d. Perlu dukungan sector lain yang terkait untuk turut berperan dalam
meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga.
2. Mengurangi Resiko kelainan bawaan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya
kelainan bawaan tersebut yaitu : a. Tidak merokok dan menghindari asap rokok
b. Menghindari alcohol c. Menghindari obat-obatan terlarang
d. Memakan makanan yang bergizi dan mengkonsumsi vitamin prenatal e. Melakukan olah raga dan istirahat yang cukup
f. Melakukan pemeriksaan prenatal secara rutin g. Menjalani vaksinansi sebagai perlindungan terhadap infeksi.
2.3. Konsep Rokok
2.3.1 Definisi
Menurut Jaya 2009 Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hngga 120 mm dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau
yang dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Yang dimaksud terpapar asap
rokok disini adalah jika ibu terpapar asap rokok dari keluarga yang satu tempat tinggal dengan ibu atau dari perokok yang satu tempat kerja dengan ibu. Sehingga
disimpulkan bahwa 100 ibu terpapar asap rokok sebagai perokok pasif. Menurut Bustan 2000 seseorang yang dikatakan perokok berat adalah bila
mengkonsumsi rokok 21-30 batang sehari dengan waktu 6-30 menit. Perokok sedang
menghabiskan rokok 11-21 batang perhari dengan waktu 31-60 menit. Perokok ringan menghabiskan rokok 10 batang perhari dengan waktu 60 menit.
2.3.2 Bahan-bahan yang terkandung dalam rokok
Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan zat organic berupa gas maupun partikel yang telah didentifikasi dari daun tembakau maupun asap rokok. Bahan
tersebut umumnya bersifat toksik, karsignogenik di samping bebrapa bahan yang bersifat radioaktif dan adiktif. Komponen dalam rokok dapat dibedakan dalam dua
bentuk yaitu fase gas dan fase tar. Fase gas adalah berbagai macam fase gas berbahaya yang dihasilkan oleh asap rokok terdiri dari drasin, vinilklorida, uretan,
formaldehid, nitrosamine,nitrosopirolidin, hydrogen sianid, akrollein, asetaldehida, nitrogen oksida, ammonia pridin, dan karbon monoksida. Fase tar adalah bahan yang
terserap dari penyaringan asap rokok menggunakan filter cartridge denga ukuran pori-pori 0,1 nm. Fase ini terdiri dari bensopirin, dibensakridin,
dibensokarbasol,piren, fluoranten, hidrokarbo aromatic, polinukreal, naftalen, nitrosamine yang menguap, nikel arsen, nikotin, alkaloid tembakau, fenol dan kresol
Aila, 2012.
2.4. Perokok pasif
Orang yang tidak merokok tetapi terpaksa mengisap asap rokok disebut sebagai perokok pasif. Perokok pasif bukan tidak mungkin akan menderita berbagai
penyakit akibat rokok walaupun dirinya tidak merokok. Kandungan bahan kimia pada asap rokok sampingan ternyata lebih tinggi dari pada asap rokok utama, antara lain
karena tembakau yang terbakar pada temperatur lebih rendah ketika rokok sedang tidak dihisap, membuat pembakaran menjadi kurang lengkap dan mengeluarkan lebih