Sistem Pemeliharaan Lanskap KEGIATAN PEMELIHARAAN LANSKAP OLEH

24 hanya harga per yard yang dicantumkan dalam kontrak, sedangkan jumlah akan ditentukan saat kegiatan tersebut berlangsung. Jumlah dari material dalam kegiatan tersebut akan disebutkan dalam laporan harian yang disebut dengan daily job sheet yang harus dilengkapi dan dikumpulkan setiap harinya setelah para pekerja kembali ke kantor. Melalui laporan harian ini dapat dilakukan pendataan dan pengecekan terhadap kesesuaian penerapannya di lapang untuk dipertanggungjawabkan pada klien.

5.2. Sistem Pemeliharaan Lanskap

Sistem pemeliharaan lanskap Summerhill Landscapes, Inc. merupakan sistem pemeliharaan berdasarkan musim yang mencakup kegiatan pemeliharaan dari awal musim semi hingga musim dingin, biasanya semua kegiatan perawatan terhadap tanaman akan berhenti saat salju pertama kali turun. Namun, masa kegiatan pemeliharaan tiap klien berbeda disesuaikan dengan kontrak yang telah disepakati. Setelah salju turun, sebagian besar karyawan yang bekerja akan diliburkan selama musim dingin. Hanya beberapa pekerja saja yang tetap beraktifitas untuk membersihkan salju maupun tugas-tugas administrasi. Berikut ini adalah pemeliharaan fisik yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan musim: 5.2.1. Pemeliharaan pada Musim Semi Spring Clean Up Pemeliharaan pada musim semi dimulai sekitar pertengahan Maret, saat salju tidak lagi menutupi permukaan tanah dan tanah tidak terlalu keras karena sudah tidak beku lagi. Pemeliharaan ini memiliki tujuan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi karena musim dingin, membersihkan lanskap dari sampah atau benda-benda yang mengganggu kondisi lanskap dan mempersiapkan kondisi tanaman yang ada serta lanskap atau taman untuk penanaman selanjutnya. Tim pemeliharaan pada musim semi biasanya terdiri dari 6 ± 8 orang bergantung pada banyaknya pekerjaan yang harus dilaksanakan. Beberapa kegiatan pemeliharaan yang dilakukan pada musim ini ialah: 25 5.2.1.1. Pemangkasan Prunning Pemangkasan ialah kegiatan memotong suatu bagian dari tubuh tanaman untuk menjaga kondisi maupun kualitas dari tanaman tersebut. Pemangkasan pada musim semi memiliki beberapa tujuan diantaranya: a. Membuang bagian tanaman yang telah kering, rusak ataupun mati karena musim dingin. b. Meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan merangsang pembentukan cabang baru maupun pembungaan yang maksimal pada tanaman-tanaman seperti hidrangea, mawar dan spirea. Pemangkasan yang tepat dapat pula menjaga bentuk dan ukuran tanaman tersebut seperti yang diinginkan. Bentuk dan ukuran tanaman yang tepat akan mampu memaksimalkan kualitas estetik dari lanskap tersebut. 5.2.1.2. Pengumpulan Sampah Collecting Debris Pada awal masa pemeliharaan, taman yang dikelola akan dipenuhi berbagai macam sampah terutama dedaunan dan ranting atau cabang pohon yang kering. Segala macam sampah dan benda-beda yang tidak diperlukan pada area yang dikelola perlu disingkirkan terlebih dahulu sebelum dapat dilakukan tindakan-tindakan selanjutnya seperti pemberian mulsa ataupun penanaman. Sampah yang telah terkumpulkan akan diangkut perusahaan menggunakan dump truck menuju tempat pembuangan akhir Gambar 6. Gambar 6. Proses pembersihan dedaunan dan ranting menggunakan blower kiri dan truk pengangkut sampah dan kotoran yang dikumpulkan kanan. Apabila sampah yang dikumpulkan sangat banyak, maka truk dapat melakukan pembuangan beberapa kali, tetapi karena setiap kali pembuangan perusahaan akan dikenakan biaya oleh tempat pembuangan akhir maka Endy 2010 Endy 2010 26 diharapkan pekerja dapat mengatur sedemikian rupa agar tetap efisien. Pada beberapa lokasi rumah, sampah-sampah berupa daun kering sebagian dapat disingkirkan dengan mengarahkannya ke hutan di sekitarnya. Sampah yang disingkirkan menuju area hutan tersebut tidak boleh membuat lapisan yang terlalu tinggi karena dapat mengganggu kualitas visual sehingga harus disebarkan sehingga terkesan alami sebagai daun yang gugur di area tersebut. Saat truk kembali dari tempat pembuangan sampah akhir untuk mengantarkan sampah maka akan membawa muatan berupa mulsa yang akan digunakan untuk rumah tersebut. 5.2.1.3. Pemberian Lapisan Mulsa Mulching Mulching ialah kegiatan mengaplikasikan atau menyebarkan lapisan mulsa terhadap suatu permukaan tanah. Ingels 2004 menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki dua fungsi, yaitu: a. Untuk meningkatkan kualitas penampilan tanaman yang terkesan dirawat dengan baik sehingga dapat meningkatkan keindahan taman. b. Untuk melindungi menjaga kelembapan tanah, terutama pada musim panas. Selain dua hal tersebut, pemberian mulsa juga diharapkan dapat untuk mengurangi erosi dan menekan pertumbuhan rumput liar ataupun gulma. Pemberian lapisan mulsa umumnya dilakukan pada area yang permukaan tanahnya tidak ditutupi oleh rumput seperti pada beds dan borders, menurut Ingels 1994 beds merupakan area penanaman yang dapat dilihat dari berbagai sisi, apabila ditempatkan di tengah-tengah lapangan berumput maka umumnya disebut dengan island beds. Sebelum mulsa diaplikasikan, terlebih dahulu dilakukan proses edging Gambar 7. Ingels 2004 mendefinisikan edging sebagai suatu kegiatan yang membuat garis pola yang tegas untuk memisahkan bentangan taman flower bed dengan bentangan rumput lawn. 27 Gambar 7. Kegiatan edging tepian lawn pada sekeliling area border. Untuk memperjelas dan merapikan pola beds tersebut, dapat menggunakan bantuan sekop dan strimmer. Setelah pola jelas dan beds telah dibersihkan dari kotoran maupun rumput liar, maka barulah mulsa diaplikasikan melalui cara disebarkan secara merata pada lapisan permukaan tanah. Terdapat beberapa jenis mulsa yang digunakan dalam kegiatan mulching. Untuk skala area yang besar, Summerhill Landscapes, Inc. umumnya menggunakan compost dan leaf mulch yang didapatkan dari area pembuangan sampah organik dump karena harganya lebih murah dengan satuan yard Gambar 8. Gambar 8. Alat yang digunakan untuk mengolah sampah organik menjadi 2 jenis mulsa yaitu leaf mulch dengan partikel yang halus kiri dan compost mulch dengan partikel yang lebih kasar kanan. Terdapat pula beberapa jenis mulsa lain