Order PO yang bisa dibatalkan sedangkan bahan-bahan material yang sudah terlanjur dibeli menyebabkan realisasi tidak sesuai anggaran.
Dibatalkan karena barang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta atau yang dibutuhkan dan terjadinya penundaaan karena pihak yang memesan
masih memiliki cukup stock. - Faktor utama yang dilihat PT Hadinata Brothers Ligna Furniture adalah
realisasi anggaran tahun lalu sehingga akan berpotensi mengakibatkan varians yang besar khususnya untuk anggaran penjualan banyak yang
bersifat tidak menguntungkan unfavorable. - Evaluasi mengenai faktor-faktor penyebab dari selisih antara anggaran
dengan realisasi tidak tergambar dengan jelas. Dimana yang diketahui penyebabnya hanya selisih yang bersifat tidak menguntungkan
unfavorable.
4.3. Analisis Varians Anggaran Operasional Tahun 2008-2010
Anggaran operasional yang disusun oleh PT Hadinata Brothers Ligna Furniture pada realisasi pelaksanaannya mengalami selisih yang signifikan. Hal
ini disebabkan karena faktor utama yang dipertimbangkan adalah realisasi tahun
lalu dan purchase order.
Dapat dilakukan evaluasi terhadap selisih yang terjadi antara anggaran dan realisasi. Evaluasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan analisis
varians yang diikuti dengan analisis deskriptif yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya ketidaksesuaian atau selisih yang terjadi antara
anggaran dan realisasinya dengan cara membandingkan keduanya, yaitu untuk pendapatan jika anggaran lebih kecil dari realisasinya maka hal tersebut dikatakan
menguntungkan favorable dan jika sebaliknya maka dikatakan tidak menguntungkan unfavorable, sedangkan untuk biaya jika anggaran lebih kecil
dari realisasinya maka hal tersebut merugikan unfavorable dan jika sebaliknya
maka dikatakan menguntungkan favorable.
Dimana anggaran operasional untuk perusahaan manufaktur yang juga dilaksanakan oleh PT Hadinata Brothers Ligna Furniture mencakup anggaran
penjualan, anggaran produksi, anggaran bahan baku langsung, anggaran tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead, anggaran biaya nonmanufaktur, dan
anggaran laba rugi. Seluruh anggaran tesebut akan dibahas pada penelitian ini dengan menggunakan data anggaran operasional dan realisasi anggaran
operasional selama tiga tahun terakhir dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010. 4.3.1 Analisis Varians Anggaran Penjualan Tahun 2008-2010
Anggaran penjualan PT Hadinata Brothers Ligna Furniture terdiri dari penjualan produk sofa, meja makan, kursi makan, bed, lemari pakaian, meja tulis,
dan kursi kantor. Lebih jelasnya hasil analisis varians untuk masing-masing penjualan terdapat pada Lampiran 3. Tabel 2 adalah hasil analisis varians untuk
total anggaran penjualan selama 3 tahun terakhir. Tabel 2. Analisis varians anggaran penjualan tahun 2008-2010
No. Tahun Anggaran
Realisasi Varians
1 2008 110.000.000.000
87.805.421.128 22.194.578.872
2 2009 100.000.000.000
79.849.044.574 20.150.955.426
3 2010 87.000.000.000 53.465.553.130
33.534.446.870 Sumber : Laporan Laba-Rugi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture diolah
Tiga tahun terakhir dalam anggaran penjualan tidak semua penjualan produk dikategorikan unfavorable, ada salah satu penjualan produk yang
dikategorikan favorable yaitu penjualan produk sofa. Hal ini disebabkan karena : - Produk sofa merupakan produk yang paling laris di pasaran.
- Spesifikasi kualitas yang baik, tahan lama, kuat. - Desain luar lebih bagus dibanding pesaing.
- Banyak perumahan baru yang membutuhkan sofa. Selain penjualan produk sofa, yaitu penjualan produk meja makan, kursi
makan, bed, lemari pakaian, meja tulis, dan kursi kantor dikategorikan unfavorable. Hal ini disebabkan karena :
- Banyaknya pesaing untuk produk-produk tersebut dengan harga yang jauh lebih murah.
- Untuk ekspor disebabkan karena terdapatnya persaingan pasar global dari produk-produk Cina.
- Terdapatnya klaim karena barang yang rusak sehingga harus diperbaiki atau diganti.
