Perusahaan Manufaktur 1 Pengertian Perusahaan Manufaktur

Laporan laba rugi yang dianggarkan dan skedul anggaran pendukungnya semua disebut anggaran operasional. Anggaran pendapatan merupakan titik awal bagi penyusunan anggaran operasional. Skedul pendukung mengkuantifikasi anggaran untuk berbagai fungsi bisnis pada rantai nilai, mulai dari biaya riset dan pengembangan hingga biaya administrasi. Skedul-skedul tersebut membentuk laporan laba rugi yang dianggarkan sebagai laporan ikhtisar utama dalam anggaran operasional. Anggaran keuangan yang merupakan bagian dari anggaran induk yang terdiri dari anggaran pengeluaran modal, anggaran kas, neraca yang dianggarkan, dan laporan arus kas yang dianggarkan. Anggaran keuangan berfokus pada pengaruh operasional dan pengeluaran modal yang direncanakan terhadap kas. Anggaran kas dan laporan laba rugi yang dianggarkan kemudian dapat digunakan untuk menyiapkan dua ringkaran laporan keuangan lainnya yaitu neraca yang dianggarkan dan laporan arus kas yang dianggarkan. Anggaran induk diselasaikan setelah beberapa kali diskusi antara manajeman puncak dan manajer yang bertanggung jawab atas berbagai fungsi bisnis tersebut dalam rantai nilai. 2.5. Perusahaan Manufaktur 2.5.1 Pengertian Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang membeli bahan mentah, mengolahnya hingga menjadi produk jadi yang siap pakai Rudianto, 2009. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan industri dalam arti sempit, yang maksudnya adalah perusahaan yang mengolah suatu benda bahan baku menjadi produk yang hanya berupa barang saja untuk dijual Nafarin, 2007. Organisasi manufaktur adalah jenis organisasi dari kelompok perusahaan yang menghasilkan barang. Dua kategori dasar bagi perusahaan manufaktur, yaitu Herjanto, 2007 : 1. Continuous process industries : industri yang memproduksi barang dengan proses kontinyu. 2. Intemittent process industries : industri dengan proses terputus-putus atau sering disebut discrete parts manufacturing yaitu industri yang memproduksi barang secara proses individu atau unit per unit. Yang dibagi lagi menjadi tiga kelompok berdasarkan sistem volume produksinya, yaitu : a. Sistem volume rendah jobbing shop production : memproduksi berbagai jenis barang yang berbeda dengan volume produksi yang rendah beberapa unit saja untuk masing-masing jenis barang. b. Sistem volume menengah batch production : memproduksi barang dalam batch atau lot yang kecil dengan berbagai tahap pekerjaan, setiap tahap pengerjaan dilakukan untuk seluruh batch sebelum menuju tahap pengerjaan berikutnya. c. Sistem volume tinggi mass production : jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar massal.

2.5.2 Prosedur Anggaran Perusahaan Manufaktur

Prosedur procedure merupakan urutan seri tugas yang saling berkaitan dan dibentuk guna menjamin pelaksanaan kerja yang seragam. Prosedur biasanya terdiri dari bagan alur flowchart, formulir, dan uraian tugas. Prosedur penyusunan anggaran perusahaan manufaktur dapat dijelaskan dalam empat tahap Nafarin, 2007. 1. Penentuan pedoman anggaran : anggaran dibuat untuk tahun mendatang sebaiknya disiapkan beberapa bulan sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai. Sebelum penyusunan anggaran, manajemen puncak direkturkomisaris melakukan dua hal sebagai berikut : - Menetapkan rencana besar perusahan, seperti tujuan, kebijakan, dan asumsi sebagai dasar penyusunan anggaran - Membentuk panitia penyusunan anggaran yang terdiri dari Direktur sebagai ketua, Manajer Keuangan sebagai sekretaris, dan manajer lainnya sebagai anggota. 2. Persiapan anggaran : sebelum menyusun anggaran budget lebih dahulu dilakukan penyusunan ramalan forecast. Kemudian melakukan hal berikut ini : - Manajer pemasaran bekerja sama dengan manajer keuangan dan manajer umum untuk menyusun anggaran jualan, anggaran beban jualan, dan anggaran piutang usaha. - Manajer produksi bekerja sama dengan manajer keuangan dan manajer umum untuk menyusun anggaran produk, anggaran biaya pabrik, anggaran sediaan, dan anggaran utang usaha. Yang berdasarkan anggaran jualan yang dibuat oleh manajer pemasaran. - Manajer keuangan bekerja sama dengan manajer umum untuk menyusun anggaran beban administrasi dan umum. - Manajer keuangan bekerja sama dengan para manajer lain untuk menyusun anggaran laporan laba rugi, anggaran neraca, anggaran kas, dan anggaran lainnya. 3. Penentuan anggaran : diadakan rapat dengan semua manajer beserta direksi direktur yang terdiri dari kegiatan : - Perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran. - Mengoordinasikan dan menelaah komponen anggaran. - Pengesahan dan pendistribusian anggaran. 4. Pelaksanaan anggaran : untuk pengawasan, setiap manajer wajib membuat laporan realisasi anggaran. Setelah dianalisis kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan kepada direksi.

2.5.3 Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan Manufaktur

Langkah-langkah dasar berikut ini biasanya dilakukan dalam menyusun anggaran operasional untuk perusahaan manufaktur. Dimulai dengan anggaran pendapatan, masing-masing anggaran lainnya mengikuti langkah-langkah yang sama Horngren et al., 2008. 1. Membuat anggaran pendapatan. 2. Membuat anggaran produksi dalam unit. 3. Membuat anggaran penggunaan bahan langsung dan anggaran pembelian bahan langsung. 4. Membuat anggaran biaya tenaga kerja manufaktur langsung. 5. Membuat anggaran biaya overhead manufaktur. 6. Membuat anggaran persediaan akhir. 7. Membuat anggaran harga pokok penjualan. 8. Membuat anggaran biaya non manufaktur. 9. Membuat laporan laba rugi yang dianggarkan.

2.6. Hubungan Perencanaan dan Pengendalian