Perdagangan Besar Pengertian Perdagangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perdagangan

Perdagangan diartikan sebagai suatu kegiatan meliputi pembelian dan penjualan barang, baik barang baru maupun barang bekas untuk tujuan penyaluran atau pendistribusian kepada konsumen tanpa merubah bentuk barang tersebut BPS, 2008. Perdagangan hanya akan terjadi apabila ada pihak yang memperoleh keuntungan manfaat akibat pertukaran itu, dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan diantara pihak- pihak yang melakukan pertukaran. Jadi motif atau dorongan yang ada bagi kedua belah pihak yang melakukan pertukaran adalah adanya kemungkinan memperoleh manfaat akibat adanya perdagangan gains from trade Limbong dan Sitorus, 1987. Perdagangan tidak akan dapat berkembang apabila tidak didukung oleh sektor atau faktor lain secara bersamaan. Untuk meningkatkan sektor perdagangan suatu negaradaerah salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan investasi. Dengan dilakukannya investasi pada sektor perdagangan diharapkan sektor perdagangan di masa yang akan datang dapat berkembang dengan lebih baik.

2.1.1 Perdagangan Besar

Perdagangan besar adalah perdagangan barang baru maupun bekas dalam partai besar kepada pedagang eceran, perusahaan industri, kantor, rumah sakit, rumah makan dan akomodasi. Perdagangan besar tidak menjual barang dagangan kepada konsumen rumah tangga. Kegiatan perdagangan besar meliputi BPS Pusat, 2008 : 1. Perdagangan besar eksportir adalah perusahaan atau usaha yang melakukan kegiatan penjualan barang atau jasa dari dalam ke luar wilayah Indonesia. 2. Perdagangan besar importir adalah perusahaan atau usaha yang melakukan kegiatan penjualan barang atau jasa dari luar ke dalam wilayah Indonesia. 3. Distributor atau penyalur adalah perusahaan atau usaha yang berdiri sendiri yang menjual barang perusahaan lain dan pada umumnya mempunyai daerah kerja. Termasuk juga distributor atau penyalur tunggal. Meliputi : hasil pertanian, pertambangan dan penggalian, dan barang- barang hasil industry olahan. Contoh : distributor hasil bumi. 4. Perdagangan besar berdasarkan balas jasa service fee atau kontrak contract fee adalah usaha yang dilakukan atas perusahaan atau usaha lain atas dasar kontrak atau fee. Perdagangan besar berdasarkan balas jasa atau kontrak meliputi : a. Agen adalah perusahaan atau usaha perantara yang berdiri sendiri, bertindak membuat perjanjian-perjanjian atas nama perusahaan yang memberikan keagenan principal dan biasanya diangkat dengan perjanjian dan tidak boleh mengadakan kegiatan yang sifatnya menyaingi principal. Termasuk dalam hal ini agen tunggal dan wakil perusahaan. Contoh : agen sepatu bata. b. Makelar adalah perdagangan perantara yang berusaha melakukan transaksi atas nama satu atau lebih perusahaan lain yang dengannya tidak ada hubungan tetap dan mendapat balas jasa yang disebut kurtase dari transaksi yang berhasil dilaksanakan. Contoh : makelar motor atau mobil. c. Komisioner atau pedagang komisi adalah perusahaan pihak pertama yang melakukan transaksi atau persetujuan dengan pihak ketiga atas nama perusahaan sendiri tetapi atas nama amanat perusahaan lain pihak kedua dan mendapat balas jasa yang disebut komisi. Komisioner bertanggung jawab kepada pihak kedua dan pihak ketiga.

2.1.2 Perdagangan Eceran