3.5. Analisis Data
Data yang diperoleh merupakan data kualitatif dan kuantitatif yang diolah dengan bantuan komputer dengan aplikasi Microsoft Excel. Data disajikan dalam
bentuk tabulasi untuk menyusun sasaran yang merupakan prioritas bagi pengembangan usaha budi daya rumput laut di perairan Karimunjawa. Analisis
data yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis keuangan berdasarkan kriteria nilai keuntungan dan analisis finansial berdasarkan kriteria nilai NPV, BC
ratio, IRR, PBP dan BEP. Data yang dikumpulkan meliputi laporan pembiayaan usaha budi daya rumput laut di Karimunjawa. Data yang diperoleh membantu
dasar pembuatan analisis, khususnya keuntungan yang diperoleh. Analisis hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan adalah merupakan
dasar untuk dapat menginterprestasikan kondisi keuangan dan hasil operasional usaha. Tahap selanjutnya dilakukan anĂ¡lisis sensitifitas untuk mengetahui
seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan faktor atau parameter yang mempengaruhi pada setiap pengambilan keputusan. Metode analisis data ini
bukan merupakan solusi terbaik bagi usaha, namun dapat menjadi salah satu alternatif bagi perencanaan peningkatan usaha di masa mendatang, dengan tetap
mempertahankan kondisi dan potensi yang baik serta berkesinambungan. Analisis kualitatif dilakukan dengan melakukan analisis secara deskriptif
terhadap aspek teknis produksi, lingkungan pemasaran dan pengembangan usaha budi daya rumput laut. Analisis deskriptif dilakukan untuk menggambarkan secara
keseluruhan usaha budi daya rumput laut termasuk kondisi lingkungan internal dan eksternal yang sedang dialami oleh pembudi daya. Hasil identifikasi faktor
lingkungan internal dan eksternal usaha budi daya rumput laut di Karimunjawa selanjutnya dievaluasi dengan matriks IFE dan matriks EFE. Hasil evaluasi matrik
IFE dan EFE selanjutnya dipetakan menurut matriks IE untuk melihat posisi usaha dalam suatu diagram. Untuk mempermudah perumusan alternatif strategi
dan strategi yang paling menarik bagi pengembangan usaha budi daya rumput laut di Karimunjawa digunakan matriks SWOT dan matriks QSP. Adapun kerangka
pemikiran analisis kelayakan usaha budi daya rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan metode longline dan strategi pengembangannya di perairan Karimunjawa
dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Kerangka pemikiran kelayakan usaha budi daya rumput laut dan strategi pengembangannya di Karimunjawa.
Aspek keuangan: 1.
Jumlah produksi, 2.
Harga jual, 3.
Biaya investasi, 4.
Biaya tetap, 5.
Biaya tidak tetap, 6.
Laba usaha. Identifikasi faktor
internal dan eksternal:
1.
Teknologi, 2.
Pesaing, 3.
Modal, 4.
Tenaga kerja, 5.
Konsumen, 6.
Potensi lahan, 7.
Sarana prasarana, 8.
Musim, 9.
Kebijakan Net Present Value NPV,
Net Benefit Cost Ratio Net BC,
Internal Rate of Return IRR,
Pay Back Period PBP, Break Even Point BEP.
1. Matriks Internal Faktor
Evaluation IFE dan External Faktor
Evaluation EFE. 2.
Matriks Internal- External IE.
3. Matriks Strengths,
Weaknesses, Opportunities and
Threats SWOT. 4.
Matriks Quantitative Strategic Planning
QSP. Kelayakan usaha
Posisi usaha berdasarkan matriks
IE: Rumusan strategi
Data Parameter
Target tujuan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN