinya rata-rata 10 literhari. Harga pembelian dan penjualan susu didasarkan kepada standar kualitas. Pembelian dari anggota dengan standar kualitas Total Solid TS sebesar 11,0 sebesar Rp 2.900 dan untuk kuantitas 100 literhari diberikan bonus sebesar Rp 100. Tabel 11. Perkembangan Pembelian dan Penjualan Susu Murni dari Tahun 2008- 2011 Tahun Pembelian Penjualan Volume Lt Nilai Rp Volume Lt Nilai Rp 2008 11.342.280,00 33.176.909.033,90 - 11.534.192,50 38.178.284.288,33 - 2009 12.525.302,50 39.311.563.978,50 18,49 12.792.736,00 43.294.911.933,00 13,40 2010 13.699.436,00 43.064.719.949,30 9,55 13.801.242,50 47.013.481.481,95 8,59 2011 11.456.188,00 35.403.774.878,77 -17,79 11.236.227,00 40.032.873.476,41 -14,85 Sumber : Laporan RAT KSU Tandangsari , 2012 Berdasarkan Tabel 11, dapat diketahui perkembangan pembelian dan penjualan susu, bahwa pada tahun 2009 pembelian susu meningkat 18,49 persen, dan penjualan meningkat 3,40 persen dari tahun 2008, pada tahun 2010 juga pembelian meningkat 9,55 persendan penjualan meningkat 8,59 persen dibandingkan dengan tahun 2009. Namun pada tahun 2011 nilai pembelian dan Anggota Penampungan susuper-kelompok Cooling unitKSU GKSI