dengan penyakit putih di kalangan masyarakat Karimunjawa. Responden yang menyatakan sebagai penyebab kerusakan adalah lumut gotho atau
lumut kutu sebanyak 85.29, 2.94 responden menyatakan penyu sebagai penyebab kerusakan dan 2.94 menyebutkan ikan baronang sebagai
penyebab kerusakan.
4.1.4. Penanganan hasil panen
Jumlah hari tanam rumput laut di perairan Karimunjawaumur panen pada 40
– 60 hari tanam, dengan rata-rata 47 hari tanam. Bagan alir proses produksi rumput laut kering di perairan Karimunjawa dapat dilihat pada
Gambar 2 .
Gambar 2 Proses produksi rumput laut kering di perairan Karimunjawa.
Proses produksi rumput laut kering yang dilakukan responden adalah sebagai berikut:
a. Rumput laut setelah dipanen dibersihkan dari kotoran yang menempel
seperti pasir, lumut, dan lain-lain kemudidan dijemur sampai kering. b.
Apabila cuaca bagus, penjemuran membutuhkan waktu 3 hari. Penjemuran menggunakan rak para-para dan rumput laut tidak
Penjemuran Pencucian dengan
air tawar Pencucian dengan
air laut Penjemurandikering anginkan
Pengayakan Pengemasan
karagenan
Rumput laut kering
agar
Rumput laut basah
ditumpuk. Rumput laut yang telah kering akan keluar butir-butir garamberwarna putih.
c. Pencucian dilakukan setelah rumput laut kering. Sebagai bahan baku
agar-agar, rumput laut kering dicuci dengan air tawar. Sedangkan untuk karagenan, rumput laut dicuci dengan air laut.
d. Rumput laut yang sudah dicuci bersih dikeringkan lagi 1 hari. Apabila
hujan turun, maka rumput laut dapat dimasukkan ke dalam ruangan untuk dikering-anginkan.
e. Rumput laut yang telah mengalami pengeringan kedua diayak untuk
menghilangkan kotoran yang masih menempel. f.
Rumput laut yang telah kering dimasukkan ke karung plastik. Apabila dipadatkan, dalam 1 karung dapat terisi 50 kg, sedangkan apabila
tidak dipadatkan hanya berisi 40 kg rumput laut kering. Di bagian karung ditulis namajenis rumput laut, nomor karung dan berat bersih.
Produksi rumput laut yang dihasilkan pembudi daya dijual dalam bentuk basah, kering tawar dan kering asin namun umumnya dijual dalam
bentuk olahan kering tawar atau kering asin. Hasil wawancara di lapangan menunjukkan pembudi daya tidak menjual rumput laut basah kepada
pedagang pengumpul karena harga rumput laut basah sangat rendah, yaitu sekitar Rp800.00
– 1,100.00 per kg. Penjualan dalam bentuk kering asin ini walaupun harga per satuannya relatif murah namun nilai jualnya lebih baik
dibanding nilai jual rumput laut kering tawar. Dari sisi pembudi daya, penjualan rumput laut kering asin atau tawar tergantung permintaan
pedagang pengumpul dan persyaratannya. Pembeli rumput laut kering asin umumnya tidak memberi persyaratan yang ketat seperti kadar air dan kadar
kotoran terhadap produk yang dibelinya. Produk hasil pembudi daya dibersihkan atau diolah kembali oleh pedagang pengumpul supaya
persyaratan kadar air dan kadar kotoran produk terpenuhi pada saat pengiriman ke pabrik.
4.1.5. Keikutsertaan dalam kelompok usaha bersama