digunakan dua kriteria, yaitu merek-merek yang memperoleh indeks minimum merek top dan merek-merek yang berada dalam tiga besar pada
masing-masing kategori. Menjalankan kegiatan operasional perusahaan memerlukan suatu
pedoman kerja agar tujuan yang telah ditentukan dapat dicapai. Salah satu pedoman kerja untuk pencapaian tujuan tersebut adalah anggaran operasional,
dengan anggaran tersebut maka perusahaan mempunyai tolak ukur tentang pengeluaran biaya yang akan digunakan untuk melaksanakan aktivitas sehari-
hari perusahaan. Menjalankan aktivitas perusahaannya PT Hadinata Brothers Ligna
Furniture memiliki anggaran operasional. Namun dalam prakteknya anggaran operasional tersebut hanya disusun berdasarkan realisasi anggaran
tahun lalu dan Purchase Order PO, sehingga menyebabkan varians dalam jumlah yang signifikan serta belum adanya evaluasi untuk masalah tersebut.
Selisih antara anggaran dan realisasi dapat digunakan untuk mengevaluasi atau menilai prestasi kerja atau kinerja serta umpan balik untuk
perbaikan di masa depan. Evaluasi dapat dilakukan terhadap proses penyusunan anggaran dan penyebab selisih. Evaluasi juga dapat dilakukan
untuk mengetahui selisih tersebut masih dalam batas pengendalian manajemen perusahaan atau tidak. Agar dapat diambil tindakan korektif atau
perbaikan yang tepat untuk menyeimbangkan anggaran dan realisasi.
1.2. Perumusan Masalah
Suatu aktivitas tidak akan terlepas dari masalah yang merupakan kendala atau faktor penghalang yang perlu dipecahkan atau setidaknya dibuat
suatu alternatif lain sehingga aktivitas tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Berdasarkan latar belakang di atas, diketahui bahwa anggaran
operasional memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan perusahaan, karena sebagai tolak ukur laba yang ingin dicapai oleh
perusahaan. Khususnya dalam kaitannya dengan selisih antara anggaran operasional dan realisasi dapat digunakan untuk mengevaluasi atau menilai
prestasi kerja atau kinerja serta umpan balik untuk perbaikan di masa depan.
Anggaran operasional PT Hadinata Brothers Ligna Furniture hanya disusun berdasarkan realisasi anggaran tahun lalu dan Purchase Order PO.
Berdasarkan latar belakang tersebut yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana proses penyusunan anggaran pada PT Hadinata Brothers Ligna Furniture?
2. Apakah penyebab selisih pada anggaran operasional PT Hadinata Brothers Ligna Furniture?
3. Apakah selisih pada anggaran operasional masih berada dalam batas pengendalian manajemen PT Hadinata Brothers Ligna Furniture?
1.3. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi proses penyusunan anggaran pada PT Hadinata Brothers Ligna Furniture.
2. Menganalisis penyebab selisih pada anggaran operasional PT Hadinata Brothers Ligna Furniture.
3. Mengevaluasi pengendalian manajemen PT Hadinata Brothers Ligna Furniture untuk selisih pada anggaran operasional.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Penulis : Untuk menambah pengetahuan dan mengaplikasikan ilmu yang
dipelajari serta mengetahui praktik di lapangan. 2. Perusahaan : Sebagai bahan masukan serta acuan dalam meningkatkan
kinerja dan fungsi-fungsi manajemennya. Khususnya manajemen operasional perusahaan yang bersangkutan dalam merencanakan dan
melakukan pengawasan terhadap anggaran operasional secara lebih efektif dan efisien. Juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
untuk mengambil keputusan dan menentukan perencanaan dan kebijakan di masa yang akan datang.
3. Pembaca : Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam merencanakan dan mengawasi anggaran operasional. Dapat digunakan
sebagai bahan referensi dan pembanding untuk penulisan di masa yang akan datang.
1.5. Batasan Penelitian