Sejarah PT Hadinata Brothers Ligna Furniture

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah PT Hadinata Brothers Ligna Furniture

PT Hadinata Brothers Ligna Furniture adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tanggal 4 Februari 1975 oleh tiga bersaudara yaitu Rudy Bambang Hadinata, Yulius Hadinata, dan Irwan David Hadinata. Pendirian PT Hadinata Brothers Ligna Furniture dilakukan dihadapan Notaris Suzuna Zakaria di Bandung dengan akta pendirian No. 71975 dan telah masuk Berita Negara. PT Hadinata Brothers Ligna Furniture berlokasi di Jalan Tapos Km.1, P.O BOX 23 Cibinong 16901, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Tahun 1975 sampai dengan tahun 1976 PT Hadinata Brothers Ligna Furniture membuka sektor usaha dibidang building material dan pabrik ubin estetika, yang berkembang sejalan dengan PELITA pemerintah yaitu mengutamakan bidang pembangunan perumahan. Namun pada masa tersebut pembangunan dan teknologi di sektor building material dan perubinan belum terserap dengan baik dan masih sangat rendah. Sehingga kedua bidang usaha tersebut ditutup pada tahun 1977. Perusahaan berganti menjadi usaha yang bergerak di bidang permebelan furniture. PT Hadinata Brothers Ligna Furniture mulai memperkenalkan keberadaannya sebagai industri manufaktur yang berkembang dibidang permebelan dengan memperkenalkan “knock down system” pertama di Indonesia dengan merek “Ligna Furniture”. Ligna Furniture pada saat ini merupakan pemimpin dalam pasar mebel rumah tangga seperti mebel untuk ruang tidur, mebel untuk ruang tamu, dan mebel untuk ruang makan bagi kalangan konsumen menengah ke atas. Selain itu juga PT Hadinata Brothers Ligna Furniture memproduksi produk-produk mebel yang harganya dapat dijangkau oleh konsumen kelas menengah ke bawah yaitu dengan merek “ Siro Furniture”. PT Hadinata Brothers Ligna Furniture juga mempunyai merek “Ligna Rotan” yang dipakai untuk produk-produk mebel yang terbuat dari rotan, di mana produksinya dimulai pada 1987 dan sampai saat ini produk-produknya sudah diekspor ke Amerika Serikat dan Jepang. Pangsa pasar dari PT Hadinata Brothers Ligna Furniture selain untuk produk lokal juga telah dikembangkan untuk ekspor ke beberapa negara seperti : Amerika Serikat, Belanda, Denmark, Jepang, Jerman, Australia, Italia, dan Spanyol. PT Hadinata Brothers Ligna Furniture selalu berupaya untuk mengembangkan pasarnya ke negara-negara lainnya. PT Hadinata Brothers Ligna Furniture memiliki fasilitas dan aset sebagai berikut : 1. Permesinan yang berjumlah 400 unit. Mulai dari Hand Machine sampai Modern Wood Working Machine yang menjamin kualitas produk-produk PT Hadinata Brothers Ligna Furniture. 2. Sumber Daya Manusia SDM yang dimiliki sekitar 100 orang sarjana dari berbagai bidang displin ilmu dan didukung oleh sekitar 1300 SDM yang terampil, sehingga menjamin kualitas produk-produk yang dihasilkan. Pembinaan SDM melalui program pendidikan dan pelatihan serta pengembangan karier terbuka bagi setiap karyawan yang ingin berprestasi dalam bekerja. 3. Lokasi pabrik yang strategis dengan luas area 150.000 m 2 14 hektar. 4. Jaringan pemasaran yang telah menjangkau pangsa pasar luar negeri Amerika Serikat dan Inggris Raya dan kota-kota besar di Indonesia seperti: Banda Aceh, Balikpapan, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin, Cilegon, Denpasar, Jakarta, Jambi, Kendari, Medan, Padang, Palembang, Palu, Pekanbaru, Pinrang Sulawesi Selatan, Purwokerto, Semarang, Solo, Surabaya, Ujung Pandang, dan Yogyakarta. 5. Research yang senantiasa memperhatikan kepuasan konsumen. Sejak didirikan, PT Hadinata Brothers Ligna Furniture menghasilkan furniture yang lebih baik dan nyaman serta secara terus menerus melakukan penyempurnaan kualitas dan desain untuk kepuasan konsumen. Style dan ergonomi serta bahan material pilihan menjadikan produk dari PT Hadinata Brothers Ligna Furniture menarik dan memikat untuk menghiasi ruangan. PT Hadinata Brothers Ligna Furniture mengembangkan usahanya dengan mendirikan pabrik furniture dengan bahan baku rotan dan pabrik panel axima dimana bahan bakunya terbuat dari partikel board. Pabrik rotan sendiri mulai beroperasi pada tahun 1980 dan pabrik panel axima mulai beroperasi pada tahun 1993. PT Hadinata Brothers Ligna Furniture sekarang terdiri dari tiga divisi produksi atau pabrik, yaitu : 1. Divisi kayu : divisi ini memproduksi furniture dengan bahan baku utamanya kayu. Produksi pertama dari divisi kayu ini terealisasi pada tahun 1975 dan sampai dengan sekarang masih tetap berproduksi. 2. Divisi rotan : divisi ini memproduksi furniture dengan bahan baku utamanya adalah rotan. Produksi pertama dari divisi rotan ini terealisasi pada tahun 1980 dan sampai dengan sekarang masih tetap berproduksi. 3. Divisi panel : divisi panel axima memproduksi furniture dengan bahan baku utamanya particle board panel. Divisi ini pertama kali memproduksi pada tahun 1993 dan masih tetap berproduksi sampai sekarang. Sasaran pengembangan bidang permebelan dicapai dengan ekosistem yang baik melalui upaya-upaya efisiensi bahan, meningkatkan nilai tambah bahan, produk praktis, dan ekonomis. Sasaran tersebut terus dikembangkan melalui penciptaan design baru yang terus mengalami perubahan dengan tujuan untuk memenuhi kepuasan konsumen. PT Hadinata Brothers Ligna Furniture merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang permebelan, dimana kegiatan usahanya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan menghasilkan produk-produk mebel untuk ruang tamu, ruang makan, ruang tidur, ruang kantor, dan ruang keluarga. Aktivitas produksinya, perusahaan ini memproduksi 150 jenis produk standar yang terdiri atas produk ekspor dan produk lokal. Produk yang dibuat dengan sistem knock down, yaitu komponen-komponen dari mebel tersebut dapat dibongkar pasang sehingga lebih praktis jika mebel tersebut dipindahkan. Bagi PT Hadinata Brothers Ligna Furniture sistem knock down ini mempermudah proses pengepakan dan dapat pula menghemat biaya pengepakan karena karton yang digunakan untuk pengepakan akan lebih sedikit dibandingkan dengan pengepakan mebel yang tidak dapat dibongkar pasang atau yang sering dikenal dengan sistem pantek.

4.1.2 Tujuan Perusahaan