Struktur Investasi Struktur Nilai Tambah Bruto

perdagangan mengalami surplus dan menempati peringkat pertama Tabel 8. Hal ini menunjukan bahwa sektor perdagangan merupakan penghasil devisa terbesar bagi Indonesia. Adapun surplus perdagangan ini disebabkan oleh produksi domestik lebih besar dibandingkan dengan konsumsinya, sehingga sisanya diekspor. Tabel 8 Struktur Ekspor dan Impor Sektor Perekonomian Indonesia Klasifikasi 10 Sektor Tahun 2008 Juta Rupiah Sektor Ekspor E Impor M Selisi E-M Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Pertanian 22.942.077 1,54 60.860.124 4,30 37.918.047 52,06 Pertambangan 244.421.029 16,43 142.066.954 10,04 102.354.075 140,54 Industri Pengolahan 898.700.102 60,43 1.022.998.483 72,33 124.298.381 170,67 Listrik, Gas dan air bersih 0 0 Bangunan 0 0 Perdagangan 150.736.964 10,14 0 0 150.736.964 206,97 Restoran dan Hotel 39.331.798 2,64 24.797.593 1,75 14.534.205 19,.96 Angkutan dan Komunikasi 90.846.457 6,11 78.349.293 5,54 12.497.164 17,16 Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 21.879.402 1,47 62.535.003 4,42 40.655.601 55,82 Jasa-jasa 18.380.017 1,24 22.800.294 1,61 4.420.277 6,07 Total 1.487.237.846 100 1.414.407.744 100 72.830.102 100 Sumber : BPS, 2008 diolah

5.1.4 Struktur Investasi

Investasi dalam Tabel Input Output merupakan penjumlahan dari pembentukan modal tetap dan perubahan stok. Nilai investasi seluruh sektor ekonomi Indonesia tahun 2008 sebesar Rp 1.508 triliun. Peranan terbesar di pegang oleh sektor industri pengolahan. . Investasi di sektor perdagangan pada tahun 2008 sebesar Rp 42 triliun atau sebesar 2,8 persen dari seluruh sektor perekonomian. Nilai investasi tersebut terdiri dari pembentukan modal tetap sebesar Rp 38 triliun dan perubahan stok yang bernilai Rp 3,6 triliun Tabel 9. Jika nilai pada perubahan stok menunjukan nilai negatif, hal ini menunjukan tidak adanya tambahan persediaan baik input untuk produksi maupun output yang diperdagangkan pada akhir tahun Tabel 9 Pembentukan Modal Tetap, Struktur Perubahan Stok dan Investasi Sektor Perekonomian Indonesia dengan Klasifikasi 10 Sektor Juta Rupiah Sektor Pembentukan Modal Perubahan Stok Investasi Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Pertanian 2.205.677 0,16 16.164.473 15,64 13.958.796 0,93 Pertambangan 997.825 0,07 71.307.551 68,98 72.305.376 4,79 Industri Pengolahan 189.573.442 13,49 43.675.964 42,25 233.249.406 15,46 Listrik, Gas dan air bersih 0 0 0 0 0 0 Bangunan 1.144.105.970 81,40 1.144.105.970 75,83 Perdagangan 38.457.068 2,74 3.638.215 3,52 42.095.283 2,79 Restoran dan Hotel 0 0 0 0 0 0 Angkutan dan Komunikasi 9.926.652 0,71 917.880 0.89 10.844.532 0,72 Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 2.445.994 0,17 0 2.445.994 0,16 Jasa-jasa 17.742.811 1,26 0 17.742.811 1,18 Total 1.405.455.439 100 103.375.137 100 1508830576 100 Sumber : BPS, 2008 diolah

5.1.5 Struktur Nilai Tambah Bruto

Nilai tambah bruto merupakan balas jasa terhadap faktor produksi yang tercipta karena adanya kegiatan produksi. Dalam Tabel Input Output Indonesia tahun 2008, nilai tambah bruto terdiri dari upah dan gaji, surplus usaha, penyusutan, pajak tak langsung, serta subsidi. Nilai tambah bruto juga menunjukan besarnya peranan suatu sektor perekonomian dalam pembetukan PDB Indonesia. Berdasarkan tabel Input Output Indonesia tahun 2008, total nilai dari Nilai Tambah Bersih NTB Indonesia tahun 2008 sebesar Rp 5.194 triliun. Dari total nilai tersebut proporsi sektor perdagangan sebesar Rp 533 triliun atau sekitar 10,27 persen dari total nilai tambah bruto seluruh sektor perekonomian. Untuk proporsi terbesar adalah sektor industri pengolahan dan proporsi terkecil di pegang oleh sektor listrik, gas dan air bersih. Tabel 10 Struktur Nilai Tambah Bruto Sektor Perekonomian Indonesia Tahun 2008 Klasifikasi 10 Sektor Juta Rupiah Sektor Nilai Tambah Bruto Persen Jumlah Pertanian 821.583.565 15,82 Pertambangan 574.453.950 11,06 Industri Pengolahan 1.411.323.794 27,17 Listrik, Gas dan air bersih 46.034.948 0,89 Bangunan 451.641.690 8,69 Perdagangan 533.546.156 10,27 Restoran dan Hotel 152.062.431 2,93 Angkutan dan Komunikasi 335.930.967 6,47 Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 542.714.234 10,45 Jasa-jasa 325.040.043 6,26 Total 5.194.331.778 100 Sumber : BPS, 2008 diolah

5.1.6 Struktur Output Sektoral