yang digunakan seperti pine forest mulch, cypress mulch, cedar mulch dan pine needles mulch. Mulsa jenis ini digunakan umumnya pada beds di area tertentu yang digunakan sebagai tanaman display dan dijual dengan satuan per kantung Gambar 9. Endy 2010 Endy 2010 Endy 2010 28 Gambar 9. Tipe mulsa seperti pine forest mulch kiri dan leaf mulch yang diperkaya dengan nutrisi tambahan kanan dijual per kantung bag dengan harga yang lebih mahal daripada leaf mulch dari dump. Mulsa tidak hanya terbuat dari bahan organik, tetapi terdapat pula jenis mulsa yang terbuat dari bahan anorganik seperti batuan, plastik berwarna hitam, landscape fabric maupun kertas. Pada rumah-rumah tertentu yang tanahnya merupakan tanah berpasir, maka jenis mulsa yang digunakan ialah mulsa anorganik berupa pasir Gambar 10. Pasir yang baru akan disebarkan di atas permukaan pasir yang lama secara merata. Gambar 10. Pasir tanpa kerikil yang dapat berfungsi sebagai mulsa anorganik. 5.2.1.4. Pengolahan Tanah Cultivation Pengolahan tanah merupakan perlakuan yang dipergunakan untuk mempersiapkan kondisi tanah agar mendukung untuk pertumbuhan tanaman yang akan ditanam pada area tersebut. Steven et al. 1994 mengutarakan bahwa pada sebagian besar taman, kedalaman ideal tanah subur yang dibutuhkan kurang lebih Endy 2010 Endy 2010 Endy 2010 29 30 ± 45 cm. Namun, pada beberapa perumahan baru, lapisan yang subur tersebut dapat terkubur di bawah lapisan subsoilnya yang digali selama pembangunan fondasi rumah tersebut. Dalam mempersiapkan lahan untuk penanaman, terdapat tiga teknik pengolahan tanah yang dapat digunakan, yaitu: a. Single Digging Pengolahan tanah ini dilakukan dengan cara membalikkan tanah dengan menggunakan sekop sehingga sebagian tanah pertama dapat dikeluarkan. Kemudian dilanjutkan dengan membalikkan tanah pada bagian berikutnya dan kemudian meletakkannya di area pertama yang tanahnya sudah terambil. Teruskan hingga bagian-bagian selanjutnya Gambar 11. Kegiatan ini dapat dilakukan setiap tahun untuk mempersiapkan tanah sebelum ditanami. Gambar 11. Dari kiri ke kanan, proses single digging. Steven et al., 1994 b. Double digging Proses awal sama seperti single digging, tanah bagian pertama dikeluarkan dan dikumpulkan untuk menutup bagian akhir. Perbedaannya ialah bahwa parit galian pada penggalian pertama memiliki kondisi awal yang masih cukup padat sehingga harus dilakukan penggalian lagi sedalam kurang lebih seukuran kepala sekop dan ditambahkan dengan pupuk dan kompos dengan jumlah yang cukup banyak. Tanah bagian atas dari bagian kedua dan selanjutnya diletakkan pada bagian sebelumnya hingga tanah bagian pertama yang telah dikeluarkan akan mengisi untuk bagian akhir dari area tersebut Gambar 12. Hanya dilakukan untuk tanah yang belum terjamah ataupun terdapat lapisan keras di dalamnya. 30 Gambar 12. Dari kiri ke kanan, proses double digging. Steven et al., 1994 c. Deep bed system Perlakuan ini melibatkan proses double digging dengan penambahan berbagai macam material organik serta berusaha meminimalkan terjadinya pemadatan tanah dengan cara membagi suatu lahan ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil, kurang lebih lebarnya 1 meter dan dengan menggunakan bantuan papan kayu sebagai alas pekerja yang membantu mendistribusikan beban ke luar dari area yang dikerjakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemadatan tanah kembali karena tekanan di atasnya Gambar 13. Melalui metode ini, perlakuan hanya perlu dilakukan setiap enam atau tujuh tahun sekali. Gambar 13. Dari kiri ke kanan, proses deep bed system. Steven et al., 1994 Pengolahan tanah yang paling sering dilakukan ialah single digging yang dilakukan untuk mempersiapkan suatu lahan yang umumnya digunakan sebagai kebun pribadi dari pemilik rumah. Kebun ini umumnya dipergunakan untuk menanam tanaman-tanaman yang akan dipanen untuk kebutuhan pribadi seperti tanaman berbunga sebagai bunga potong, tanaman berbuah dan sayuran organik. 5.2.1.5. Planting and Transplanting Pada musim semi banyak dilakukan kegiatan penanaman tanaman umumnya berupa pohontanaman berkayu dan pada saat mendekati akhir musim 31 semi dilakukan penanaman tanaman annual pada beds dan borders yang berlanjut hingga musim panas. Tanaman yang baru ditanam akan dikurangi sebagian tajuk pohonnya dan diberi penyiraman secara intensif agar dapat tumbuh dengan baik. Pada kondisi tanah yang terlalu lembabbasah digunakan sejenis agar-agar dalam bentuk kristal yang berfungsi untuk mengatur kondisi kelembaban tanah tersebut. Apabila tanah terlalu basah air akan diserap oleh kristal tersebut yang kemudian berubah menjadi seperti agar-agar, sebaliknya agar-agar tersebut dapat juga menjadi cadangan air bagi tanaman. Selain diberi kristal agar-agar lubang tanam juga diberi lapisan kompos daun untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan bahan organik dalam tanah. Penanaman dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan sekop maupun dengan menggunakan bantuan alat berat apabila ukuran tanaman terlalu besar dan berat Gambar 14. Gambar 14. Penempatan tanaman berukuran besar pada lubang tanam dilakukan dengan menggunakan bantuan alat berat pada salah satu pekerjaan di Shelter Island. Transplanting ialah memindahkan tanaman yang ditanam pada satu tempat ke tempat lainnya dengan tujuan meningkatkan kondisi dan kesesuaian tanaman terhadap taman serta untuk meningkatkan kualitas estetik dari taman tersebut. Endy 2010 32 Terkadang tanaman jenis tertentu akan disimpan kembali apabila kondisi tidak mendukung Gambar 15. Tanaman yang disimpan kembali umumnya tanaman tropis seperti jenis palem-paleman, dimana terdapat nursery yang akan menyediakan jasa pengiriman dan penyimpanan selama musim dingin didalam fasilitas rumah kaca miliknya. Hal ini memungkinkan tanaman-tanaman tersebut untuk dipergunakan kembali dalam lanskap untuk tahun-tahun selanjutnya. Gambar 15. Kegiatan transplanting tanaman tropis di halaman rumah Perry, North Haven, dimulai dengan penggalian lubang tanam kiri sampai pelepasan kain pelindung tanaman kanan, pada musim gugur tanaman akan dibongkar kembali dan disimpan dalam greenhouse sampai musim semi. Terdapat tiga model penanaman