Pembelian dan pemasaran susu

mempertahankan hasil produksi AnakPedet dengan cara pemeliharaan atau pembibitan. Pelayanan Kesehatan Hewan dan Inseminasi Buatan IB dikelola oleh KSU Tandangsari dengan dikoordinasikan oleh tim keswan, mengenai pembiayaannya didapatkan secara tanggung renteng oleh anggota peternak sebesar Rp. 45.- per liter susu. Selama tahun 2011 dana kesehatan IB dan keswan mencapai Rp.524.754.670,50. Kegiatan pelayanan kesehatan keswan dan IB pada tahun 2011 adalah sebagai berikut: - Jumlah kasus : 12.310 kasus - Jumlah pelayanan : 9.810 satuan pelayanan - Jumlah pemohon IB : 3.200 orang - Jumlah pelayanan IB : 10.257 satuan pelayanan - Jumlah sapi akseptor : 5.974 ekor d. Populasi Sapi Perah Perkembangan populasi sapi perah di KSU Tandangsari tiap tahunnya mengalami perubahan hal ini disebabkan oleh berhasil tidaknya inseminator buatan dan penyuluhan kepada anggota. Untuk menjaga populasi sapi perah serta penyediaan bibit, KSU Tandangsari telah melaksanakan pembibitan melalui pola parohan di para anggota serta percontohan. Tabel 13 . Perkembangan Populasi Sapi Perah Milik KSU Tandangsari Tahun 2008-2011 Tahun Induk Dara Jantan Dewasa Pedet Betina Pedet Jantan Jumlah 2008 480 181 16 86 14 777 2009 462 128 8 100 32 730 2010 394 240 34 48 31 747 2011 401 105 3 84 10 603 Sumber: Laporan Tahunan KSU Tandangsari , 2012 Berdasarkan tabel 13, populasi sapi perah milik KSU Tandangsari mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Tahun 2009 meningkat 47 ekor atau 6,05. Pada tahun 2010 ada peningkatan 17 ekor atau naik 2,33. Namun pada 2011 mengalami penurunan cukup besar, berkurang 144 ekor atau turun - 19,28. 2. Unit usaha simpan pinjam Unit usaha simpan pinjam ini mulai berjalan tahun 1989 dimana unit ini adalah salah satu usaha perkreditan yang sangat potensial. Kegiatan usaha unit ini meliputi penghimpunan dana dalam bentuk simpanan Koperasi Berjangka SIMKOPKA dan simpanan sukarela serta melayani kredit permodalan usaha bagi anggota berupa pinjaman berjangka dan pinjaman harian. Pinjaman berjangka Pinjaman Bulanan melayani kredit minimal Rp. 500.000,- dengan jangka waktu maksimal 10 sepuluh bulan. Tingkat bunga yang dibebankan 1,5 perbulan dengan metode perhitungan menurun. Dalam permohonan pinjaman pada unit usaha ini memiliki persyaratan atau aturan umumnya sebagai berikut : a. Telah menjadi anggota KSU Tandangsari sekurang-kurangnya 6 enam bulan. b. Aktif dalam menjalankan kewajibannya. c. Foto copy Kartu Tanda Penduduk KTP. d. Besarnya pinjaman 5 lima kali jumlah simpanan tidak termasuk dana kesehatan dan dana kematian. e. Untuk pinjaman lebih dari Rp. 500.000,- mengharuskan adanya agunan berupa sertifikat tanah atau BPKB Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor. Dengan adanya Peraturan Pemerintah Indonesia No. 9 Tahun 1995 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh koperasi, sebagai peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, maka selanjutnya pengelolaan usaha simpan pinjam harus terpisah atau sebagai unit yang atonom. Hal ini harus sudah dilaksanakan pada Mei 1997, sebagai persiapan dalam pelaksanaan Pengelolaan Unit Simpan Pinjam maka pada tahun 1996 KSU Tandangsari ditunjuk oleh Kantor Wilayah Koperasi sebagai salah satu Pilot Proyek Unit Simpan Pinjam diantara 5 Koperasi Unit Desa yang ada di Jawa Barat. Sebagai langkah penyesuaian tersebut sejak bulan September 1997 Unit Simpan Pinjam telah melaksanakan pembenahan-pembenahan dalam penataan administrasi akuntasi dan personalia. Tabel 14. Keadaan Kegiatan Pada Unit Usaha Simpan Pinjam Tahun 2008-2011 Tahun Total Aset Pendapatan SHU 2008 4.166.100.055,50 919.324.311,00 44.804.732,00 - 2009 4.124.069.825,50 788.694.680,49 47.044.968,00 5,00 2010 4.736.314.940,50 557.436.600,00 49.764.041,00 5,78 2011 4.988.914.717,50 1.048.976.818,0 52.251.304,00 5,00 Sumber : Laporan Tahunan KSU Tandangsari , 2012 Berdasarkan tabel 14, dapat diketahui pendapatan sisa hasil usaha SHU unit simpan pinjam tiap tahunnya mengalami peningkatan rata-rata sebesar 5,30. Ini artinya bahwa anggota memanfaatkan secara kontinyu jasa pinjaman yang ada pada KSU Tandangsari. Dalam upaya meningkatkan permodalan dan pelayanan usaha kepada anggota pada Unit Simpan Pinjam, maka simpanan berjangka koperasi bagi anggota mendapat jasa satu persen perbulan. Kondisi permodalan USP KSU Tandangsari dapat ditinjau melalui rasio modal terhdap total aktivita seperti pada JUKNIS KSPUSP Dirjen PKP Depkop dan PPK, 1997:67. Unit Usahan Simpan Pinjam USP merupakan lembaga keuangan yang keberadaannya sangat diharapkan mampu untuk mendukung pendanaan pengembangan usaha masyarakat anggotanya. Terutama bagi pelaku usaha kecil dan mikro seperti anggota KSU Tandangsari yang bergerak disektor usaha peternakan sapi perah, perdagangan dan pertanian yang biasanya sulit dijangkau ol eh lembaga keuangan biasa. Adapun persyaratan untuk memperoleh pinjaman sebagai berikut: a. Anggota KSU Tandangsari