Tiga tahun terakhir penjualan terus mengalami penurunan. Di lihat dari sisi konsumen, hal tersebut terjadi karena kualitas produk yang tidak tahan lama
disebabkan penggunaan bahan baku dari serbuk kayu yang dipadatkan, juga karena desain yang kurang menarik sehingga diperlukan inovasi produk.
4.3.2 Analisis Varians Anggaran Produksi Tahun 2008-2010
Anggaran produksi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture terdiri dari produksi produk sofa, meja makan, kursi makan, bed, lemari pakaian, meja tulis,
dan kursi kantor. Lebih jelasnya hasil analisis varians untuk masing-masing produksi terdapat pada Lampiran 4. Tabel 3 berikut ini adalah hasil analisis
varians untuk total anggaran produksi unit selama 3 tahun terakhir. Tabel 3. Analisis varians anggaran produksi unit tahun 2008-2010
No. Tahun Anggaran Unit
Realisasi Unit Varians Unit
1 2008 129.052 100.762 28.289
2 2009 103.919 79.635 24.284
3 2010 84.646 52.042 32.603
Sumber : Laporan Laba-Rugi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture diolah Tiga tahun terakhir dalam anggaran produksi unit semua produksi
produk dikategorikan favorable, hal ini disebabkan karena tren tahun-tahun yang sebelumnya omzet penjualan menurun, sedangkan harga bahan baku dan upah
tenaga kerja yang selalu meningkat sehingga perusahaan perlu mengambil kebijakan dengan menurunkan jumlah unit yang diproduksi.
Tiga tahun terakhir produksi dalam unit terus menurun. Hal ini disebabkan karena penjualan yang juga menurun setiap tahunnya dan masih adanya stock
yang tersimpan. Tabel 4 menunjukkan hasil analisis varians biaya produksi. Biaya produksi
merupakan seluruh penjumlahan dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead.
Tabel 4. Analisis varians anggaran biaya produksi tahun 2008-2010 No.
Tahun Anggaran Rp
Realisasi Rp Varians Rp
1 2008 75.000.000.000 60.613.327.194 14.386.672.806 2 2009 68.300.000.000 54.571.556.044 13.728.443.956
3 2010 58.000.000.000 38.898.333.348 19.101.666.652
Tiga tahun terakhir dalam anggaran biaya produksi semua produksi produk dikategorikan favorable, hal ini disebabkan karena produksi mengalami efisiensi
biaya yang digunakan seperti : listrik, pemakaian bahan baku, dan tenaga kerja. Efisiensi tersebut dilakukan karena tren tahun-tahun yang sebelumnya omzet
penjualan menurun, sedangkan harga bahan baku dan upah tenaga kerja yang selalu meningkat.
Tiga tahun terakhir biaya produksi berkurang. Hal ini dipengaruhi produksi dalam unit yang turun sehingga segala biaya yang diperlukan untuk
produksi dikurangi. Biaya-biaya tersebut seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.
4.3.3 Analisis Varians Anggaran Bahan Baku Langsung Tahun 2008-2010
Anggaran bahan baku langsung PT Hadinata Brothers Ligna Furniture terdiri dari bahan baku berupa kayu m
2
, particletriplek lembar, veneerlapisan kayu tipis m
2
, kain jok m, busa lembar, cat liter, lem tube, karton box lembar, skrup piece, paku kg, dan amplas lembar. Lebih jelasnya hasil
analisis varians untuk masing-masing bahan baku langsung terdapat pada Lampiran 5. Tabel 5 berikut ini adalah hasil analisis varians untuk total anggaran
bahan baku langsung selama 3 tahun terakhir.
Tabel 5. Analisis varians anggaran bahan baku langsung tahun 2008-2010 No. Tahun
Anggaran Realisasi
Varians
1 2008 40.600.000.000 33.382.793.954
7.217.206.046 2 2009 41.100.000.000
32.959.691.005 8.140.308.995
3 2010 36.500.000.000 24.604.202.230
11.895.797.770 Sumber : Laporan Laba-Rugi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture diolah
Tiga tahun terakhir dalam anggaran bahan baku langsung semua pembelian bahan baku dikategorikan favorable. Hal ini disebabkan karena seluruh
bahan baku tersebut mengalami kebijakan efisiensi karena tren produksi tahun- tahun sebelumnya yang turun setiap tahunnya tetapi diikuti kenaikan bahan baku
setiap tahunnya. Efisiensi yang dilakukan adalah dengan mengganti bahan baku dengan merk lain tanpa mempengaruhi kualitas produk yang akan dihasilkan atas
dasar memenuhi kepuasan pelanggan.