yang digunakan dalam taman yang dikelola, yaitu: a. Formal planting ialah penanaman yang menggunakan desain berupa penanaman dalam baris maupun blok dengan pemangkasan atau perawatan intensif untuk menjaga bentuk dan ukurannya. Umumnya digunakan dalam menanam tanaman sebagai border Gambar 16. Gambar 16. Contoh formal planting pada tanaman borders di Happel kiri dan Perry kanan. Endy 2010 Endy 2010 Endy 2010 Endy 2010 33 b. Informal planting ialah model penanaman yang menempatkan tanamannya mengikuti alur ataupun berumpun, terkadang secara menyebar melewati tepi dari bed Gambar 17. Gambar 17. Penerapan informal planting di kediaman Beck di Watermill. www.summerhilllandscapes.com: 15 Maret 2011 c. Natural planting ialah model penanaman yang berusaha mencontoh kondisi pada alam dengan penanaman hamparan suatu jenis tanaman sejenis yang kemudian divariasikan dengan jenis tanaman lain yang berbeda Gambar 18. Tipe penanaman ini merupakan tipe penanaman yang paling banyak diterapkan oleh Summerhill Landscapes, Inc. Gambar 18. Penerapan natural planting pada taman rumah Beck kiri dan Tuft kanan di Watermill. 5.2.2. Pemeliharaan Lanskap pada Musim Panas Kegiatan pemeliharaan taman yang dilakukan selama musim panas ialah sebagai berikut: 5.2.2.1. Functional Planting Penanaman fungsional ialah penanaman jenis tanaman tertentu berdasarkan manfaat atau kegunaannya untuk pemilik kebun klien, daripada Endy 2010 Endy 2010 34 kontribusinya untuk desain taman itu sendiri. Tidak semua rumah memiliki kebun khusus untuk penanaman fungsional karena sebagian besar klien menginginkan kebun ini sebagai hobi. Penanaman fungsional dapat dikelompokkan berdasar jenis dan kelompoknya. Beberapa kelompok tanaman yang digunakan dalam fungsional planting ialah: a. Tanaman sayuran Penanaman tanaman ini bertujuan untuk pemanfaatan dan pengolahan sebagai bahan makanan. b. Tanaman berbuah Penanaman tanaman ini bertujuan untuk memperoleh buahnya untuk dimanfaatkaan dalam kebutuhan sehari-hari maupun untuk dijual kembali. c. Tanaman herbal. Herbal merupakan tanaman yang memiliki fungsi tertentu seperti perasa atau bumbu, kosmetik, obat-obatan, aromatik tetapi bukan berfungsi utama sebagai sumber makanan. d. Tanaman berbunga untuk bunga potong Tanaman terutama dimanfaatkan untuk dipanen bunganya sebagai elemen dekorasi dalam ruanganbunga potong. Pemeliharaan yang dilakukan meliputi pencabutan gulma, pemangkasan, penyiraman dan pemupukan sedangkan pemanenan hasil biasanya dilakukan sendiri oleh klien menurut kebutuhannya. 5.2.2.2. Ornamental Planting Ornamental planting ialah penggunaan tanaman untuk menambahkan warna dan daya tarik suatu taman, dan pada umumnya ditanam pada beds ataupun borders Steven, 1994. Penanaman ini menggunakan jenis-jenis tanaman annual yang memiliki daya tarik visual dikarenakan warna-warnanya yang cerah dan beraneka ragam. Daya tarik tersebut terutama didapatkan dari bunga yang memiliki berbagai macam bentuk dan warna. Selain dari warna tanaman, permainan bentuk, ukuran dan tekstur tanaman juga sangat dibutuhkan untuk menghasilkan kombinasi yang baik. 35 Gambar 19. Penerapan ornamental planting pada beberapa rumah klien yaitu 1880 di Southampton atas dan Happel di Brigdehampton bawah. Tanaman annual yang digunakan ditanam pada area beds dan borders, biasanya mengacu pada desain yang telah digunakan pada tahun sebelumnya. Walaupun secara garis besar sama, namun perubahan sering terjadi dalam pelaksanaannya. Penanaman tanaman bed dan border dapat didasarkan pada beberapa pedoman, terutama berkait dengan tinggi tanaman. Pada tanaman bed sebaiknya tanaman yang terletak ditengah merupakan tanaman yang paling tinggi Gambar 20. Pada area border, tanaman yang paling tinggi diletakkan di baris paling belakang yang berbatasan langsung dengan batas Gambar 21. Hal ini dikarenakan tanaman tinggi dapat menutupi tanaman yang lebih rendah apabila diletakkan di depan tanaman yang lebih rendah tersebut. Dalam pelaksanaannya, terkadang kesalahan peletakan tanaman dapat terjadi. Pada penanaman tanaman annual di beberapa rumah klien, terutama pada area borders, beberapa tanaman diletakkan di bawah tanaman semak dan di bagian depannya penuh dengan berbagai macam tanaman yang ketinggiannya hampir sama sehingga tanaman tersebut tidak nampak, beberapa bahkan menanamnya di belakang tanaman semak, hal ini merupakan hal yang kurang bermanfaat karena pada beberapa Endy 2010 Endy 2010 Endy 2010 Endy 2010 36 kesempatan dilakukan hanya untuk menghabiskan jumlah tanaman yang harus digunakan. Selain hal tersebut, terjadi pula kesalahan dalam metode pemangkasan, pada beberapa tanaman yang berbunga, bunga yang mati harus rajin dipotong untuk merangsang pembentukan bunga yang baru tetapi karena pemangkasan yang berlebihan tanaman tersebut menjadi pendek bahkan lama- kelamaan pertumbuhannya terhambat dan kemudian mati. Gambar 20. Model penanaman pada area beds. Steven et al., 1994 Gambar 21. Model penanaman pada area borders. Steven et al., 1994 Hingga saat ini belum terdapat aturan yang jelas mengenai komposisi ketinggian tanaman pada beds ataupun borders yang ditetapkan oleh perusahaan, namun perhitungan komposisi antara ketinggian tanaman dengan lebar beds atau borders dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. 