BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi
antara varibel dengan desain pendekatan “Restrospektif”, di mana penelitian ini berusaha melihat kebelakang Backward looking Notoatmodjo, 2010. Dalam
penelitian ini menggambarkan korelasi antara ibu hamil perokok pasif dengan berat badan bayi yang dilahirkan.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan bayi di ruang bersalin Rumah
Sakit Umum Daerah Dr.pirngadi Medan dengan jumlah 12 orang ibu yang melahirkan dari bulan November sampai Desember.
4.2.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian dari keseluruhan populasi yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2003. Sampel dalam penelitian
ini adalah ibu perokok pasif di RSUD Dr.Pirngadi medan. Tehnik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan metode accidental yaitu dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat
sesuai dengan konteks penelitian Notoatmodjo, 2010. Pada penelitian ini mempunyai kriteria inklusi sebagai berikut:
1. ibu yang menjadi perokok pasif selama kehamilan
4.3 Lokasi dan waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan diruang V bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi medan. Karena sampel cukup, belum pernah dilakukan penelitian
tentang hubungan ibu hamil perokok pasif dengan berat badan bayi yang dilahirkan.Waktu penelitian telah dilaksanakan 18 November-18 Desember 2014.
4.4. Pertimbangan Etik
Dalam melakukan penelitian ini, ada beberapa pertimbangan etik yang harus diperhatikan, yaitu hak kebebasan dan kerahasiaan menjadi responden, serta bebas
dari rasa sakit baik secara fisik ataupun tekanan psikologis dan sebelum melakukan pembagian kuesioner, peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud, tujuan dan
prosedur kepada responden. Jika responden bersedia, maka terlebih dahulu harus menandatangani lembar persetujuan informed consent yang telah dipersiapkan oleh
peneliti. Bila responden tidak bersedia menandatangani lembar persetujuan, maka responden dapat memberikan persetujuan secara verbal lisan. Responden berhak
menolak ataupun mengundurkan diri selama proses penelitian tanpa ada tekanan, dan
peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya sebagai responden.