Analisis Kadar Gula Total Available Carbohydrate

28

3.4.6. Analisis Kadar Gula Total Available Carbohydrate

Ganggang mikro merupakan organisme yang mampu berfotosintesis. Hasil dari proses fotosintesis adalah senyawa gula seperti glukosa. Pengukuran kadar gula total karbohidrat ganggang mikro didasarkan pada absorban dari hasil pewarnaan larutan standar dan sampel biomassa kering ganggang mikro dengan menggunakan spektrofotometer. Metode yang digunakan adalah metode Cleg- Anthrone Cleg, 1956. Prinsip dari metode ini adalah ekstraksi sampel menggunakan asam perklorat; pati yang terhidrolisis bersama-sama dengan gula- gula yang larut direaksikan dengan Anthrone dalam asam sulfat pekat akan menghasilkan warna biru-kehijauan yang khas. 3.4.6.1. Pembuatan Larutan dan Kurva Standar Larutan standar glukosa dibuat dalam satuan ppm part per million yaitu: 0 ppm blangko, 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, 100 ppm. Masing-masing larutan dicampur dengan 2,5 ml pereaksi Anthrone 0,1 dalam H 2 SO 4 pekat dalam tabung reaksi dan dikocok homogen. Serapan masing-masing konsentrasi larutan glukosa diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang λ 630 nm.

3.4.6.2. Tahapan Persiapan Larutan Sampel

Persiapan larutan sampel diawali dengan mengeskstrak kadar gula sampel biomasssa kering ganggang mikro dengan menggunakan pereaksi asam perklorat dan Anthrone. Biomassa ganggang mikro sampel ditimbang sebanyak 0,5 g dan ditempatkan ke dalam gelas ukur dengan volume 50 ml. Ditambahkan 10 ml air dan diaduk dengan spatula. Kemudian ditambahkan 6,5 ml asam perklorat 52. Diaduk kembali untuk mendispersikan sampel seluruhnya. Spatula dibilas di atas larutan dan diencerkan menjadi 50 ml. Larutan dicampur homogen, disaring dengan kertas saring atau kapas; dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml; dan diencerkan sampai tanda tera. 29

3.4.6.3. Penetapan Kadar Gula Total Ganggang Mikro

Filtrat jernih di dalam labu takar 100 ml diambil sebanyak 5 ml; diencerkan menjadi 50 ml, dipipet 1 ml, kemudian dicampur cepat dengan 2,5 ml pereaksi Anthrone 0,1 dalam asam sulfat pekat ke dalam tabung reaksi. Setiap tabung reaksi ditutup digunakan alumunium foil dan dipanaskan dalam penangas air pada suhu 100 C selama 12 menit. Absorban masing-masing ekstrak ganggang mikro diukur dengan spektrofotometer pada λ 630 nm. Berdasarkan pembacaan kurva standar akan diperoleh persamaan garis linier yang merupakan hubungan antara konsentrasi larutan standar x dengan absorbans y. Perhitungan gula total biomassa ganggang mikro adalah: Kandungan glukosa mgkg = Keterangan: fp = faktor pengenceran, m = bobot sampel g Konsentrasi glukosa mgL x fp m 30 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Optimasi Media Pertumbuhan Ganggang Mikro Ganggang mikro membutuhkan media yang memiliki hara yang cukup agar pertumbuhannya dapat berlangsung dengan baik. Kebutuhan hara itu mencakup hara makro maupun mikro. Hara yang dibutuhkan setiap tumbuhan khususnya ganggang mikro berbeda satu sama lain. Untuk itu tahap inokulasi dilakukan pada beberapa konsentrasi media sehingga dapat dilihat pengaruh konsentrasi media bagi pertumbuhan ganggang mikro. Pada awalnya, setiap ganggang mikro ditumbuhkan dalam 50 ml media M4 selama 31 hari. Laju pertumbuhan setiap ganggang mikro dapat dilihat pada Gambar 5a hingga 5d. Gambar 5a. Diagram pertumbuhan ganggang mikro ICBB 9111. Gambar 5b. Diagram pertumbuhan ganggang mikro ICBB 9112. -0.100 0.000 0.100 0.200 0.300 0.400 0.500 0.600 7 11 15 19 23 27 31 O D λ 6 2 n m Waktu hari 0,75 M4 M4 1,25 M4 1,50 M4 1,75 M4 -0.100 0.000 0.100 0.200 0.300 0.400 0.500 0.600 7 11 15 19 23 27 31 O D λ 6 30 n m Waktu hari 0,75 M4 M4 1,25 M4 1,50 M4 1,75 M4 31 Gambar 5c. Diagram pertumbuhan ganggang mikro ICBB 9113. Gambar 5d. Diagram pertumbuhan ganggang mikro ICBB 9114. Vertikal bar menyatakan standar error. n=3 Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan laju pertumbuhan ganggang mikro pada beberapa konsentrasi media M4 sangat bervariasi. Pada konsentrasi hara nitrogen tertinggi atau 1,75 kali komposisi media standar, laju pertumbuhan ganggang mikro terendah. Syahri 2009 menemukan bahwa pada konsentrasi hara tinggi terutama nitrogen pada 40 mM secara umum laju pertumbuhan ganggang mikro terhambat sedangkan pada konsentrasi standar menghasilkan laju pertumbuhan ganggang mikro tertinggi. -0.100 0.000 0.100 0.200 0.300 0.400 0.500 0.600 7 11 15 19 23 27 31 O D λ 6 30 n m Waktu hari 0,75 M4 M4 1,25 M4 1,50 M4 1,75 M4 -0.100 0.000 0.100 0.200 0.300 0.400 0.500 0.600 7 11 15 19 23 27 31 O D λ 6 2 n m Waktu hari 0,75 M4 M4 1,25 M4 1,50 M4 1,75 M4 32

4.2. Penetapan Konsentrasi Media Optimum untuk Setiap Isolat