V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0° 45’ sampai 2° 45’
Lintang Selatan dan antara 101° 10’ sampai 104° 55’ Bujur Timur. Sebelah Utara
berbatasan dengan Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, sebelah Timur dengan Laut Cina Selatan, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan
sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu. Luas wilayah Provinsi Jambi 50.160,05 km² BPS 2011.
Wilayah terluas di Provinsi Jambi dimiliki oleh Kabupaten Merangin dan Tebo. Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang menjadi lokasi penelitian,
merupakan Kabupaten terluas ke 8 yakni 9,27 persen dari luas total Provinsi Jambi. Dengan luas 4.649,85 km². Kabupaten Tanjung Jabung Barat menjadi
wilayah yang berpotensi untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit. Keadaaan iklim dan cuaca di daerah Jambi sangat mendukung tanaman kelapa
sawit tumbuh di daerah tersebut. Berikut ini pada Tabel 9 disajikan mengenai suhu, kelembaban, tekanan udara, kecepatan angin, curah hujan, penyinaran
matahari menurut tiga stasiun klimatologi di Jambi. Rata-rata suhu udara, kelembaban, tekanan udara, kecepatan angin, curah
hujan, dan penyinaran matahari Provinsi Jambi sangat mendukung dan cocok untuk daerah budidaya kelapa sawit. Tanaman kelapa sawit cocok di tanam pada
daerah yang memiliki panjang penyinaran matahari yaitu 5-12 jamhari dengan kondisi kelembaban udara 80 persen. Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh dengan
baik pada kisaran suhu 24-28°C. Kelapa sawit dapat menghasilkan buah pada ketinggian 1.300 m dari permukaan laut. Kebutuhan air untuk tanaman kelapa
sawit di perkebunan sekitar 1.950 mm per tahun. Curah hujan yang diperlukan tanaman kelapa sawit sekitar 2.000 mm yang merata sepanjang tahun. Kecepatan
angin yang baik untuk tanaman kelapa sawit berkisar antara 5-6 kmjam dapat membantu penyerbukan kelapa sawit.
Lahan di Provinsi Jambi pada 2009 seluas 5.321.223 ha, terdiri dari lahan sawah 177.323 ha 3,33 persen, luas pertanian bukan sawah 3.227.097 ha 60,65
persen dan lahan bukan pertanian 1.916.803 ha 36,02 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Provinsi Jambi merupakan wilayah potensi tanaman pangan.
Tabel 9. Rata-Rata Suhu Udara, Kelembaban, Tekanan Udara, Kecepatan Angin,
Curah Hujan, dan Penyinaran Matahari Menurut Stasiun, 2009
Uraian Stasiun
Depati Parbo Kerinci
Sultan Thaha Jambi
Klimatologi Jambi
Suhu °C Maksimum
30,1 33,8
33,5 Minimum
15,3 21,7
21,8 Rata-rata
22,1 26,9
26,5 Kelembaban Udara
Maksimum 97,0
98,0 99,0
Minimum 52,0
55,0 56,0
Rata-rata 83,0
84,0 87,0
Tekanan Udara mb 922,9
1 008,4 -
Kecepatan Angin knot 6,6
3,6 1,8
Curah HujanJumlah mm 989,0
2296,0 3144,0
Penyinaran Matahari jamhari
3,3 4,0
3,9
Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Provinsi Jambi, diacu dalam BPS 2010
Lahan sawah terluas di Provinsi Jambi terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur 49.758 ha, diikuti oleh Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan
Kabupaten Muaro Jambi masing-masing 25.321 ha dan 22.429 ha, sedangkan paling sedikit di Kota Jambi 1.676 ha.
Perkebunan di daerah Jambi pada umumnya adalah perkebunan rakyat. Produksi perkebunan rakyat yang terbesar adalah karet memiliki luas tanaman
650.623 ha dengan produksi 282.886 ton pada tahun 2009. Komoditas andalan lainnya yaitu kelapa sawit dengan produksi 1.237.924 ton. Jumlah petani yang
berusahatani kelapa sawit 1.721.337 orang. Kabupaten Muaro Bungo merupakan daerah yang memiliki luas dan
produsen kelapa sawit terbesar di provinsi Jambi yaitu 127.614 ha dengan produksi 297.225 ton pada tahun 2009. Daerah produsen kelapa sawit tertinggi
kedua yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan luas tanaman kelapa sawit
84.614 ha dan produksi 256.746 ton. Berikut ini disajikan luas tanaman kelapa sawit per kabupaten atau kota di Provinsi Jambi Tabel 10.
Selain kelapa sawit, Jambi juga merupakan provinsi yang menghasilkan komoditas lain seperti hasil kehutanan yang terbesar adalah bahan baku serpih,
produksi tahun 2009 adalah 3.456.303 m³ atau turun 26,13 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Komoditi kedua terbesar adalah pulp sebesar 560.410 ton,
hasil hutan ini mengalami kenaikan produksi sebesar 10,73 persen.
Tabel 10. Luas Tanaman dan Produksi Perkebunan Kelapa Sawit Menurut
KabupatenKota ha, 2009 KabuaptenKota
Luas Tanaman ha Produksi ton
Kerinci 67
- Merangin
51217 157269
Sarolangun 39788
100528 Batang Hari
65604 161461
Muaro Jambi 127614
297225 Tanjab Barat
84614 256746
Tanjab Timur 32759
33385 Tebo
41714 86089
Bungo 50360
145221 Kota Jambi
- -
Total 493.737
1.237.924
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, diacu dalam BPS 2010
Ternak sapi masih mendominasi jenis ternak besar yaitu dengan jumlah populasi sebesar 164.526 ekor atau meningkat 10,39 persen dari sebelumnya,
dengan jumlah populasi terbanyak berada di Kabupaten Bungo. Sedangkan ternak kecil terbanyak adalah hewan kambing sebesar 262.072 ekor dengan populasi di
Kabupaten Bungo. Adapun ternak unggas terbesar adalah ayam pedaging sebesar
10.655.107 ekor. Potensi kelautan hanya berada di dua kabupaten yaitu Tanjung Jabung
Timur dan Tanjung Jabung Barat dengan masing-masing produksi 22.958 ton dan 21.162 ton. Sedangkan perikanan darat tersebar di semua kabupatenkota terbagi
menjadi perairan umum dan budidaya. Secara keseluruhan hasil produksi perikanan darat sebesar 31.826 ton dengan konsentrasi terbanyak di Kabupaten
Muaro Jambi, sedangkan produksi perikanan hasil budidaya sebanyak 25.520 ton
dimana Kabupaten Muaro Jambi sebagai pemegang andil terbesar budidaya ikan patin.
Penelitian mengenai kemitraan antara PT Agrowiyana dan petani plasma dilakukan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kabupten Tanjung Jabung Barat
merupakan daerah terbesar kedua yang memiliki luas tanaman kelapa sawit dan produksi kelapa sawit kedua terbanyak di Provinsi Jambi. PT Agrowiyana
memiliki petani mitra kelapa sawit baik KKPA maupun PIR Trans sebanyak 4.607 orang dengan luas perkebunan 7.700,89 ha. Petani mitra PT Agrowiyana
tersebar di sekitar areal perusahaan di daerah Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi.
5.2 Gambaran Umum Pelaku Kemitraan 5.2.1 Gambaran Umum PT Agrowiyana