Latar Belakang Produksi lipid dan karbohidrat ganggang mikro asal sawah dan perairan tawar yang dikultivasi pada skala lapang

7 I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ganggang mikro merupakan mikroorganisme fotosintetik yang mampu memanfaatkan energi matahari serta mengkombinasikan air dengan karbondioksida yang dapat menghasilkan biomassa. Ganggang mikro mengakses air, CO 2 , dan unsur-unsur lain secara efisien Widjaja, 2009. Chisti 2007 menyatakan bahwa media biakan ganggang mikro yang digunakan untuk pembentukan sel ganggang harus mengandung unsur-unsur inorganik. Unsur- unsur penting itu meliputi nitrogen N, fosfor P, besi Fe dan silikon Si. Ganggang mikro tumbuh dengan sangat pesat, karena dapat melipatgandakan biomassanya dalam 24 jam. Chisti 2007 menambahkan ganggang mikro hanya membutuhkan waktu selama 3,5 jam untuk melipatgandakan biomassa pada fase eksponensial. Sebagian besar ganggang mikro memiliki kandungan lipid dan karbohidrat yang tinggi. Senyawa komponen dari lipid adalah minyak dan lemak sedangkan dari karbohidrat adalah gugus monosakarida glukosa, fruktosa, disakarida sukrosa, selulosa, dan sebagainya. Lipid dan karbohidrat dapat dijadikan sebagai bioenergi melalui proses fisik maupun kimia. Lipid akan dikonversi menjadi biodisel, sedangkan karbohidrat difermentasi menjadi bioetanol. Chisti 2007 menyatakan bahwa ganggang mikro Chlorella sp., Dunaliella primolecta, dan Nitzschia sp. memiliki kandungan minyak masing-masing 28 - 32, 23, dan 45 - 47 dari bobot kering. Hokputsa et al. 2003 menemukan bahwa sebagian polimer karbohidrat ganggang hijau Desmococcus olivaceus terdiri atas glukosa sebesar 30, galaktosa 20, dan silosa 15. Produktivitas lipid dan biomassa ganggang mikro menjadi penting seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan pengadaan sumber bioenergi. Oleh karena itu, tujuan utama penelitian ini diarahkan pada optimasi produksi lipid dan karbohidrat yang dihasilkan biomassa beberapa ganggang mikro setelah dikultivasi pada skala lapang. Kultivasi dilakukan pada media dengan konsentrasi hara yang paling optimum sehingga laju pertumbuhan serta produksi lipid dan karbohidrat ganggang mikro signifikan. 8

1.2. Tujuan Penelitian