Tiga tahun terakhir biaya bahan baku turun. Hal ini dipengaruhi biaya produksi yang dikurangi, sehingga biaya yang digunakan untuk membeli bahan-
bahan terbatas.
4.3.4 Analisis Varians Anggaran Tenaga Kerja Langsung Tahun 2008-2010
Anggaran tenaga kerja langsung PT Hadinata Brothers Ligna Furniture terdiri dari tenaga kerja pabrik kayu, pabrik axima, pabrik pembahanan saw
mill, sistem logistic, teknik, dan QAQC. Lebih jelasnya hasil analisis varians untuk masing-masing tenaga kerja langsung terdapat pada Lampiran 6. Tabel 6
berikut ini adalah hasil analisis varians untuk total anggaran tenaga kerja langsung selama 3 tahun terakhir.
Tabel 6. Analisis varians anggaran tenaga kerja langsung tahun 2008-2010 No. Tahun
Anggaran Realisasi
Varians
1 2008 25.035.000.000 20.585.763.896
4.449.236.104 2 2009 20.560.000.000
16.487.371.024 4.072.628.976
3 2010 15.800.000.000 10.679.088.244
5.120.911.756 Sumber : Laporan Laba-Rugi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture diolah
Tiga tahun terakhir dalam anggaran tenaga kerja langsung semua
penggajian tenaga kerja dikategorikan favorable. Hal ini disebabkan karena
seluruh tenaga kerja tersebut mengalami pengurangan setiap tahunnya dikarenakan berkurangnya proses order serta produksi. Serta favorable karena
efisiensi biaya dengan menggunakan tenaga kerja yang lebih murah yaitu tenaga kerja kontrak dan out sourcing atau mempekerjakan karyawan harian yang tidak
mengikat secara jangka panjang. Tiga tahun terakhir biaya tenaga kerja turun. Hal ini dipengaruhi biaya
produksi yang dikurangi, sehingga biaya yang digunakan untuk upah tenaga kerja dipotong.
4.3.5 Analisis Varians Anggaran Biaya Overhead Tahun 2008-2010
Anggaran biaya overhead PT Hadinata Brothers Ligna Furniture terdiri dari biaya overhead manufaktur variabel dan biaya overhead manufaktur tetap.
Lebih jelasnya hasil analisis varians untuk masing-masing biaya overhead terdapat pada Lampiran 7. Tabel 7 berikut ini adalah hasil analisis varians untuk
total anggaran biaya overhead selama 3 tahun terakhir.
Tabel 7. Analisis varians anggaran biaya overhead tahun 2008-2010 No. Tahun
Anggaran Realisasi
Varians
1 2008 9.365.000.000 6.644.769.344 2.720.230.656 2 2009 6.640.000.000 5.124.494.015 1.515.505.985
3 2010 5.700.000.000 3.615.042.874 2.084.957.126
Sumber : Laporan Laba-Rugi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture diolah
Tabel 8. Rekap biaya overhead
No Biaya Overhead
Kategori Selisih 2008 2009 2010
Overhead Tetap :
1 Asuransi Tenaga Kerja
Unfavorable Favorable Favorable 2
Asuransi Unfavorable Unfavorable Favorable
3 Iuran
Unfavorable Favorable Favorable 4
Penyusutan Gedung Favorable Favorable Favorable
5 Penyusutan Mesin Genset
Favorable Favorable Favorable 6
Penyusutan Kendaraan Favorable Favorable Favorable
7 Penyusutan Inventaris
Favorable Favorable Favorable 8
Penyusutan Instalasi Favorable Favorable Favorable
Overhead Variabel :
9 Listrik
Favorable Favorable Favorable 10
Pengobatan Favorable Favorable Favorable
11 Tunjangan Hari Tua
Unfavorable Unfavorable Favorable 12
Perjalanan Dinas Favorable
Unfavorable Favorable
13 Onderdil-Onderdil Mesin
Favorable Favorable Favorable 14
Minyak Pelumas Unfavorable Favorable Favorable
15 Pemeliharaan Bangunan
Unfavorable Unfavorable Favorable 16
Percetakan dan Alat Kantor Favorable Favorable Favorable
17 Kesejahteraan Karyawan
Favorable Favorable
Favorable 18
Pemeliharaan Inventaris Favorable Favorable Favorable
19 Telepon dan Telex
Favorable Favorable Favorable 20
Pemeliharaan Kendaraan Favorable Favorable Favorable
21 Alat-Alat Listrik dan
Perlengkapan Favorable Favorable Favorable
22 Biaya RD
Favorable Favorable Favorable 23
Pemeliharaan Mesin dan Genset
Favorable Favorable Favorable 24
Parkir dan Retribusi Favorable Favorable Unfavorable
25 Sumbangan
Favorable Favorable Unfavorable 26
Bahan Bakar Solar Favorable Favorable Favorable
27 Kirim SuratPaket
Favorable Favorable
- 28
Biaya MakanTransport Favorable -
- 29
Perijinan Favorable
- -
30 Training
Favorable - -
31 Perjamuan
Favorable - -
32 Sampel
Favorable - -
33 Lain-Lain
Favorable - -
Sumber : Laporan Laba-Rugi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture diolah
Faktor penyebab selisih antara anggaran dan realisasi pada biaya overhead PT Hadinata Brothers Ligna Furniture :
- Kebijakan pemerintah : listrik dan BBM. - Karyawan : gaji, kesehatan, konsumsi, dan perjalanan dinas.
