Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan

proses kehamilan yang cukup dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin. Dengan adanya perencanaan yang baik sejak awal, membuat tabungan bersalin, maka kehamilan dan proses persalinan dapat berjalan baik.

2.1.3 Perubahan umum ibu hamil

Menurut Rina 2011 beberapa perubahan yang terjadi pada ibu hamil antara lain: a. Pembesaran payudara karena pada awal pembuahan terjadi peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan memberi nutrisi pada jaringan payudara. b. Sering buang air kecil karena adanya pertumbuhan rahim yang menekan kandung kencing dan perubahan hormonal. c. Konstipasi karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien. d. Morning sickness-mual muntah hal ini terjadi karena adanya peningkatan hormonal. e. Merasa lelah karena tubuh bekerja secara aktif untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional untuk kehamilan, juga peningkatan hormonal dapat mempengaruhi pola tidur. f. Sakit kepala merasakan sakit kepala yang lebih sering dari pada biasa, hal mungkin karena rasa mual, kelelahan, lapar, tekanan darah rendah, dan dapat juga karena perasaan tegang bahkan depresi. g. Kram perut dapat terjadi karena adanya pertumbuhan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligament merenggang untuk menyokong rahim. h. Emosional terjadi karena adanya perubahan hormon dan juga tanggungjawab baru sebagai calon ibu. i. Peningkatan berat badan karena pengaruh dari hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan hormon progesterone yang menyebabkan tubuh menahan air. Hal yang perlu dihindari ibu hamil antara lain: Nikotin, tar, dan karbon monoksida adalah zat kimia yang berhubungan dengan rokok, kafein dan alkohol yang dapat menambah komplikasi kehamilan. Obat-obatan berbagai jenis obat- obatan bisa mempengaruhi janin dan menyebabkan cacat lahir serta masalah- masalah lain Rina, 2011.

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan janin

Menurut Yongki 2012 faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan janin sebagai berikut : a. Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui intruksi genetik yang terkandung didalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. b. Faktor Lingkungan antara lain adalah gizi ibu hamil, gizi yang jelek lebih sering menghasilkan bayi berat lahir rendah. Kemudian faktor pengaruh obat- obatan dan faktor stress yang dialami ibu pada waktu hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin.

2.2 Konsep Berat Badan Bayi

2.2.1 Definisi

Berat badan bayi yang dilahirkan ada 4 macam yaitu: Berat badan bayi normal, Berat badan bayi lahir rendah BBLR, Berat badan lahir sangat rendah dan berat badan bayi ekstrim rendah. Istilah prematur telah diganti menjadi berat badan lahir rendah BBLR oleh WHO sejak 1960, hal ini karena tidak semua bayi dengan berat kurang dari 2500 gram pada waktu lahir adalah bayi prematur Syafruddin, 2009. Bayi berat lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum cukup bulan Prematur disamping itu juga disebabkan dismaturitas artinya bayi lahir cukup bulan usia kehamilan 38 minggu, tapi berat badan lahirnya lebih kecil dari pada masa kehamilannya, yaitu tidak mencapai 2.500 gram Atikah,2010.

2.2.2 Klasifikasi Berat Badan Bayi

Menurut Atikah 2010 Ada beberapa cara dalam mengelompokkan bayi Berat badan bayi yaitu: 1. menurut harapan hidupnya: a. Bayi berat lahir rendah dengan berat lahir 1500-2500 gram b. Bayi berat lahir sangat rendah dengan berat lahir 1000-1500 gram c. Bayi berat lahir ekstrim rendah dengan berat lahir kurang dari 1000 gram. 2. Menurut masa gestasinya :