menghabiskan rokok 11-21 batang perhari dengan waktu 31-60 menit. Perokok ringan menghabiskan rokok 10 batang perhari dengan waktu 60 menit.
2.3.2 Bahan-bahan yang terkandung dalam rokok
Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan zat organic berupa gas maupun partikel yang telah didentifikasi dari daun tembakau maupun asap rokok. Bahan
tersebut umumnya bersifat toksik, karsignogenik di samping bebrapa bahan yang bersifat radioaktif dan adiktif. Komponen dalam rokok dapat dibedakan dalam dua
bentuk yaitu fase gas dan fase tar. Fase gas adalah berbagai macam fase gas berbahaya yang dihasilkan oleh asap rokok terdiri dari drasin, vinilklorida, uretan,
formaldehid, nitrosamine,nitrosopirolidin, hydrogen sianid, akrollein, asetaldehida, nitrogen oksida, ammonia pridin, dan karbon monoksida. Fase tar adalah bahan yang
terserap dari penyaringan asap rokok menggunakan filter cartridge denga ukuran pori-pori 0,1 nm. Fase ini terdiri dari bensopirin, dibensakridin,
dibensokarbasol,piren, fluoranten, hidrokarbo aromatic, polinukreal, naftalen, nitrosamine yang menguap, nikel arsen, nikotin, alkaloid tembakau, fenol dan kresol
Aila, 2012.
2.4. Perokok pasif
Orang yang tidak merokok tetapi terpaksa mengisap asap rokok disebut sebagai perokok pasif. Perokok pasif bukan tidak mungkin akan menderita berbagai
penyakit akibat rokok walaupun dirinya tidak merokok. Kandungan bahan kimia pada asap rokok sampingan ternyata lebih tinggi dari pada asap rokok utama, antara lain
karena tembakau yang terbakar pada temperatur lebih rendah ketika rokok sedang tidak dihisap, membuat pembakaran menjadi kurang lengkap dan mengeluarkan lebih
banyak kimia. Perokok pasif akan menghisap asap sampingan yang keluar dari ujung batang rokok yang terbakar, selain itu ia juga akan menghisap bagian dari asap rokok
yang dihembuskan oleh siperokok aktif. Asap sampingan ini sangat penting perannya bagi kesehatan siperokok pasif karena jumlahnya yang cukup banyak dan kadar
bahannya berbahaya cukup tinggi. Karena rokok yang terbakar menghasilkan asap sampingan sejumlah dua kali lebih banyak dari pada asap utama. Dari satu batang
rokok yang dinyalakan akan menghasilkan asap sampingan selama sekitar 10 menit, sementara asap utama hanya akan dikeluarkan pada waktu rokok itu dihisap dan
biasanya hanya kurang dari 1 menit Aditama, 2011. Zat toksik lebih banyak didapatkan pada asap samping, antara lain CO lima
kali lipat, benzopiren tiga kali lipat dan amoniak 50 kali lipat. Beberapa bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam dalam ruangan setelah rokok berhenti
Syahdrajat, 2007. Sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh Cheng 2005 yang bertujuam
umtuk menilai distribusi jaringan dan kemampuan nikotin mencapai jaringan dan kemampuannya untuk meningkat protein dan DNA pada level paparan tertentu dari
sebatang rokok. Penelitian ini menggunakan radioaktif yang berlabel nikotin sebagi tiruan dan sampel dianalisis dengan accelerator mass spectrometry. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa label nikotin muncul pada liver, paru-paru, testis, otak, dan plasenta. Kadar tertinggi muncul pada plasenta. Level kerusakan jaringan terlihan 15-
60 menit setelah paparan dan menurun setelahanya.
2.5 Hubungan ibu hamil sebagai perokok pasif dengan Berat badan
bayi.