- Mesin : pemeliharaan, training penggunaannya, dan pembelian. - Penelitian : untuk mencari bahan baku pengganti yang lebih murah.
- Bangunan : pemeliharaan. - Lingkungan sekitar : iuran dan sumbangan.
Pembahasan mengenai biaya overhead yang diterapkan oleh PT Hadinata Brothers Ligna Furniture ada beberapa biaya yang seharusnya tidak masuk
dalam biaya overhead yaitu percetakan dan alat kantor, kirim suratpaket, perijinan, dan perjamuan. Karena yang termasuk ke dalam biaya overhead
menurut Horngren et al. 2005 adalah perlengkapan, tenaga kerja manufaktur tak langsung, listrik, pemeliharaan, penyusutan, pajak properti, asuransi properti,
supervisi pabrik. PT Hadinata Brothers Ligna Furniture memasukannya karena : - Biaya percetakan dan alat kantor diperlukan karena departemen produksi
memiliki administrasi sendiri yang menerima serah terima bond, monitoring stock, dan surat menyurat.
- Biaya kirim suratpaket diperlukan untuk administrasi produksi karena menerima laporan bahwa sampel yang dikirim kurang sehingga harus
menambah kiriman sampel. Juga mengurusi masalah klaim karena barang rusak sehingga harus segera diperbaiki. Kirim surat yang dilakukan
administrasi produksi adalah masalah lembar surat garansi mesin. - Biaya perijinan diperlukan untuk ijin lokasi pabrik yang digunakan untuk
proses produksi. - Biaya perjamuan diperlukan karena kepala pabrik sering kedatangan tamu
dari luar seperti pemerintah departemen perindustrian dan swasta rekanan atau relasi.
4.3.6 Analisis Varians Anggaran Biaya Nonmanufaktur Tahun 2008-2010
Anggaran biaya nonmanufaktur PT Hadinata Brothers Ligna Furniture terdiri dari beban penjualan dan beban umum dan administrasi. Dimana hasil
analisis varians untuk masing-masing biaya nonmanufaktur terdapat pada
Lampiran 8. Tabel 9 berikut ini adalah hasil analisis varians untuk total anggaran biaya nonmanufaktur selama 3 tahun terakhir.
