lain-lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem pengendalian anggaran.
3. Anggaran partisipatif : memungkinkan manajer tingkat bawah untuk turut serta dalam pembuatan anggaran.
4. Standar yang realistis : anggaran seharusnya mencerminkan realita operasional seperti tingkat aktivitas aktual, perubahan musiman,
efisiensi, dan trend ekonomi umum. 5. Kemampuan mengendalikan biaya : biaya yang dapat dipengaruhi
tingkatnya oleh manajer. 6. Beberapa pengukuran kinerja : ukuran anggaran yang berdiri sendiri
tidaklah cukup. Penggunaan sistem beberapa ukuran terintegrasi, disebut sebagai balance scorecard.
2.3. Penganggaran 2.3.1 Pengertian Penganggaran
Berikut ini beberapa pengertian penganggaran berdasarkan beberapa literatur, yang antara lain adalah :
1. Menurut Horngren et al. 2008, penganggaran adalah alat akuntansi yang umum digunakan perusahaan untuk mengimplementasikan
strategi. Merancang dan mengendalikan hal-hal yang harus dilakukan untuk memuaskan pelanggan dan meraih sukses di pasar. Memberikan
ukuran atas hasil-hasil keuangan yang diharapkan perusahaan dari aktivitas yang direncanakannya. Membuat manajer belajar
mengantisipasi masalah potensial dan cara menghindarinya. 2. Menurut Rudianto 2009, proses penyiapan anggaran disebut
penganggaran. 3. Menurut Prawironegoro dan Purwanto 2008, penganggaran adalah
proses penyusunan anggaran, yang dimulai pembuatan panitia, pengumpulan dan pengklasifikasian data, pengajuan rencana kerja
fisik dan keuangan tiap-tiap seksi, bagian, divisi, penyusunan secara menyeluruh, merevisi, dan mengajukan kepada pimpinan puncak
untuk disetujui dan dilaksanakan.
4. Menurut Nafarin 2007, penganggaran budgeting adalah proses menyusun anggaran sehingga anggaran budget ialah hasil bagian
dari penganggaran. Penganggaran perusahaan adalah proses menyusun anggaran perusahaan sehingga anggaran perusahaan
merupakan hasil dari penganggaran perusahaan. Dengan demikian, penganggaran perusahaan berarti menjelaskan, menghitung, dan
menyusun anggaran perusahaan, sedangkan anggaran perusahaan hanya menampilkan bentuk dari anggaran perusahaan, seperti laporan
laporan laba rugi tanpa disertai penjelasan, penghitungan, maupun penyusunannya.
2.3.2 Faktor Penganggaran
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penganggaran adalah Nafarin 2007 :
- Siklus hidup produk : pengembangan developing, pertumbuhan growing, kedewasaan maturing, dan penurunan declining. Selain
itu, ide-ide untuk membuat produk baru harus turut dipertimbangkan. - Konsumen dan perubahan selera.
- Tingkat persaingan. - Tenaga kerja dan pembinaan karyawan employee relations.
- Kecenderungan teknologi. - Tingkat risiko bisnis dan keuangan.
- Persyaratan produksi dan sumber daya produksi. - Tingkat persediaan dan perputarannya.
- Ketersediaan dan biaya bahan baku. - Kondisi pemasaran dan periklanan, termasuk pangsa pasar.
- Penetapan harga produk atau jasa. - Keusangan produk atau jasa.
- Kebutuhan pembiayaan dan ketersediaan dana. - Stabilitas korporasi dan industri, termasuk permintaan produk,
pembinaan karyawan, dan peraturan pemerintah. - Aspek siklus dan musiman.
- Faktor-faktor ekonomi dan politik.
2.3.3 Pengelolaan Penganggaran
Proses penyusunan anggaran membutuhkan koordinasi semua level manajer yang diorganisir dalam Komite Anggaran yang memiliki tugas
antara lain adalah Prawironegoro dan Purwanto, 2008 :
- Menyusun pedoman penyusunan anggaran. - Menerima dan menganalisis setiap anggaran yang diajukan oleh seksi,
bagian, atau divisi. - Memberi rekomendasi penyempurnaan.
- Menyetujui anggaran. Selain komite anggaran, perusahaan pada umumnya memiliki
Departemen Anggaran yang mempunyai fungsi antara lain : - Menyusun sistem dan prosedur penganggaran budget manual.
- Memberi pendidikan dan pelatihan kepada tenaga pembuat anggaran. - Mengumpulkan dan menganalisis data.
- Mengevaluasi kinerja berdasarkan anggaran. Budget manual bermaksud menyatakan sasaran, tujuan, struktur
organisasi, prosedur, wewenang, dan tanggung jawab dalam pembuatan anggaran. Setiap orang yang ditunjuk oleh seksinya, bagiannya, divisinya,
harus mengikuti budget manual. Hakikatnya budget manual memuat system operating procedure SOP yang memuat instruksi, informasi,
referensi, untuk penyusunan anggaran, SOP menjelaskan tentang anggaran apa yang harus dibuat, bagaimana membuatnya, kapan pembuatan
anggaran itu dibuat, dan siapa yang melakukannya.
2.3.4 Siklus Penganggaran dan Anggaran Induk
Perusahaan yang dikelola dengan baik biasanya mengikuti langkah- langkah penganggaran yang menyerupai siklus berikut ini selama tahun
fiskal Horngren et al., 2008 : 1. Manajer dan akuntan manajemen bekerja sama dalam merencanakan
kinerja perusahaan secara keseluruhan serta kinerja sub unitnya seperti departemen atau divisi. Dengan memperhitungkan kinerja
masa lalu dan mengantisipasi perubahan yang akan datang, manajemen pada semua tingkat setuju atas apa yang diharapkan.
2. Manajer senior memberikan kerangka referensi kepada manajer bawahannya, berupa ekspektasi keuangan dan nonkeuangan khusus
yang dapat dibandingkan dengan hasil aktual. 3. Akuntan manajemen membantu manajer menginvestigasi penyebab
perbedaan dari rencana, seperti penurunan penjualan yang tidak diharapkan. Jika perlu, diikuti dengan tindakan korektif, seperti
pengurangan harga untuk mendongkrak penjualan atau memotong biaya untuk mempertahankan profitabilitas.
4. Manajer dan akuntan manajemen memperhitungkan umpan balik pasar, perubahan kondisi, dan menggunakan pengalamannya untuk
memulai membuat rencana untuk periode selanjutnya. Sebagai contoh, penurunan penjualan mungkin menyebabkan manajer berpikir tentang
peluncuran produk baru pada periode selanjutnya. Keempat langkah tersebut menggambarkan proses anggaran secara
terus menerus. Dokumen kerja pada inti proses anggaran ini disebut sebagai anggaran induk. Anggaran induk master budget menyatakan
rencana operasi dan keuangan yang dibuat manajemen untuk periode tertentu biasanya tahun fiskal, dan mencakup sejumlah laporan keuangan
yang dianggarkan. Anggaran induk merupakan rencana awal yang ingin dicapai perusahaan dalam periode anggaran. Anggaran induk disusun
berdasarkan keputusan menyangkut operasi dan keuangan yang dibuat oleh manajer.
- Keputusan yang menyangkut operasi berkaitan dengan penggunaan sumber daya perusahaan secara efisien.
- Keputusan menyangkut keuangan berkaitan dengan cara mendapatkan dana untuk membeli sumber daya tersebut.
2.4. Anggaran Operasional 2.4.1 Pengertian Anggaran Operasional