37 Gambar 22. Hubungan antara tinggi tanaman dengan lebar beds. Steven et al., 1994 Pada gambar diatas, ditunjukkan bahwa sebaiknya tinggi tanaman tertinggi dalam beds tidak melebihi ½ W, dimana W merupakan lebar dari area beds tersebut Gambar 22. Sedangkan pada area borders, ketinggian tanaman paling tinggi, umumnya diletakkan paling belakang dekat dengan dinding, sebaiknya tidak melebihi lebar X dari area borders itu sendiri Gambar 23. Menurut Ingels, apabila tanaman memiliki tinggi melebihi ketentuan tersebut, maka tanaman tersebut akan menjadi titik fokus tersendiri diantara tanaman-tanaman lain disekitarnya. Gambar 23. Hubungan antara tinggi tanaman dengan lebar area borders. Steven et al., 1994 Kontraktor lanskap dan pengelola lanskap professional cenderung memilih bunga yang sudah tumbuh dan siap untuk berbunga saat mereka dipasang. Dalam hal ini, tanaman tersebut disebut dengan istilah bedding plants. Tanaman tersebut berasal dari rumah kacanursery komersial yang ditumbuhkan mulai akhir musim dingin dan siap dijual saat awal musim semi. Tanaman-tanaman yang digunakan 38 berasal dari nursery yang berlokasi di sekitar daerah tersebut. Tanaman yang dipesan akan dikirimkan oleh nursery kepada perusahaan dan kemudian akan disimpan sementara waktu sampai digunakan dalam taman yang dikelola Gambar 24. Gambar 24. Pengiriman tanaman annual dalam kontainer dari nursery disusun dalam rak kiri, kegiatan bongkar muat tanaman untuk disimpan di perusahaan tengah dan kondisi dalam rumah kaca kanan. Tanaman yang akan ditanam dapat diklasifikasikan berdasarkan penanganan akarnya, apabila tanaman tersebut tidak berukuran terlalu besar dan akan dipindahkan dan ditanam kembali dalam jarak yang dekat maka tanaman tersebut tidak membutuhkan dibuatkan bola akar. Sedangkan apabila tanaman tersebut berukuran cukup besar dan akan dipindahkan dalam jarak yang jauh maka dibutuhkan pembuatan bola akar sedangkan tanaman annual pengisi borders dan beds umumnya diletakkan dalam kontainer plastic kecil dari nursery. Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian berdasarkan jenis penanganan akar Tabel 6. Tabel 6. Keuntungan dan kerugian berdasarkan jenis penanganan akar. Jenis Keuntungan Kerugian Bare rooted plant Bobot total tanaman menjadi lebih ringan. Biaya lebih murah. Saat dipanen maka sebagian dari sistem perakaran akan hilang dan memperlambat pertumbuhan. Masa transplanting menjadi terbatas mulai dari awal musim semi dan akhir musim gugur. Tanaman dengan bola akar root bowlburlapped Gangguan terhadap akar dapat dikurangi. Memberikan masa yang lebih panjang untuk kegiatan transplanting. Memungkinkan tanaman yang besar untuk dipindahkan dan dipasang. Bobotnya semakin berat sehingga lebih menyulitkan dalam proses pemindahan maupun penanaman. Biaya lebih besar. Endy 2010 Endy 2010 Endy 2010 39 Tanaman dalam kontainer Tan aman umumnya kecil sehingga mudah ditangani. Sistem perakaran tidak terganggu sehingga kemungkinan keberhasilan tumbuh lebih besar karena tidak adanya luka saat pemanenan. Keleluasaan waktu dalam transplanting. Tanaman besar jarang tersedia. Sistem perakaran tanaman saling melilit mengikuti bentuk kontainer. Sumber: Ingels, 2004. 5.2.2.3. Penanaman dalam kontainer Selain ornamental planting pada beds dan borders, pemanfaatan tanaman annual sebagai penambah unsur estetik juga dilakukan melalui pemanfaatan kontainer untuk menghias lokasi-lokasi di luar beds dan borders. Kontainer tanaman dapat berupa pot, pot dinding, vas dan jambang, palung ataupun bentuk lainnya yang memilki lubang drainase sehingga tanaman dapat ditumbuhkan di dalamnya. Kontainer dapat digunakan sebagai frame, sedangkan pot akan terlihat baik apabila disusun menjadi grup untuk menghaluskan tepian yang lurus dan tegas dari teras maupun untuk memberikan arah dengan menahan suatu akses maupun mengundang kita melalui suatu akses tertentu. Penanganan masalah penataan tanaman dalam kontainer maupun peletakannya mengacu pada desain terdahulu namun disesuaikan pula dengan keinginan dari klien sendiri Gambar 25. Tim yang menangani penanaman dalam pot lebih ditujukan pada mahasiwi magang maupun pegawai wanita lainnya karena dianggap lebih terampil dalam penataan tanaman dalam pot. Selain itu, pekerjaan ini tergolong ringan sehingga tenaga kerja pria diutamakan untuk menangani pekerjaan yang lebih berat. Sebelum tanaman disusun dan ditanam dalam kontainer yang akan digunakan, bagian dasar kontainer yang berlubang ditutup terlebih dahulu dengan menggunakan selembar kain yang memiliki ukuran pori-pori cukup besar seperti kain goni burlap. Setelah itu pada kontainer diberikan lapisan dasar setebal kurang lebih 20 cm berupa lapisan butiran putih dengan ukuran yang cukup besar yang disebut dengan perlite. Lapisan ini akan membantu mengontrol kondisi kelembaban pada media tanam. Di atas lapisan perlite kemudian dituangkan media tanam yang disebut dengan pot mix berupa campuran cocopeat dengan media tanam lainnya sebagai pengganti tanah. Setelah Lanjutan Tabel 6 40 tanaman selesai disusun dan ditanam, pemupukan dilakukan berkala dengan menggunakan pupuk cair. Pada musim gugur, tanaman annual pada kontainer akan dibuang dan kontainer akan dibersihkan dari media tanam yang digunakan sebelumnya. Setelah itu kontainer akan disimpan kembali pada gudang atau tempat yang memiliki penaung untuk menghindari kerusakan akibat salju atau cuaca yang sangat dingin. Gambar 25. Tanaman yang masih dalam kontainer kecil, disusun sesuai dengan desain terlebih dahulu sebelum ditanam dalam kontainer pot yang lebih besar. Beberapa jenis material kontainer yang digunakan antara lain: a. Reconstituted Stone Model dari kontainer ini meyerupai batu alami yang dipahat dan lebih condong untuk mendukung arsitektur klasik daripada modern. Material ini sangat berat sehingga tidak cocok untuk dipindah-pindahkan posisinya dan umumnya digunakan sebagai backdrop suatu batas untuk menciptakan titik aksen pada country garden. b. Concrete Kontainer dari bahan ini juga sangat berat dan terlihat sangat kaku. Kontainer jenis ini paling baik digunakan untuk area-area yang menonjolkan kesan tegas dan kaku. c. Stoneware Stoneware pots terbuat dari coarse clay yang dipanaskan pada suhu tinggi untuk memberikan warna yang indah dan ketahanan lebih daripada pot berbahan terracotta, metal oxides dapat ditambahkan untuk memberikan kesan metalik yang menarik. Endy 2010 41 d. Sinks Sinks merupakan kontainer yang berbentuk menyerupai bak tua, kontainer tersebut dapat dikombinasikan dengan bahan yang terbuat dari campuran semen dan peat sebagai pelapis permukaannya untuk menciptakan penampilan menyerupai material batuan tua. e. Terracota Terracota ialah pot yang terbuat dari semacam tanah liat dan merupakan salah satu jenis material pot yang paling banyak digunakan karena warnanya yang hangat dan dapat menyatu dengan penanaman. f. Kayu Kontainer yang terbuat dari kayu umumnya menggunakan jenis-jenis kayu keras yang memiliki daya tahan yang baik. Pada umumnya terdapat dua model kontainer kayu yaitu; the versailles tub