Anggaran Operasional 1 Pengertian Anggaran Operasional

2. Manajer senior memberikan kerangka referensi kepada manajer bawahannya, berupa ekspektasi keuangan dan nonkeuangan khusus yang dapat dibandingkan dengan hasil aktual. 3. Akuntan manajemen membantu manajer menginvestigasi penyebab perbedaan dari rencana, seperti penurunan penjualan yang tidak diharapkan. Jika perlu, diikuti dengan tindakan korektif, seperti pengurangan harga untuk mendongkrak penjualan atau memotong biaya untuk mempertahankan profitabilitas. 4. Manajer dan akuntan manajemen memperhitungkan umpan balik pasar, perubahan kondisi, dan menggunakan pengalamannya untuk memulai membuat rencana untuk periode selanjutnya. Sebagai contoh, penurunan penjualan mungkin menyebabkan manajer berpikir tentang peluncuran produk baru pada periode selanjutnya. Keempat langkah tersebut menggambarkan proses anggaran secara terus menerus. Dokumen kerja pada inti proses anggaran ini disebut sebagai anggaran induk. Anggaran induk master budget menyatakan rencana operasi dan keuangan yang dibuat manajemen untuk periode tertentu biasanya tahun fiskal, dan mencakup sejumlah laporan keuangan yang dianggarkan. Anggaran induk merupakan rencana awal yang ingin dicapai perusahaan dalam periode anggaran. Anggaran induk disusun berdasarkan keputusan menyangkut operasi dan keuangan yang dibuat oleh manajer. - Keputusan yang menyangkut operasi berkaitan dengan penggunaan sumber daya perusahaan secara efisien. - Keputusan menyangkut keuangan berkaitan dengan cara mendapatkan dana untuk membeli sumber daya tersebut. 2.4. Anggaran Operasional 2.4.1 Pengertian Anggaran Operasional Anggaran operasional adalah rencana kerja perusahaan yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan di dalam suatu periode tertentu Rudianto, 2009. Anggaran operasional operational budget merupakan anggaran yang bertujuan untuk menyusun anggaran laba rugi Nafarin, 2007. Dimana anggaran laba rugi itu sendiri adalah anggaran berupa daftar yang disusun secara bersistem tentang dapatan, beban, serta laba rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.

2.4.2 Cakupan Anggaran Operasional

Anggaran opersional mencakup Rudianto, 2009 : a. Anggaran pendapatan : rencana yang dibuat perusahaan untuk memperoleh pendapatan pada kurun waktu tertentu dan disusun berdasarkan jenis produk, wilayah pemasaran, kelompok konsumen, atau kelompok wiraniaga. b. Anggaran biaya : rencana biaya yang akan dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang direncanakan dan berdasarkan jenis biaya yang dikeluarkan. Yang dibedakan menjadi anggaran biaya terukur dan anggaran biaya diskresioner. Anggaran biaya terukur dirancang untuk mengukur efisiensi dan manajer operasional memikul tanggung jawab penuh atas tercapainya sasaran yang dianggarankan. Sedangkan anggaran biaya diskresioner tidak dirancang untuk mengukur efisiensi dan penyusun anggaran bertanggung jawab untuk membelanjakan jumlah yang telah ditetapkan. Kelompok anggaran biaya ini dapat dipilah menjadi : - Anggaran biaya bahan baku : rencana besarnya biaya bahan baku yang akan dikeluarkan perusahaan di dalam suatu periode tertentu di masa mendatang. - Anggaran biaya tenaga kerja langsung : rencana besarnya biaya yang akan dikeluarkan perusahan untuk membayar biaya tenaga kerja yang terlibat secara langsung di dalam proses produksi dalam suatu periode tertentu di masa yang akan datang. - Anggaran biaya overhead : rencana besarnya biaya produksi diluar biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Anggaran biaya ini mencakup anggaran biaya bahan penolong, anggaran biaya tenaga kerja penolong, anggaran biaya pabrikase, dan lain-lain. - Anggaran biaya pemasaran : rencana tentang besarnya biaya distribusi yang akan dikeluarkan perusahaan untuk mendistribusikan produknya. Yang mencakup anggaran biaya iklan, biaya angkut penjualan, gaji dan komisi wiraniaga, dan lain-lain. - Anggaran biaya administrasi dan umum : biaya yang direncanakan untuk operasi kantor administrasi di dalam suatu periode tertentu dimasa yang akan datang. Mencakup anggaran biaya listrik, air, telepon, gaji pegawai, biaya bunga, dan lain-lain. c. Anggaran laba : besarnya laba yang diinginkan oleh perusahaan di dalam suatu periode tertentu di masa yang akan datang. Anggaran laba sebenarnya gabungan dan rangkuman dari anggaran pendapatan dan anggaran biaya. Sehingga dapat digunakan untuk : - Mengalokasikan sumber daya. - Merencanakan dan mengkoordinasikan aktivitas organisasi. - Alat pengecek akhir tentang efisiensi biaya yang dianggarkan. - Membagi tanggung jawab kepada semua manajer atas kinerja keuangan perusahaan atau divisi.

