e. Air ketuban lebih awal pecahnya sebelum waktu kehamilan, ini akan mengancam kehamilan janin bahkan ibu hamil tersebut.
f. Menghambat pertumbuhan janin g. Mengurangi produksi ASI.
Orang yag tidak merokok tetapi terpaksa menghisap asap rokok disebut dengan perokok pasif. Asap sampingan ini menjadi sangat penting perannya bagi
siperokok pasif karena jumlahnya yang cukup banyak dan kadar bahannya yang berbahaya tinggi antara lain asetonpada asap sampingan adalah 2 sampai 5 kali lebih
tinggi dari pada asap utam, kadar gas CO sekitar 2,5 sampai 4,7 kali lebih tinggi dan kadar nikotin adalah 1,8-3,3 kali lebih tinggi Aditama,2011
Ada 3 zat dalam rokok yang dapat membahayakn janin antara lain: a. Karbon monoksida bercampur dengan hemoglobin dalam darah, akibatnya
jumlah oksigen bagi bayi berkurang. b. Sianida adalah zat yang beracun dan jika bercampur dengan makan bisa
mengurangi jumlah gizi bagi janin. c. Nikotin mengurangi pergerakan pernapasan fetus, dan juga menyebabkan
kontraksi pembuluh darah arteri pada plasenta dan tali pusat, hingga mengurangi jumlah oksigen ke janin. Kurangnya oksigen dan makanan
bergizi menyebabkan cacat pada janin Suryati, 2011. Asap rokok juga dapat memperlambat kenaikan berat badan ibu dan bayi yang
dilahirkan. Maka ibu dan anak akan mudah terserang infeksi, ASI yang dihasilkan kurang berkualitas, sehingga pertumbuhan si anak dapat terganggu. Melahirkan bayi
premature sering ditemukan pada wanita perokok. Kelainan yang terjadi pada wanita
perokok adalah meningkatknya kelainan letak plasenta baik itu dimuka jalan lahir dan rahim ataupun mudahnya plasenta terlepas, yag tentunya akan berkibat buruk
bagi ibu dan bayi, yang juga ditakutkan adalah meningkatnya kelainan bawaan sibayi Syarifuddin, 2002.
BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka konseptual
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati dan atau diukur melalui penelitian-penelitian yang
dilakukan Notoatmodjo, 2010. Variabel independen
varibel dependen
Variabel ini dibagi menjadi dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah ibu hamil
perokok pasif dan yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah berat badan bayi yang dilahirkan .
Keterangan : Skema kerangka konsep Ibu hamil perokok
pasif Berat badan bayi
3.2 Definisi Operasional
No Variabel
Definisi Operasional Alat ukur
Skala ukur
Hasil ukur
1 Ibu hamil perokok pasif
Ibu post partum yang terpapar asap rokok
selama hamil kuesioner
Nominal 1.terpapar asap rokok
selama15-60 menit perhari
Dan terpapar asap rokok
sebanyak 10 batang
perhari.
2 Berat badan bayi
Jumlah berat badan bayi yang dilahirkan.
Rekam medik
Ordinal 1.Berat badan
bayi normal2500
gr. 2.Berat badan
lahir rendah 2500 gram.
3Berat badan bayi sangat
rendah 1000- 1500 gram
4.Berat badan bayi ektrim
rendah 1000 gram.
3.3. Hipotesis Penelitian
Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara ibu hamil perokok pasif dengan berat badan bayi yang dilahirkan di RSUD Dr.pirngadi medan.
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi
antara varibel dengan desain pendekatan “Restrospektif”, di mana penelitian ini berusaha melihat kebelakang Backward looking Notoatmodjo, 2010. Dalam
penelitian ini menggambarkan korelasi antara ibu hamil perokok pasif dengan berat badan bayi yang dilahirkan.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan bayi di ruang bersalin Rumah
Sakit Umum Daerah Dr.pirngadi Medan dengan jumlah 12 orang ibu yang melahirkan dari bulan November sampai Desember.
4.2.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian dari keseluruhan populasi yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2003. Sampel dalam penelitian
ini adalah ibu perokok pasif di RSUD Dr.Pirngadi medan. Tehnik pengambilan