yang berbentuk kotak sedangkan model lainnya menyerupai tong kayu yang dibelah secara horizontal. g. Plastik Karena ringan, pot ini dapat dipindahkan sewaktu-waktu walaupun ukurannya besar. Selain itu, harga material ini cukup murah apabila dibandingkan material pot yang lainnya. Berikut ini ialah beberapa contoh penggunaan pot oleh Summerhill Landscapes, Inc. yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas estetik dari taman dan rumah yang dikelola Gambar 26. Biasanya pot diletakkan di sudut-sudut teras, mengapit pintujalan masuk, di sekitar kolam renang atau patio. Gambar 26. Beberapa contoh penggunaan pot dan tanaman annual yang disusun dalam pot berjenis coarse clay kiri, terracotta tengah dan concrete kanan untuk memperindah sudut-sudut rumah. www.summerhilllandscapes.com: 15 Maret 2011 42 5.2.3. Weekly Visits Weekly visits merupakan kegiatan perawatan rutin lanskap oleh suatu tim yang dilakukan setiap minggu dengan alokasi waktu tertentu sesuai dengan persetujuan antara perusahaan dengan klien. Kegiatan ini mulai dilaksanakan setelah perawatan persiapan pada musim semi telah selesai dilakukan yaitu seperti selesainya pemberian lapisan mulsa. Jumlah pelaksana di tiap tim umumnya terdiri dari tiga orang dengan alokasi waktu per lokasi kurang lebih dua jam. Namun, pada beberapa lokasi jumlah pelaksanan dan waktu perawatan dapat berbeda karena menyesuaikan dengan luasan dan banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan dalam lokasi tersebut. Tim yang ditugaskan umumnya susunannya tetap, dengan jadwal dan nama klien yang sama di tiap minggunya Tabel 7. Hal ini memudahkan dalam pelaksanaan pemeliharaan karena tiap tim telah tahu tugasnya masing-masing dan mengenal kondisi lapangan dengan baik. Berikut ini merupakan jadwal pemeliharaan pada tim yang penulis ikuti. Tabel 7. Jadwal pemeliharaan pada musim panasweekly visits. No Senin Selasa Rabu Kamis Jumat 1 2 3 4 Greenberg Breslin Perry N.H. Villagge Shargel Stine Pitt Blackmore Happel Lee Pollack Gibgot Petri Scripps Gromeck Sidelick Haag Pagel L.V.I.S Wagner Lemon Pembagian jadwal dan susunan rute rumah klien diusahakan untuk dapat seefisien mungkin dalam hal waktu, karena perpindahan dapat memakan waktu yang cukup banyak sedangkan pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu yang diberikan. Jarak dari lokasi perusahaan dengan lokasi pemeliharaan lanskap tidak menjadi masalah selama masih dalam area The Hamptons, sehingga yang menjadi prioritas ialah penyusunan berdasarkan lokasi dan urutan rumah yang saling berdekatan sehingga tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk perjalanan dalam kendaraan saat berpindah ke lokasi selanjutnya. Peta lokasi dan persebaran lokasi pemeliharaan weekly visits dapat dilihat pada Gambar 27. 43 Gambar 27. Rute pemeliharaan weekly visits Senin-Jumat www.wikimapia.com 7 Juni 2011 . Pada hari Senin, lokasi rumah antar klien dekat maupun dengan perusahaan sehingga total waktu yang dihabiskan diperjalanan kurang dari 30 menit. Urutan pengerjaannya dari nomor satu ialah Greenberg, Breslin, Perry dan N.H Village Gambar 28. Lokasinya di sekitar Sag Harbor dan North Haven. Gambar 28. Rute pemeliharaan pada hari Senin www.wikimapia.com: 7 Juni 2011 . Pada hari Selasa pemeliharaan lanskap residensial berlokasi di area Noyac dan Southampton. Berurutan dari nomor satu, urutan pengerjaannya ialah Shargel, Stine, Pitt dan Blackmore Gambar 29. Shargel dan Stine termasuk ke dalam U Tanpa skala Tanpa skala 44 wilayah Noyac sedangkan Pitt dan Blackmore termasuk dalam wilayah Sothampton. Blackmore sendiri merupakan kediaman milik pemilik perusahaan Summerhill Landscapes. Total waktu yang digunakan untuk berkeliling hingga kembali ke perusahaan kurang lebih 60 menit. Gambar 29. Rute pemeliharaan pada hari Selasa www.wikimapia.com: 7 Juni 2011 . Pada hari Rabu, lokasi pekerjaan masuk ke dalam wilayah Brigdehampton. Pada gambar berurutan dari nomor satu ialah Happel, Lee Pollack, Gibgot dan Petri Gambar 30. Total waktu yang digunakan untuk berkeliling melaksanakan pekerjaan hingga kembali lagi ke perusahaan kurang lebih 60 menit namun dapat bertambah apabila terdapat kemacetan. Hal ini dikarenakan Brigdehampton merupakan daerah yang cukup padat sehingga kepadatan lalulintasnya cukup tinggi, terutama di musim panas. U 45 Gambar 30. Rute pemeliharaan pada hari Rabu www.wikimapia.com: 7 Juni 2011 . Pada Hari Kamis, rute weekly visits berlokasi di wilayah East Hampton dan Amagansett. Pada gambar, berurutan dari nomor satu ialah Scripps, Gromeck, Sidelick dan Haag Gambar 31. Scripps dan Gromeck masuk ke dalam wilayah East Hampton sedangkan Sidelick dan Haag masuk ke dalam wilayah Amagansett. Gambar 31. Rute pemeliharaan pada hari Kamis www.wikimapia.com: 7 Juni 2011 . Pada Hari Jumat, rute weekly visits meliputi wilayah Sag Harbor sehingga dekat dengan perusahaan. Waktu yang digunakan untuk berkeliling kurang lebih U U Tanpa skala Tanpa skala 46 30 menit karena lalu lintas yang cukup padat. Berurutan dari nomor satu ialah Pagel, L.V.I.S, Wagner dan Lemon Gambar 32. Gambar 32. Rute pemeliharaan pada hari Jumat www.wikimapia.com: 7 Juni 2011 . Tugas utama dari weekly visits ialah melakukan perawatan terhadap taman, meliputi tanaman maupun fitur-fitur kelengkapan lainnya yang terdapat dalam taman agar kondisinya tetap prima dan sesuai dengan desain maupun tujuan awalnya. Beberapa jenis pekerjaan yang dilakukan saat weekly visits ialah: 5.2.3.1. Pemangkasan Pemangksan yang dilakukan pada saat weekly visits terutama ditujukan pada tanaman-tanaman display maupun tanaman pada kontainer yang umumnya merupakan tanaman berbunga. Tujuan utama dari kegiatan pemangkasan yang dilakukan ialah untuk memancing pertumbungan bakal bunga yang baru dengan membuang bunga-bunga ataupun bagian tanaman yang telah layu, dan menjaga bentuk dan ukuran dari tanaman sehingga dari segi estetik tetap menarik. Kegiatan pemangkasan yang dilakukan dapat dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan cara pemangkasannya, yaitu: a. Deadheading Sebagian besar tanaman berbunga akan berkembang lebih baik apabila bunganya yang telah layu disingkirkan. Pemangkasan ini disebut dengan