Keterkaitan ke Belakang Analisis Keterkaitan

itu sendiri akan meningkat sebesar Rp 0,03601 juta. Sementara nilai keterkaitan langsung dan tak langsung dari sektor perdagangan tersebut memiliki arti bahwa jika terjadi peningkatan akhir sebesar Rp 1 juta, maka output sektor perdagangan yang dialokasikan baik secara langsung maupun tak langsung terhadap sektor lainnya termasuk sektor itu sendiri, akan meningkat sebesar Rp 1,64891 juta.

5.2.1 Keterkaitan ke Belakang

Keterkaitan ke belakang backward linkage dibagi menjadi dua kategori, yaitu keterkaitan secara langsung ke belakang dan keterkaitan secara langsung dan tak langsung ke belakang. Nilai keterkaitan ke belakang menunjukan seberapa besar nilai input yang dibutuhkan oleh suatu sektor baik dari sektor lain maupun dari sektor itu sendiri apabila terjadi kenaikan permintaan akhir sebesar satu satuan. Tabel 13 Keterkaitan Output Langsung serta Langsung dan Tak Langsung ke Belakang Sektor-sektor Perekonomian Indonesia Sektor Keterkaitan ke Belakang Langsung Langsung dan Tak Langsung Pertanian 0,28981 1,49357 Pertambangan 0,1664 1,24963 Industri Pengolahan 0,49532 1,83043 Listrik, Gas dan air bersih 0,63021 2,07712 Bangunan 0,63694 2,11942 Perdagangan 0,46599 1,84039 Restoran dan Hotel 0,57364 1,96838 Angkutan dan Komunikasi 0,47779 1,87694 Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 0,33901 1,61462 Jasa-jasa 0,47654 1,85203 Sumber : BPS, 2008 diolah Tabel 13 menunjukan bahwa diantara sektor-sektor perekonomian Indonesia, sektor perdagangan memiliki keterkaitan langsung ke belakang maupun keterkaitan langsung dan tak langsung ke belakang sebesar 0,46599 dan 1,84039. Dapat dilihat juga untuk nilai keterkaitan ke belakang baik langsung maupun tidak langsung yang terbesar itu di pegang oleh sektor bangunan. Hal tersebut disebabkan karena sektor bangunan memerlukan input yang banyak, dimana input tersebut didapat dari output yang dihasilkan oleh sektor lain. Nilai keterkaitan langsung ke belakang tersebut berarti bahwa apabila terjadi peningkatan permintaan akhir sebesar Rp 1 juta, maka sektor perdagangan akan secara langsung meningkatkan permintaan terhadap inputnya terhadap sektor lainnya termasuk sektor itu sendiri sebesar Rp 0,46599 juta. Sementara arti dari nilai keterkaitan langsung dan tak langsung dari sektor perdagangan tersebut adalah apabila terjadi peningkatan permintaan akhir sebesar Rp 1 juta, maka sektor perdagangan akan meningkatkan permintaan inputnya terhadap sektor lainnya baik secara langsung maupun tak langsung sebesar Rp 1,84039 juta. 5.2.3 Analisis Dampak Penyebaran 5.2.3.1 Koefisien Penyebaran