Teknik budi daya yang sederhana merupakan kekuatan utama yang dimiliki. Faktor tersebut terkait dengan faktor masa produksi yang singkat
skor nilai 0.40. Kedua faktor tersebut dilaksanakan karena potensi lahan budi daya masih besar, yang dibuktikan dengan perolehan nilai 0.34.
Penggunaan tenaga kerja dari lingkungan sekitar lokasi usaha lebih menjadi perhatian bagi kekuatan usaha dibanding sarana dan prasarana produksi
yang mudah diperoleh. Hal ini dibuktikan dengan perolehan skor nilai 0.22 untuk faktor tenaga kerja dari lingkungan sekitar dan 0.20 untuk faktor
sarana prasarana produksi.
Tabel 10 juga menggambarkan peringat nilai dari faktor kelemahan
usaha budi daya rumput laut di perairan Karimunjawa. Kelemahan terbesar yang terdeteksi adalah faktor pemilik usaha yang kurang inovatif, dengan
skor nilai sebesar 0.12. Faktor pemilik usaha kurang inovatif merupakan faktor kelemahan yang sangat kuat bagi usaha sehingga perlu
diminimalkan. Faktor kelemahan kedua dan ketiga adalah kelompok usaha kurang diberdayakan dengan skor nilai 0.13 dan hasil produksi belum
optimal skor nilai 0.17. Adapun faktor sulit mendapatkan bibit berkualitas skor nilai 0.24 dan faktor kekurangan modal untuk pengembangan usaha
skor nilai 0.25 turut serta mempengaruhi usaha budi daya rumput laut di perairan Karimunjawa.
Dari hasil analisis perhitungan faktor-faktor internal didapatkan total
skor nilai sebesar 2.52 Lampiran 12. Nilai ini berada di atas nilai rata-
rata sebesar 2.5 yang menunjukkan posisi internal perusahaan yang cukup kuat, dimana perusahaan memiliki kemampuan diatas rata-rata dalam
memanfaatkan kekuatan dan mengantisipasi kelemahan internal David 2004.
4.4.2. Matriks External Faktor Evaluation EFE
Hasil identifikasi faktor eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman kemudian dilakukan pembobotan serta peringkat rating
sebagaimana disajikan dalam Lampiran 11 dan hasil faktor strategis eksternal diperoleh hasil seperti terlihat Tabel 11.
Identifikasi terhadap faktor-faktor eksternal usaha berupa peluang dan ancaman berpengaruh terhadap pengembangan usaha budi daya rumput laut
di perairan Karimunjawa. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa persyaratan mutu produk yang mudah dipenuhi skor 0.58
merupakan peluang utama dalam pengembangan usaha budi daya rumput laut di perairan Karimunjawa dan didukung juga oleh permintaan rumput
laut yang sangat besar, skor 0.56. Skor 0.35 untuk kebijakan pemerintah yang mendukung usaha, terutama dukungan pemerintah daerah dalam
membantu pembudi daya dan penyerapan tenaga kerja setempat dalam memacu produksi rumput laut di perairan Karimunjawa. Peluang dengan
skor 0.33 diraih dari citra positif rumput laut asal Karimunjawa, dan hubungan baik antara pembudi daya dengan pedagang pengumpul atau
pihak pabrik skor 0.31. Faktor-faktor tersebut merupakan peluang yang bagus bagi pengembangan usaha budi daya rumput laut di perairan
Karimunjawa.
Tabel 11 Faktor strategis eksternal usaha budi daya rumput laut di perairan
Karimunjawa
No Faktor Eksternal
Bobot a Rating b
Nilai axb
Peluang:
1 Persyaratan mutu produk yang mudah dipenuhi
0.15 4
0.58 2
Permintaan rumput laut sangat besar 0.14
4 0.56
3 Hubungan baik dengan supplier
0.10 3
0.31 4
Citra positif rumput laut asal Karimunjawa 0.08
4 0.33
5 Kebijakan pemerintah yang mendukung usaha
0.12 3
0.35
Ancaman:
1 Banyak pesaing dari daerah lain
0.10 2
0.19 2
Fluktuasi harga rumput laut di tingkat dunia 0.10
2 0.21
3 Adanya hama dan penyakit
0.13 1
0.13 4
Pengaruh perubahan musim 0.08
2 0.15
Jumlah 1.00
2.83
Ancaman yang kuat bagi kelangsungan usaha budi daya rumput laut di perairan Karimunjawa adalah adanya hama dan penyakit. Hal ini
dibuktikan dengan perolehan rating 1 paling rendah dan menghasilkan skor 0.13. Faktor ancaman kedua yang membayangi usaha adalah adanya
dan pengaruh perubahan musim skor 0.15. Faktor banyaknya pesaing dari daerah lain ternyata lebih kuat dibanding faktor fluktuasi harga rumput laut
di tingkat dunia dengan perolehan skor nilai 0.19 dan 0.21. Fluktuasi harga di tingkat dunia menyebabkan pembudi daya enggan melanjutkan usahanya
sewaktu harga rumput laut dunia sedang turun. Hasil analisis perhitungan faktor-faktor eksternal didapatkan total
skor nilai sebesar 2.83 Lampiran 12. Nilai ini berada di atas nilai rata-
rata sebesar 2.5 yang menunjukkan posisi eksternal perusahaan yang cukup kuat, dimana perusahaan memiliki kemampuan diatas rata-rata dalam
memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ancaman eksternal David, 2004.
4.4.3. Matriks IE