ditentukan dengan penggunaan sumber daya tenaga kerja, biaya dan material secara efektif dan efisien.
2.2. Kapasitas dan Efektivitas Kerja
Biaya pemeliharaan taman yang telah dianggarkan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin jika para tenaga kerja bekerja efektif sesuai dengan
kemampuan tenaga dan ketrampilannya. Semakin baik kinerja dari tenaga kerja maka akan terjadi penngkatan efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan. Kinerja
pegawai ditentukan oleh dua faktor, yaitu kecakapan competence dan komitmen. Kecakapan bekerja terbentuk dengan adanya pengalaman, keahlian,
dan pengetahuanlatar belakang akademik. Komitmen dihasilkan dari adanya suatu motivasi, dan komitmen pegawai sangat diperlukan karena supervisor
mempercayakan sepenuhnya pekerjaan pemeliharaan kepada mereka untuk dikerjakan sebaik-baiknya Sternloff dan Warren, 1984.
2.3. Perusahaan Lanskap
Perusahaan lanskap ialah organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang untuk keperluan lanskap. Industri lanskap digerakkan
oleh tiga bidang profesional, yaitu: konsultan perencanaan, perancangan, pengawasan; perusahaan kontruksi kontraktor dan jasa pengelolaan landscape
maintenance supervisor atau landscape manager. Pihak keempat yang berperan adalah perusahaan jasa penyediaan material, secara lebih jelas peran dari
perusahaan lanskap tersebut ialah: a. Landscape Consultant
Arsitek lanskap sebagai pelaku pada bidang ini berperan sebagai konsultan perancangan, perencanaan, dan pengawasan. Seorang arsitek lanskap selain
memiliki ilmu untuk menata ruang, memiliki kewajiban pula untuk menerapkan ilmunya dengan baik agar dapat mewujudkan lanskap yang aman,
nyaman. estetik dan berkelanjutan. Lebih lanjut menurut Gold 1980, pemerintah lokal dan pengembang swata memiliki tanggungjawab yang sama
dalam hal penyediaan ruang dan fasilitas rekreasi dalam kota. Memberi saran pada fase pemeliharaan.
b. Landscape Contractor Tugas dari kontraktor lanskap Landscape contractor ialah:
1. Melaksanakan rencana rancangan yang dibuat arsitek taman. 2. Mengetahui menguasai rencana tsb dan mampu menentukan kebutuhan
bahan, jenis bahan, harga dan tempat memperolehnya 3. Melakukan penawaran proyek melaksanakannya dengan baik bila
penawarannya diterima. 4. Menentukan besarnya biaya tak terduga.
5. Menghitung keuntungan yang akan diperoleh. 6. Melaksanakan pemeliharaan selama masa jaminan.
c. Landscape Maintenance Supervisor Dalam pengerjaan maupun pengelolaan suatu proyek lanskap diperlukan
suatu pengorganisasian ataupun sistem manajemen yang mampu memberikan hasil yang efisien dan efektif dan sesuai dengan rencana. Menurut Davidson et
al 2000, manajemen yang baik adalah suatu pengaturan bersama atas orang, uang, dan materi di dalam sebuah kerangka waktu untuk tujuan ekonomi dan
sosial. Proses manajemen tersebut terbagi menjadi enam komponen, yaitu penetapan tujuan, perencanaan, pengorganisasian, pelatihan dan penyusunan
staf, penegendalian, pemberian motivasi, dan evaluasi serta pemberian penghargaan. Proses tersebut merupakan satu kesatuan proses yang
komponennya saling bergantung satu sama lain Davidson et al., 2000. Keenam proses tersebut harus dapat diterapkan secara sepenuhnya pada
perusahaan lanskap. Beberapa peran yang harus dikuasai oleh Landscape Maintenance
Supervisor ialah Arifin dan Arifin, 2005: 1. Mengetahui dan memahami desain yang dibuat oleh arsitek taman.
2. Mengetahui dan menguasai karakter tanaman dan elemen tanaman lainnya serta mengetahui perlakuan yang harus dikerjakan seperti penyiraman,
penggemburan tanah, penyiangan gulma, pemupukan, penyemprotan pestisida, pemangkasan, pergantian tanaman, dan pengecatan pagar.
3. Mengetahui macam dan kegunaan alat serta bahan yang digunakan.
4. Dapat menyusun rencana kerja pemeliharaan harian, mingguan, bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan.
5. Dapat menyusun rencana anggaran biaya pemeliharaan. d. Nurseryman
Nurseryman merupakan pihak yang mengadakan atau membibitkan tanaman yang akan digunakan dalam penataan lanskap. Selain tanaman
terdapat pula pihak-pihak yang menyediakan elemen keras hardmaterial untuk lanskap. Secara umum tugas daripada pihak penyedia material proyek
ialah: 1. Mampu menyediakan elemen keras hardmaterial atau elemen lunak
softmaterial sesuai permintaan pasar kualitas dan kuantitas. 2. Mengikuti trend disain dalam penyediaan bahan tanaman ataupun material.
3. Menguasai manajemen pembibitan mulai dari budidaya tanaman, pengepakan, hingga pengiriman bahan tanaman sampai ke tempat tujuan.
4. Memberi saran cara pemeliharaan yang baik kepada kontraktor pada masa jaminan dan kepada pengelolamasa pemeliharaan.
Hubungan ataupun relasi antara perusahaan lanskap dapat digambarkan dalam suatu bagan yang menunjukkan tingkat kepentingan.
Gambar 2. Hubungan Kerja Empat Bidang Pertamanan dalam Bisnis Pertamanan Arifin dan Arifin, 2005
Perancang taman
Pemborong pembuatan
Landscape Maintenance Supervisor Nurseryman
Hubungan penting Hubungan kurang penting
2.4. Penunjukkan Kontraktor Pemeliharaan