Tabel 9. Analisis varians anggaran biaya nonmanufaktur tahun 2008-2010 No. Tahun
Anggaran Realisasi
Varians
1 2008 32.500.000.000 29.810.445.519
2.689.554.481 2 2009 30.500.000.000
28.508.917.431 1.991.082.569
3 2010 29.500.000.000 17.549.704.666
11.950.295.334 Sumber : Laporan Laba-Rugi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture diolah
Tabel 10. Rekap biaya nonmufaktur yang tergolong biaya administrasi
No Biaya Nonmanufaktur : Biaya
Administrasi Kategori Selisih
2008 2009 2010
Biaya Tetap :
1 Penyusutan Aktiva
Favorable Favorable Favorable 2
Asuransi Kebakaran dan Kendaraan Bermotor
Favorable Favorable
Unfavorable 3
Konsultan Unfavorable Unfavorable Favorable
4 Iuran
Unfavorable Favorable Favorable
Biaya Variabel :
5 Gaji Bulanan
Favorable Unfavorable Favorable 6
Bunga Bank Unfavorable
Favorable Favorable
7 Administrasi Bank
Favorable Favorable
Favorable 8
Pengobatan Favorable Favorable Favorable
9 Grativikasi
Favorable Favorable Unfavorable 10
Uang Lembur
Favorable Favorable Favorable 11
Uang Pesangon Favorable Favorable Favorable
12 Pemeliharaan Aktiva
Favorable Unfavorable
Favorable 13
Perjalanan Dinas Favorable
Favorable Favorable
14 Uang Jasa Karyawan
Unfavorable Unfavorable Unfavorable 15
Royalti Favorable Favorable Favorable
16 Astek THT
Unfavorable Unfavorable Favorable 17
Pajak Lain-Lain Unfavorable Unfavorable Favorable
18 Perijinan
Unfavorable Unfavorable
Favorable 19
Listrik dan Air Favorable
Unfavorable Unfavorable
20 Percetakan dan Alat Kantor
Unfavorable Favorable Favorable 21
Upah Harian Favorable Favorable Favorable
22 Telepon dan Telex
Favorable Favorable Favorable 23
Kesejahteraan Karyawan Favorable Unfavorable Favorable
24 Notaris
Unfavorable Unfavorable Favorable 25
Sumbangan Favorable Favorable Favorable
26 Biaya Astek
Favorable Unfavorable Favorable 27
Parkir dan Retribusi Unfavorable Unfavorable Favorable
28 Bahan Bakar Kendaraan
Unfavorable Unfavorable Favorable 29
Kirim SuratPaket
Favorable Favorable Unfavorable 30
Minyak Pelumas dan Oli Favorable Favorable Favorable
31 Bunga Leasing
Favorable Favorable Favorable 32
Majalah dan Surat Kabar Favorable Unfavorable Favorable
33 Training
Favorable Unfavorable Favorable 34
Alat Listrik dan Perlengkapan Favorable Favorable Favorable
35 Perjamuan
Unfavorable Favorable Favorable
36 Bahan Bakar Solar
Favorable Favorable
Favorable 37
Lain-Lain Favorable
Favorable Unfavorable
Sumber : Laporan Laba-Rugi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture diolah
Tabel 11. Rekap biaya nonmufaktur yang tergolong biaya penjualan
No Biaya Non Manufaktur : Biaya
Penjualan Kategori Selisih
2008 2009 2010
Biaya Tetap :
1 Penyusutan Favorable Favorable Unfavorable
2 Asuransi Favorable Unfavorable Favorable
3 Iuran Unfavorable Unfavorable Favorable
Biaya Variabel :
4 Pengiriman Barang
Unfavorable Favorable Favorable 5 Gaji
Bulanan Favorable Favorable Favorable
6 Promosi Favorable Unfavorable Favorable
7 Perjalanan Dinas
Favorable Unfavorable Favorable 8
Telepon dan Telex Favorable Unfavorable Favorable
9 Sewa Favorable Unfavorable Favorable
10 Makan Dinas dan Transport
Favorable Favorable Unfavorable 11 Grativikasi
Favorable Favorable Unfavorable 12 Pemeliharaan
Aktiva Favorable Unfavorable Favorable
13 Bahan Bakar Kendaraan
Favorable Unfavorable Favorable 14 Pengobatan
Favorable Unfavorable Favorable 15
Listrik dan Air Favorable
Unfavorable Favorable
16 Administrasi Ekspor
Unfavorable Unfavorable Unfavorable 17 Kirim
SuratPaket Unfavorable Favorable Favorable
18 Astek Tunjangan Hari Tua
Unfavorable Favorable Favorable 19 Upah
Harian Favorable Unfavorable Unfavorable
20 Alat-Alat Kantor dan Cetakan
Favorable Favorable Favorable 21 Uang
Pesangon Unfavorable
Favorable Favorable
22 Beban Parkir
Favorable Favorable Favorable 23 Uang
Lembur Favorable Favorable Favorable
24 Pajak Lain-Lain
Unfavorable Unfavorable Favorable 25 Sumbangan
Favorable Unfavorable Favorable 26 Kesejahteraan
Karyawan Favorable Unfavorable Favorable
27 Asuransi Tenaga
Kerja Favorable
Unfavorable Favorable
28 Biaya RD
Favorable Favorable Favorable 29 Perjamuan
Favorable Favorable Unfavorable 30 Beban
Administrasi Bank
Favorable Favorable Favorable 31 Uang
Perangsang Favorable Unfavorable Favorable
32 Sample Favorable Favorable Unfavorable
33 Alat Listrik dan Perlengkapan
Favorable Unfavorable Favorable 34
Majalah dan Surat Kabar Favorable Unfavorable Favorable
35 Perijinan Favorable Unfavorable Favorable
36 Minyak Pelumas dan Oli
Unfavorable Favorable Favorable 37 Komisi
Unfavorable Favorable Favorable 38 Klaim
Ekspor Unfavorable Favorable Favorable
39 Lain-Lain Unfavorable Favorable Favorable
Sumber : Laporan Laba-Rugi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture diolah Faktor penyebab selisih antara anggaran dan realisasi pada biaya overhead
PT Hadinata Brothers Ligna Furniture : - Penjualan : perijinan dan pengiriman barang
- Karyawan : frekuensi dinas luar, gaji, kesehatan, lembur, pemberian insentif memotivasi karyawan, dan training.