deadheading Gambar 33. Tanaman berbunga yang dapat mengeluarkan bunga secara menerus membutuhkan tindakan ini cukup sering karena apabila U Tanpa skala 47 bunga yang telah tua atau layu dibiarkan maka mereka akan berkembang menjadi biji yang akhirnya akan menghentikan produksi bunga. Bahkan tanaman yang hanya berbunga sekali di tiap musimnya akan mendapatkan manfaat dari tindakan deadheading karena energi yang digunakan tumbuhan akan diarahkan untuk memperkuat pertumbuhan vegetatifnya daripada untuk memproduksi biji atau pertumbuhan generatifnya. Beberapa pengecualian dapat diterapkan pada beberapa jenis tanaman seperti astilbe ataupun jenis- jenis ornamental grasses yang hanya berbunga sekali namun akan terus tampak menarik dengan bunga atau bagian kepalanya yang mengering dan berisikan biji. b. Pinching Beberapa tanaman memiliki batang yang tipis dan renyah sehingga deadheading dapat dilakukan menggunakan tangan Gambar 33. Jenis deadheading ini disebut dengan pinching. Tanaman seperti coleus sp. ditanam bukan karena daya tarik bunganya melainkan daya tarik daunnya, oleh karena itu tindakan pinching akan memacu tanaman menjadi lebih rimbun. Pinching juga dapat dilakukan pada beberapa jenis tanaman berbunga lainnya seperti daylily dan salvia. Pinching pada tanaman yang berbunga pada musim gugur dilakukan pada awal musim untuk mencegah tanaman tumbuh terlalu tinggi dan untuk merangsang pertumbuhan calon bunga. Pinching pada tanaman seperti mum dan aster akan member tambahan waktu berbunga, sehingga saat sebagian besar tanaman menjadi layu dan kering di akhir September, tanaman ini masih akan berbunga. Pinching pada tanaman yang berbunga di musim gugur dilakukan dengan cara memangkas hingga sepertiga bagian tanaman saat tanaman tersebut mencapai ketinggian kurang lebih 30 cm. Pemangkasan dilakukan umumnya setiap 2-3 minggu sekali hingga awal Juli dan kemudian biarkan tanaman tersebut tumbuh dan menghasilkan calon bunganya. c. Shearing Shearing dilakukan umumnya pada tanaman yang memiliki bunga dalam jumlah besar Gambar 33. Selain itu, shearing juga dilakukan terhadap 48 tanaman seperti Nepeta dan Geranium yang berbunga secara serempak dan kemudian layu. Nepeta dipangkas hingga beberapa inci saja tingginya dari permukaan tanah agar merangsang tanaman untuk menumbuhkan bagian tanaman yang baru. Gambar 33. Deadheading pada astilbe kiri, pinching pada coleus sp. tengah dan shearing pada nepeta sp kanan. 5.2.3.2. Pencabutan gulma weeding Pencabutan gulma ialah kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan taman dari tanaman liar yang mengganggu. Pencabutan gulma dilakukan terutama pada area beds dan borders. Pembersihan ini dilakukan secara manual, baik menggunakan alat bantu berupa hoe maupun menggunakan tangan secara langsung. Dapat pula secara kimiawi menggunakan herbisida namun relatif jarang dilakukan. 5.2.3.3. Pemupukan fertilizing Ada tiga jenis kandungan pupuk yang paling umum digunakan yaitu nitrogen, fosfor, dan potasium. Nitrogen merupakan komponen yang paling berperan penting dalam pertumbuhan vegetatif. Pemupukan berfungsi untuk memberikan nutrisi-nutrisi tambahan kepada tanaman agar pertumbuhannya dapat optimal. Menurut Edinger 1975, untuk mendapatkan hasil yang terbaik, nutrisi yang terkandung dalam pupuk sebaiknya telah tersedia saat pertumbuhan baru tanaman mulai aktif kembali. Pada sebagian besar pohon masa itu ialah pada awal musim semi, sedangkan pada daerah-daerah yang selama musim dingin tanahnya selalu tertutupi oleh salju maka pemupukan dapat dilakukan di awal musim semi atau pada musim gugur. Keuntungan dari aplikasi pupuk pada musim gugur ialah ketersediaan pupuk yang terjaga saat tanaman mulai tumbuh. Pemupukan yang dilakukan oleh Summerhill Landscapes, Inc. dilakukan melalui dua cara yaitu dengan menaburkan pupuk secara langsung pada Endy 2010 49 permukaan tanah atau mencampurkannya terlebih dahulu dengan air yang kemudian disiramkan pada tanah di sekitar tanaman. Pupuk yang digunakan secara disebarkan pada permukaan tanah ialah pupuk berjenis padat, baik itu berupa bulir maupun serbuk. Pupuk yang digunakan ialah 14-14-14 dan Plant- Tone 5-3-3 Gambar 34. Pemberian pupuk secara disebarkan ini lebih praktis, mudah dan cepat namun dapat memicu pertumbuhan akar permukaan. Perakaran yang dangkal akan mengganggu pertumbuhan dari rumput pada lawn dan tanaman lain di sekitar tajuk pohon tersebut serta membuat pohon tersebut menjadi kering dan kurang stabil karena sistem perakaran yang kurang kuat. Sedangkan untuk pemupukan yang menggunakan media air sebagai bahan campuran digunakan sprayer yang dapat langsung dipasangkan pada ujung selang sehingga saat air mengalir dari selang maka akan bercampur dengan pupuk pada sprayer tersebut. Menurut Edinger 1975 metode lain yang dapat memberikan hasil lebih efektif ialah dengan membuat lubang kecil ke dalam tanah dan memasukkan pupuk melalui lubang tersebut. Sebaiknya gunakan alat pengambil sampel tanah soil auger karena pembuatan lubang dengan menusuk tanah menggunakan tongkat akan memadatkan tanah dan mempersulit peresapan melalui pori-pori. Lubang ini sebaiknya berdiameter antara 5-10 cm, memiliki jarak antar lubang sebesar 60 cm dan kedalaman antara 25-30 cm dengan kemiringan tertentu. Lubang yang memiliki kemiringan tertentu akan membuat peresapan nutrisi ke dalam bidang yang lebih luas. Gambar 34. Pupuk yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan yaitu pupuk organik Plant-tone kiri, 14-14-14 tengah dan feederpupuk cair kanan.www.alpinegardensociety.net:15 Maret 2011 Salah satu permasalahan yang cukup menonjol dalam kegiatan pemupukan ini ialah dosis pemupukan yang tidak jelas karena hampir setiap pekerja 50 mempunyai pendapat dan cara yang sedikit berbeda dalam melakukan pemupukan, begitu pula dengan jumlah pupuk yang sebaiknya digunakan. 