Angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi yaitu sekitar 35 per 1000 kelahiran hidup dan bayi berat lahir rendah merupakan salah satu faktor yang
berkontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal, sekitar 45 kematian bayi terjadi pada bayi yang berumur kurang bulan terutama disebabkan bayi
berat lahir rendah Depkes RI, 2008. Berdasarkan profil kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2007 kabupaten
kota dengan persentase bayi berat lahir rendah yang tertinggi adalah kota Tanjung Balai sebesar 4,88 dan terendah adalah kota Padang Sidimpuan sebesar 0,12, dan
kota Medan sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara memiliki persentase sebesar 0,99 Dinkes provsu, 2007.
Data survey awal yang dilakukan di RSUD Dr.Pirngadi Medan bahwa jumlah bayi yang dilahirkan pada tahun 2013 sebanyak 103 bayi dan pada bulan Januari-
April 2014 sebanyak 33 bayi. Berdasarkan hasil wawancara kepada 3 orang ibu mengatakan bahwa suami mereka sering merokok di dalam rumah bahkan bukan
hanya di dalam rumah mereka juga sering bekumpul atau berada di lingkungan yang terpapar asap rokok seperti diangkot, di tempat kerja dan saat berkumpul dengan
teman-teman mereka. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
“Hubungan ibu hamil perokok pasif dengan berat badan bayi yang dilahirkan di RSUD Dr.Pirngadi medan”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian yaitu “Adakah hubungan ibu perokok pasif dengan berat badan bayi yang dilahirkan
Di RSUD Dr.Pirngadi medan ?
1.3 Tujuan penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan ibu hamil perokok pasif dengan berat badan bayi yang dilahirkan di Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi medan.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengetahui berat badan bayi yang dilahirkan Di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
1.3.2.2 Mengetahui riwayat ibu perokok pasif di RSUD Dr.pirngadi medan
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Pendidikan keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan bagi
pendidikan keperawatan tentang anak, sehingga dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya rokok dan asap rokok kepada
masyarakat. 1.4.2 Pelayanan Keperawatan
Bagi pelayanan keperawatan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber data atau informasi bagi pengembangan praktek keperawatan
maternitas.
1.4.3 Penelitian Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber data atau
informasi bagi pengembangan penelitian keperawatan berikutnya
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Kehamilan
2.1.1 Definisi
Kehamilan adalah urutan kejadian yang secara normal terdiri atas pembuahan, implantasi, pertumbuhan embrio, pertumbuhan janin dan berakhir pada kehamilan
bayi Yongki, 2012. Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio fetus
didalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi misalnya dalam kasus kembar atau triplet. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara
waktu menstruasi dan kelahiran 6 minggu dari pembuahan. Istilah medis untuk wanita hamil adalah “gravida” sedangkan manusia didalamnya disebut embrio
minggu-minggu awal dan kemudian janin sampai kelahiran Bobak, 2004. Masa kehamilanmasa gestasi dimulai sejak terjadinya konsepsi sampai
dengan saat kelahiran, dihitung dari hari pertama hari haid terakhir. Kehamilan cukup bulan adalah masa gestasi 37-42 minggu, kehamilan kurang bulan adalah
masa gestasi kurang dari 37 minggu, kehamilan lewat waktu adalah masa gestasi lebih dari 42 minggu, bayi cukup bulan adalah bayi dengan usia gestasi 37-42
minggu. Bayi kurang bulan adalah bayi dengan usia gestasi kurang dari 37 minggu Wafi, 2010.