- Promisi : pemasangan iklan majalah dan surat kabar, perjamuan untuk tamu dan buyer, sales, penempatan pada toko dengan diskon dan sewa gedung show
room. - Kebijakan pemerintah : BBM, listrik, air, PBB, upah minimum, dan tarif tol.
- Lingkungan sekitar : iuran, sumbangan. - Aktiva, peralatan dan perlengkapan : pemeliharaan, pembelian
- Penelitian : penggunaan produk desain luar perusahaan - Pinjaman : bank, leasing kredit mobil dan pinjaman barang
- Konsultan : penggunaan jasa pajak, hukum, dan pengacara, eksternal audit, notaris perijinan.
- Barang rusak : dikembalikan dan harus diganti dan diperbaiki. Pada tahun 2009 banyak terjadi selisih yang bersifat tidak menguntungkan
unfavorable. Hal itu disebabkan, jika menurut Blocher et al.2007 adalah karena kesalahan prediksi yang dapat diatasi dengan memodifikasi proses penetapan
standar, merevisi model atau proses permodelan, kesalahan permodelan yang dapat diatasi dengan merevisi model atau proses, kesalahan pengukuran yang
dapat diatasi dengan menyesuaikan prosedur akuntansi, dan kesalahan penerapan yang dapat diatasi dengan mengambil tindakan tepat untuk memperbaiki
penyebabnya. Pada PT Hadinata Brothers Ligna Furniture hal tersebut terjadi karena
pemborosan biaya seperti biaya promosi dan telepon yang diatasi dengan dievaluasi setiap tahun dengan mengawasi operasi jika tetap terdapat pemborosan
maka kepala bagian yang menyimpang tersebut yang bertanggung jawab dan diberi SP surat peringatan karena tidak dapat mengelola anggaran yang telah
diberikan dan tidak dapat mengelola bawahannya dengan baik.
4.3.7 Analisis Varians Anggaran Laba Rugi Tahun 2008-2010
Anggaran laba rugi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture terdiri dari laba kotor, laba usaha dan laba bersih. Dimana hasil analisis varians untuk
masing-masing laba rugi terdapat pada Lampiran 9. Tabel 12 berikut ini adalah hasil analisis varians untuk total anggaran laba rugi selama 3 tahun terakhir.
Tabel 12. Analisis varians anggaran laba rugi tahun 2008-2010 No. Tahun
Anggaran Realisasi
Varians
1 2008 7.500.000.000 1.155.279.893
6.344.720.107 2 2009 3.500.000.000 122.936.284
3.377.063.716 3 2010 1.500.000.000 28.358.336
1.471.641.664 Sumber : Laporan Laba-Rugi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture diolah
Tiga tahun terakhir dalam anggaran laba rugi semuanya dikategorikan unfavorable. Hal ini disebabkan karena anggaran yang dibuat pasti menginginkan
keuntungan tetapi pada kenyataannya hal tersebut tidak dapat diprediksi. Dalam hal ini dikarenakan penjualan banyak yang tidak mencapai target disetiap
tahunnya. Dengan penjualan yang berkurang maka untuk efisiensi menjadikan karyawan dikurangi dan biaya dikurangi, namun yang tidak dapat diefisiensi
adalah harga bahan baku dan gaji yang semakin naik. Tiga tahun terakhir kerugian yang diperoleh. Hal ini dipengaruhi oleh
seluruh pendapatan dan biaya perusahaan. Walaupun biaya dapat berhasil diefisienkan namun pendapatan yang tidak mencapai target menyebabkan
kerugian yang diperoleh.
4.4. Uji T Berpasangan Paired T Test Anggaran Operasional Tahun 2008- 2010