5.2.3.4. Perawatan terhadap driveway Driveway ialah istilah yang digunakan untuk menyebut sirkulasi utama pada suatu lanskap residensial yang digunakan sebagai jalur sirkulasi kendaraan. Tipe perkerasan yang digunakan untuk driveway yang umum digunakan pada residensial yang dikelola oleh Summerhil Landscapes ialah dengan menggunakan gravel sebagai penutup permukaan badan jalan. Dengan menggunakan penahan berupa besi, pasangan batu maupun perkerasan seperti campuran beton di sisi- sisinya untuk menjaga bentuk maupun posisi dari gravel tersebut agar tidak berpindah. Gambar 35. Contoh pemanfaatan gravel sebagai driveway di Perry kiri dan dalam desain taman di Pagel kanan. Beberapa keuntungan dari penggunaan gravel sebagai penutup permukaan driveway ialah: a. Meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah. b. Mudah didapatkan karena merupakan produk lokal. c. Biaya intalasi lebih murah daripada menggunakan aspal ataupun beton untuk penutup permukaan badan jalan. d. Memiliki nilai estetik yang baik, karena memiliki warna dan tekstur yang menarik yang dapat memberikan nilai tambah bagi desain lanskap secara keseluruhan. Beberapa kekurangan dari penggunaan gravel sebagai penutup permukaan driveway antara lain: Endy 2010 Endy 2010 51 a. Memungkinkan pertumbuhan tanaman-tanaman liar dari celah-celah yang dimiliki oleh gravel. b. Posisi gravel mudah berubah oleh karena tekanan seperti langkah kaki maupun sirkulasi kendaraan. c. Aliran air permukaan yang deras dapat menghanyutkan gravel tersebut terutama pada bagian yang menurun. Oleh karena itu, pada setiap weekly visits dilakukan beberapa perawatan terhadap driveway agar dapat tetap terjaga kondisinya, yaitu: a. Weeding, baik secara manual dengan menggunakan tangan maupun bantuan alat seperti kored dan juga secara kimiawi dengan menyemprotkan cairan pembasmi tanaman liar. b. Raking dengan menggunakan steel rake untuk mengatur atau mengembalikan posisi dari gravel ke tempat semula Gambar 36, sedangkan dengan menggunakan plastic rake untuk mengumpulkan sampah-sampah kering yang ada. Gambar 36. Kegiatan raking menggunakan steel rake bertujuan untuk meratakan dan merapikan kembali posisi gravel pada driveway. c. Blowing dengan menggunakan blower untuk membersihkan dan mengumpulkan sampah-sampah kering yang ada agar mudah dikumpulkan dan disingkirkan. 5.2.3.5. Perlindungan tanaman dari rusa Hama utama yang mengganggu dan merusak tanaman ialah rusa karena area sekitar The Hamptons ialah habitat dari rusa. Rusa tersebut akan masuk dan Endy 2010 52 memakan bagian-bagian yang lembut dari tanaman seperti daun dan bunga. Oleh karena itu dilakukan beberapa usaha pencegahan diantaranya: a. Memasang pagar anti rusadeer fence, pagar ini berbentuk jaring-jaring keras yang ketinggiannya disesuaikan agar rusa tidak dapat melompatinya. Umumnya dipasang mengelilingi rumah ataupun pada bagian-bagian taman tertentu yang ingin dilindungi dari rusa. b. Menggunakan perangkap seperti penutup jalan dengan celah-celah berukuran tertentu untuk memerangkap kaki rusa Gambar 37. Gambar 37. Contoh perlengkapan untuk melindungi taman dari rusa yaitu deer fence kiri dan penutup perkerasan dengan celah-celah sempit untuk menjebak rusa kanan. c. Menyemprotkan cairan anti rusadeer repellent pada tanaman atau area sekitar taman yang ingin dilindungi dari serangan rusa. Cairan ini berbau sangat tajam dan tidak disukai oleh rusa. d. Menggunakan tanaman-tanaman yang tahan terhadap rusa ataupun mampu menghalau rusa agar tidak mendekati area tersebut, baik karena fisik maupun karena aroma dari tanaman tersebut yang tidak disukai oleh rusa Gambar 38. Gambar 38. Beberapa jenis tanaman yang tahan terhadap rusa seperti Coreopsis sp.kiri, ornamental grass tengah, dan Salvia sp. Endy 2010 Endy 2010 Endy 2010 53 Rusa merupakan hewan yang dilindungi sehingga kita tidak boleh membunuh ataupun melukai rusa tersebut dalam usaha menghalaunya. Dalam beberapa kesempatan tindakan pengejaran dan menakut-nakuti rusa perlu dilakukan apabia rusa tersebut sudah masuk ke dalam area taman. Sebagai pengendalian populasi, pada bulan-bulan tertentu dibuka kesempatan untuk berburu rusa bagi para pemburu yang memiliki izin resmi pada area yang ditetapkan. 5.2.4. Pemeliharaan pada Musim Gugur Fall Clean Up Pemeliharaaan pada musim gugur bertujuan utama untuk membersihkan dan mempersiapkan taman untuk menghadapi musim dingin. Beberapa kegiatan pemeliharaan yang dilakukan dalam musim gugur ialah: 5.2.4.1. Pemangkasan menyeluruh Cutting back Cutting back sebenarnya termasuk kegiatan pemangkasan hanya saja hampir semua tanaman pada taman dipangkas untuk mempersiapkan kondisi tanaman menghadapi musim dingin. Untuk pohon-pohon berkayu, pemangkasan ini berguna untuk mengurangi kemungkinan rusaknya pohon karena cuaca yang terlalu dingin sehingga membuat ranting mudah patah. Pada tanaman annual, pemangkasan habis perlu dilakukan, sampai dengan pangkal tanaman bahkan dengan mencabut tanaman tersebut sampai ke akarnya agar tidak menggangu penanaman di tahun selanjutnya. Hal ini dilakukan karena semua tanaman annual akan mati saat cuaca menjadi terlalu dingin. 5.2.4.2. Pengumpulan sampah daun dan taman Pada saat musim gugur sebagian besar pohon merontokkan daunnya. Apabila dibiarkan daun tersebut akan menutupi permukaan tanah dan barang- barang dan lama kelamaan membusuk sehingga sulit dibersihkan dan menimbulkan bau. Selain itu, lapisan daun gugur yang terlalu tebal dapat mematikan bagi tanaman dibawahnya dan dapat juga menjadi sarang berbagai macam hewan yang dapat mengganggu dan membahayakan. Untuk mengumpulkan daun tersebut digunakan bantuan blower dan plastic rake untuk menjangkau area-area yang sulit. Setelah daun tersebut terkumpul, daun tersebut akan dihisap menggunakan mesin vacuum agar mudah diangkut ke dalam truk dan dibuang menuju dump. 54 Gambar 39. Pengumpulan daun kering menggunakan blower kiri dan mesin vacuum untuk menghisap daun yang telah dikumpulkan ke dalam bak truk. 5.2.4.3. Persiapan Musim dingin winter preparation Suhu yang dingin dan maupun bobot akibat lapisan salju yang tebal dapat mengakibatkan kerusakan pada berbagai macam perabotan luar ruangan maupun kontainer. Oleh karena itu, sebelum musim dingin datang segala macam perabotan dan kontainer yang diletakkan di luar selama musim semi hingga musim gugur akan dimasukkan kembali ke tempat penyimpanannya. 