Menambah populasi sapi untuk meningkatkan produksi susu S2, S3, S5,

pelatihan dan seminar seperti pelatihan dalam penggunaan computer, seminar pemasaran, serta kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kemajuan usaha. Strategi meningkatkan kemampuan karyawan sistem informasi manajemen dan dibidang produksi melalui pelatihan, pembinaan dan pendidikan adalah strategi penetrasi pasar. 2. Meningkatkan kemitraan dan menjalin kerjasama yang baik dengan pemasok pakan rumput dan dinas peternakan penyuluh W4-O1, O2, O3, O5, O6. Penyebab utama produksi perusahaan berkurang adalah faktor kesediaan pakan ternak. Pada musim kemarau susu dapat berkurang karena kekeurangan pakan bagi ternak. Pada musim kemarau produksi susu dapat berkurang karena kekurangan pakan bagi ternak. Lahan hijau perlu diper luas untuk mencukupi kebutuhan pakan populasi ternak sehingga dapat mengatasi musim kemarau yang berkepanjangan. Oleh karena itu, perlui menjamin kerjasama dengan pemasok pakan rumput untuk memastikan ketersediaan pakan. Faktor lain yang perlu diwaspadai oleh peternak adalah penyakit antraks yang menyerang ternak mengharuskan unit sapi perah di KSU Tandangsari untuk mewaspadainya. Kerjasama dengan Dinas Peternakan melalui penyuluh merupakan langkah utama yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan perlindungan melalui program dan bantuan yang diberikan. Strategi ini dapat terlaksana karena didukung oleh kemampuan internal perusahaan, yaitu keterjaminan modal dan sumber keuangan, pembagian tugas dan tanggungjawab karyawan yang jelas. Strategi W-T Weaknesses-Threats Strategi WT diarahkan untuk meminimilkan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.

1. Melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan saat ini dan mulai

menyusun rencana serta target perusahaan kedepan W1, W2, W3, W6, W7-T1, T2, T3. Strategi ini penting untuk dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha Tandangsari. KSU Tandangsari perlu melakukan evaluasi untuk membuat rencana dan target yang akan dicapai kedepan. Kurangnya penanganan terhadap perekerutan anggota Koperasi Serba usaha tandangsari diantara sumber daya manusia di Koperasi Serba Usaha Tandangsari tidak sesuai dengan potensi kemampuan yang ada sehingga berdampat pada kinerja menjalankan usahanya, maka dari itu perlu adanya penanganan yang intensif dalam hal ini, serta juga kurangnya perencanaan berimplikasi kepada jumlah produksi yang bergantung kepada pasar karena Koperasi Serba Usaha Tandangsari belum memiliki divisi pemasaran yang dapat memasarkan produknya. Disamping itu, penurunan daya beli masyarakat dan sifat eksklusif yang dimiliki susu sapi menjadi ancaman bagi Koperasi Serba Usaha Tandangsari saat ini. Oleh karena itu, saatnya perusahaan untuk melakukan evaluasi sementara dan menentukan kembali sasaran dan target perusahaan kedepannya berdasarkan pengalaman yang lalu. Tahap Keputusan Analisis QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix Analisis QSPM digunakan oleh Koperasi Serba Usaha Tandangsari untuk mengetahui prioritas dan strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT.