Kecepatan Rambat Gelombang Bunyi pada Batang Pohon Contoh
inokulasi fungi. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa kecepatan gelombang bunyi pada batang pohon yang diinokulasi fungi dan tanpa inokulasi
fungi tidak berbeda nyata p ≤5. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
pembentukan, kuantitas dan kualitas gaharu adalah jenis pohon, jenis dan kemurnian mikroorganisme yang diinokulasikan, jenis inokulan, teknik inokulasi,
serta tenggang waktu antara inokulasi dan panen. Semakin lama tenggang waktu antara saat inokulasi dan saat panen, mutu gaharu yang dihasilkan akan semakin
tinggi Chen et al. 2011. Faktor lain seperti umur pohon, kondisi lingkungan dan kondisi genetik dari pohon Aquilaria spp. juga berperan penting dalam
pembentukan gaharu Ng et al. 1997.
a b
Gambar 3 Citra tomogram bagian dalam berbagai ketinggian batang pohon contoh tanpa inokulasi fungi a dan pohon yang diinokulasi fungi b
Penelitian yang dilakukan Wang et al. 2009 dan Li et al. 2014 pada pohon berdiri menggunakan PiCUS
®
Sonic Tomograph pada ketinggian 50 cm, 100 cm dan 150 cm menunjukkan hasil yang sama. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa citra tomogram yang paling luas terdapat pada ketinggian 50 cm dan terus menurun pada titik ketinggian pengukuran yang lebih tinggi.
Penelitian Indahsuary et al. 2014 dan Karlinasari et al. 2015 pada pohon A. microcarpa menunjukkan bahwa kecepatan rambat gelombang bunyi pada berbagai
ketinggian batang 20 cm, 130 cm dan 200 cm dari permukaan tanah juga tidak berbeda nyata.
Dari hasil penelitian Liang et al. 2007 yang mendeteksi deteriorasi batang pohon Prunus serotina diketahui bahwa kecepatan rambat gelombang bunyi pada
wilayah yang solid berkisar antara 1360 mdetik hingga 1484 mdetik, sementara pada wilayah yang mengalami deteriorasi berkisar antara 574 mdetik hingga 750
mdetik. Sementara itu kecepatan rambat gelombang bunyi pada batang pohon yang terserang fungi brown-rot berkisar antara 550 mdetik hingga 1250 mdetik Li et
al. 2014. Karlinasari et al. 2015 melaporkan bahwa rentang kecepatan rambat gelombang bunyi pada pohon A. microcarpa yang terdeteksi mengandung gaharu
adalah 529-807 mdetik untuk gelombang sonik dan 807-1203 mdetik untuk gelombang ultrasonik. Faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan rambat
gelombang bunyi adalah jenis kayu, kadar air, arah rambat gelombang longitudinal, radial dan tangensial, serta cacat kayu berupa miring serat, mata
kayu, dan pelapukan Bucur 2006.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kadar air batang pohon contoh tanpa inokulasi fungi dan yang diinokulasi fungi masing-masing 65.95 dan
76.92. Sementara itu kerapatan batang pohon contoh tanpa inokulasi fungi dan yang diinokulasi fungi masing-masing 0.55 gcm
3
dan 0.59 gcm
3
Tabel 2. Deflorio 2008 melaporkan bahwa kecepatan rambat gelombang bunyi pada
batang pohon Oak, sycamore, beech dan Douglas fir yang telah diinokulasi 27 bulan dengan beberapa jenis fungi menurun hingga 10 dibandingkan pohon yang tidak
diinokulasi fungi. Kemampuan kayu dalam merambatkan signal gelombang bunyi pada arah melintang berhubungan dengan sifat elastisitas dan kerapatan kayu
tersebut Feng et al. 2014.
Tabel 2 Kadar air dan kerapatan batang pohon contoh
Kondisi batang pohon KA
ρ gcm
3
Tanpa inokulasi fungi 65.95
0.55 Diinokulasi fungi
76.92 0.59