5.2.4.4. Shrub Tie Up and Screening Sebagai perlindungan terhadap cuaca dingin yang ekstrem terhadap tanaman pada musim dingin, maka untuk beberapa tanaman berjenis semak memerlukan pelindung. Pelindung tambahan itu berupa pemberian burlap sebagai lapisan pembungkus tanaman yang dimaksudkan untuk melindungi tanaman dari cuaca dingin maupun oleh salju itu sendiri. Karena salju dapat dengan cepat membekukan tanaman yang dapat mengakibatkan tanaman menjadi mudah patah, rusak maupun kematian bagi tanaman tersebut. 5.2.5. Pemeliharaan pada Musim Dingin Winter Protection Pemeliharaan pada musim dingin lebih bertujuan untuk membersihkan dan melindungi taman maupun sarana dan prasarana yang ada agar terhindar dari kerusakan. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan ini dilakukan pada malam hari, hal ini bertujuan agar aktivitas yang dilakukan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari dari pemilik rumah. Kegiatan ini juga hanya dapat dilaksanakan pada hari terang yaitu di saat tidak terjadi hujan salju. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan selama musim dingin hanya dilakukan oleh beberapa orang pekerja saja dengan di damping dan diawasi oleh beberapa pekerja tetap dari kantor. Hal Endy 2010 55 ini dikarenakan sebagian besar klien tidak melanjutkan kontrak hingga saat musim dingin tiba sehingga hanya sedikit pekerjaan yang dapat dilakukan selama musim dingin. Selain hal tersebut, jumlah alat yang dimiliki masih terbatas terutama untuk mesin snow blower hanya sebanyak 4 buah. 5.2.5.1. Snow Blowing Snow blowing merupakan istilah yang digunakan untuk pekerjaan membersihkan salju dari taman. Hujan salju yang sering terjadi akan membuat penumpukan salju di seluruh bagian taman maupun rumah tersebut sehingga apabila tidak ditangani dengan benar salju tersebut dapat membahayakan maupun merusak tanaman dan sarana-prasarana rumah tersebut. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan bantuan snow blower dan sekop salju. 5.2.5.1. Driveway marking Driveway marking ialah memberikan penanda bagian yang merupakan driveway. Hal ini diperlukan karena saat lapisan salju mulai menumpuk maka batas-batas dalam taman menjadi tidak jelas, begitu pula dengan lajur jalannya sehingga penandaan akan mempermudah sirkulasi dan pembersihan salju selanjutnya. Dengan penandaan ini dapat meminimalkan kerusakan dan kecelakaan akibat sirkulasi kendaraan. 5.2.6. Pemeliharaan Lain 5.2.6.1. Hedging Hedging ialah kegiatan pemangkasan tanaman pagar Gambar 40. Kegiatan ini harus dilakukan dengan hati-hati karena tanaman ini ditanam dalam jumlah yang cukup banyak dalam suatu barisan sehingga ketidakrapian atau ketidaksesuaian pemangkasan antar tanaman dapat nampak jelas. Kegiatan pemangkasan ini dilakukan secara berkala. Pemangkasan dilakukan berpatokan pada bentuk dan ukuran pada pemotongan sebelumnya yang dapat terlihat dari batas pertumbuhan tunas-tunas baru. Tunas-tunas baru itulah yang kemudian dipangkas dan kemudian dilakukan perapian pada bentuk tanaman. Ada beberapa jenis alat yang digunakan dalam kegiatan pemangkasan, yaitu shears, lopper, pole saw, electric hedge trimmer, dan gas power hedger. Untuk mempercepat dan mempermudah pemangkasan, maka digunakan alat pemangkas yang digerakkan dengan motor. Sumber 56 dayanya dapat berupa listrik maupun bensin, alat ini memiliki dua sisi tajam dengan dua bilah pisau khusus yang bergerak saling maju mundur untuk memotong tanaman. Electric hedge trimmer lebih sering digunakan karena tidak berisik dan ringan sehingga dapat digunakan dari pagi hari sedangkan ringan membuat pekerja lebih mudah memotong dan tidak cepat kelelahan. Berdasarkan kebijakan perusahaan, gas power hedger dan peralatan berbahan bakar gas lainnya seperti blower tidak diperbolehkan dipergunakan sebelum pukul 08.30 waktu setempat karena dapat mengganggu akibat suara bising yang dihasilkan Gambar 40. Gambar 40. Hedging pada tanaman pembatas yang tinggi dilakukan dengan bantuan tangga dan alat pemotong yang dapat diperpanjang untuk menjangkau area-area yang sulit. 5.2.6.2. Pemasangan rumput Untuk mengganti bagian rumput yang mati pada lawn secara cepat, dipergunakan lembaran rumput jadi yang siap ditempelkan pada bagian yang hendak diganti. Lempengan rumput ini disebut dengan istilah sod. Penggunaan sod untuk mengganti rumput yang rusak pada area yang tidak terlalu luas menjadi pilihan yang lebih disukai oleh klien dari perusahaan karena praktis dan cepat menutupi lapisan yang rusak daripada menggunakan benih rumput. Selain digunakan untuk mengganti lapisan rumput yang rusak, lempengan rumput ini juga sering digunakan sebagai pelapis dari panggung untuk acara tertentu berdasarkan permintaan klien Gambar 41. Karena keterbatasannya dalam menampung air maka lapisan rumput ini harus terus disirami tiap beberapa jam hingga acara dilangsungkan sehingga tidak mengering. Endy 2010 57 Gambar 41. Pemasangan sod diatas panggung untuk perlengkapan perayaan pesta pernikahan kiri disertai dengan penyiraman yang dilakukan secara intensif untuk mencegah rumput mengering kanan. 5.2.6.3. Mowing Untuk menjaga agar rumput yang tumbuh pada lawn tidak terlalu tinggi ataupun menyebar tidak beraturan maka dilakukan kegiatan pemotongan rumput secara berkala. Kegiatan ini dilakukan setiap minggu sekali pada rumah-rumah yang ditentukan, karena tidak setiap rumah klien juga menyewa jasa Summerhill untuk memotongkan rumputnya, tetapi melimpahkan pada perusahaan lain yang bergerak khusus di bidang lawn. Pemotongan rumput oleh Summerhill pada dasarnya dapat dibedakan berdasarkan alat yang digunakan. Untuk area yang luas maka digunakan ride on mower yaitu jenis mesin pemotong rumput yang dapat dikendarai. Biasanya penggunaan mesin ini pada area halaman depan rumah klien yang rata-rata luas sedangkan pada halaman belakang, biasanya digunakan push mower, yaitu mesin pemotong rumput beroda yang tidak dapat dikendarai karena umumnya untuk mencapai halaman belakang harus melewati berbagai macam perkerasan dan luasannya tidak sebesar halaman depan. Alat ketiga yang digunakan ialah strimmer, mesin pemotong rumput kecil yang menggunakan tali plastik khusus sebagai pemotong. Alat ini digunakan pada tepian-tepian lawn yang berbatasan dengan bed, border maupun perkerasan-perkerasan.

5.3. Tenaga Kerja