Pengujian Nondestruktif pada Batang Pohon Contoh

sebagai penerima. Gelombang bunyi dibangkitkan melalui pemukulan palu elektronik pada paku yang terpasang tepat di atas setiap transduser. Masing-masing paku terhubung dengan tranduser disebelah kanannya yang juga tersambung pada perangkat komputer. Saat pemukulan pada salah satu paku, paku lainnya ditutup menggunakan penutup magnetik untuk menghindari bias rambat gelombang Gambar 2. Data kecepatan rambat gelombang bunyi diolah menggunakan perangkat lunak PiCUS 7.2 dan secara otomatis diubah menjadi tomogram yang terbaca pada laptop. Warna tomogram merujuk pada kecepatan rambat gelombang bunyi yang melintas pada bagian batang tersebut dan menunjukkan ada tidaknya deteriorasi damage, zona Dm dan bagian kayu yang sehat utuhsolid, zona So. Zona diantara keduanya didefinisikan sebagai zona intermediate Im. Zona So dicirikan oleh citra warna gelap coklat-hitam dengan kecepatan gelombang bunyi yang tinggi, zona Im dicirikan dengan citra warna hijau hingga violet yang mengindikasikan adanya deteriorasi, sedangkan citra warna biru menunjukkan adanya deteriorasi lanjut advance deterioration Goecke et al. 2010. Gambar 2 Proses aplikasi alat PiCUS® Sonic Tomograph pada batang pohon contoh

2.3.4 Pengujian Nondestruktif pada Lempengan Batang Pohon Pasca Penebangan

Setelah kecepatan rambat bunyi pada masing-masing pohon contoh selesai diukur, pohon contoh lalu ditebang. Pohon contoh dipotong menjadi beberapa log kecil sepanjang ±50 cm, kemudian dibawa ke laboratorium. Setiap log dipotong menjadi lempengan kayu disk setebal ±10 cm, lalu dikeringudarakan dengan bantuan kipas angin selama 30 hari terus menerus hingga mencapai kondisi kering udara. Dari setiap lempengan kayu diambil kayu contoh berukuran 3x3x2 cm untuk menentukan kadar air dan kerapatannya. Masing-masing lempengan kemudian diuji kecepatan rambat gelombang bunyinya. Data kecepatan rambat gelombang bunyi pada masing-masing lempeng digunakan untuk memverifikasi tomogram kondisi Transduser Paku yang ditutup dengan magnet Palu elektronik Laptop dengan software pengolah data Batang pohon contoh Kabel penghubung antar transduser bagian dalam batang pohon contoh. Selanjutnya, keragaan permukaan masing- masing lempengan kayu didokumentasikan menggunakan kamera digital. Foto permukaan lempengan kayu dianalisis luas bagian berwarna yang gelap dan luas bagian yang berwarna cerah. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak ImageJ. Hasil analisis juga dibandingkan dengan tomogram batang pohon contoh.

2.3.5 Evaluasi Kuantitas dan Kualitas Gaharu dari Pohon Contoh

Kuantitas gaharu yang dihitung berupa persentase pendugaan volume gaharu dalam batang pohon. Gaharu diperoleh dari pemisahan bagian hitam yang mengandung gaharu dari bagian putihnya, kemudian ditimbang beratnya. Volume gaharu pada lempengan batang tersebut dihitung berdasarkan berat gaharu yang diperoleh terhadap volume lempeng batang tersebut. Perhitungan dugaan volume gaharu dalam satu batang pohon didasarkan pada volume gaharu yang terbentuk dari lempengan batang pohon contoh pada beberapa ketinggian dibandingkan dengan volume pohon total. Kualitas gaharu dievaluasi berdasarkan SNI 7631 2011. Gaharu dari masing-masing batang pohon contoh dipisahkan dari bagian batang lainnya. Pengujian didasarkan dengan memperhatikan warna, bobot dan kesan aroma gaharu apabila dibakar. Semakin tua warna gaharu, menandakan kandungan gaharu semakin tinggi. Penilaian terhadap bobot gaharu dilakukan dengan memasukkannya ke dalam air, semakin tenggelam gaharu menandakan semakin besar bobotnya. Selanjutnya penilaian terhadap aroma gaharu dilakukan dengan cara memotong sebagian kecil dari gaharu tersebut dan membakarnya. Potongan tersebut diletakkan diatas arang yang sudah dipanaskan terlebih dahulu agar aroma gaharu lebih mudah tercium dan memudahkan penetapan aroma gaharu.

2.3.6 Analisis Data

Penelitian ini disusun dalam rancangan acak lengkap RAL. Faktor yang diteliti adalah ketinggian titik pengukuran kecepatan rambat gelombang bunyi pada batang pohon contoh yang terdiri dari enam taraf yaitu 20 cm, 70 cm, 120 cm, 170 cm, 220 cm, 270 cm. Uji pembandingan berganda uji-t digunakan untuk mengetahui perbedaan kecepatan rambat gelombang bunyi pada batang pohon contoh yang diinokulasi fungi dengan batang pohon contoh tanpa inokulasi fungi, kecepatan rambat gelombang bunyi pada batang pohon contoh kondisi basah dan pada lempengan kayu kering udara, serta tomogram batang pohon yang diinokulasi fungi dan batang pohon tanpa inokulasi fungi.