2.4.3 Perencanaan Strategis dan Perencanaan Operasional

Penganggaran akan sangat bermanfaat bila menjadi bagian integral dari analisis strategi perusahaan. Strategi menentukan cara organisasi menyesuaikan kemampuan yang dimilikinya dengan peluang di pasar guna mencapai tujuannya. Strategi Perencanaan Perencanaan Jangka Panjang Jangka Pendek Rencana Strategis Rencana Operasi Anggaran Anggaran Jangka Panjang Jangka Pendek Gambar 2. Strategi, perencanaan, dan anggaran Horngren et al., 2008

2.4.4 Langkah-Langkah dalam Mengembangkan Anggaran Operasional

Anggaran Pendapatan Anggaran Anggaran Persediaan Akhir Produksi Anggaran Biaya Anggaran Biaya Anggaran Biaya Bahan Langsung Tenaga Kerja Overhead Manufaktur Langsung Manufaktur Anggaran Harga Pokok Penjualan Anggaran Operasional Anggaran Biaya Riset Dan PengembanganPerancangan Anggaran Biaya Pemasaran Anggaran Biaya Distribusi Anggaran Biaya Layanan Pelanggan Anggaran Biaya Administrasi Laporan Laba Rugi Yang Dianggarkan Anggaran Anggaran Anggaran Neraca Yang Laporan Arus Keuangan Pengeluaran Kas Dianggarkan Kas Yang Modal Dianggarkan Gambar 3. Bagan anggaran induk Horngren et al., 2008 Laporan laba rugi yang dianggarkan dan skedul anggaran pendukungnya semua disebut anggaran operasional. Anggaran pendapatan merupakan titik awal bagi penyusunan anggaran operasional. Skedul pendukung mengkuantifikasi anggaran untuk berbagai fungsi bisnis pada rantai nilai, mulai dari biaya riset dan pengembangan hingga biaya administrasi. Skedul-skedul tersebut membentuk laporan laba rugi yang dianggarkan sebagai laporan ikhtisar utama dalam anggaran operasional. Anggaran keuangan yang merupakan bagian dari anggaran induk yang terdiri dari anggaran pengeluaran modal, anggaran kas, neraca yang dianggarkan, dan laporan arus kas yang dianggarkan. Anggaran keuangan berfokus pada pengaruh operasional dan pengeluaran modal yang direncanakan terhadap kas. Anggaran kas dan laporan laba rugi yang dianggarkan kemudian dapat digunakan untuk menyiapkan dua ringkaran laporan keuangan lainnya yaitu neraca yang dianggarkan dan laporan arus kas yang dianggarkan. Anggaran induk diselasaikan setelah beberapa kali diskusi antara manajeman puncak dan manajer yang bertanggung jawab atas berbagai fungsi bisnis tersebut dalam rantai nilai. 2.5. Perusahaan Manufaktur 2.5.1 Pengertian Perusahaan Manufaktur