Definisi Operasional Data METODE PENELITIAN

h i = X i dimana: h i = Koefisien pendapatan sektor i U i = Jumlah upah dan gaji sektor i X i = Jumlah output total sektor i

3.4.2 Koefisien Tenaga Kerja e

Koefisien tenaga kerja adalah suatu bilangan yang menunjukan besarnya jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit output. Koefisien tenaga kerja diperlukan untuk mencari dampak perubahan permintaan akhir terhadap pembentukan tenaga kerja. L i e i = X i dimana: e i = Koefisien tenaga kerja sektor i L i = Jumlah upah dan gaji sektor i X i = Jumlah output total sektor i

3.5 Definisi Operasional Data

a. Output Berdasarkan Tabel Input Output, output adalah output domestik, yaitu nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor-sektor produksi di wilayah dalam negeri domestik tanpa membedakan asal usul yang melakukan produksi barang dan jasa tersebut. Pelaku produksi dapat berupa perusahaan dan perorangan baik dari dalam negeri maupun asing. Bagi unit usaha yang produksinya berupa barang, maka output merupakan hasil kali kuantitas produksi barang yang bersangkutan dengan harga produsen per unit barang tersebut. Sedangkan bagi unit usaha yang bergerak dibidang jasa maka outputnya merupakan nilai penerimaan dari jasa yang diberikan kepada pihak lain. b. Transaksi Antara Transaksi antara adalah transaksi yang terjadi antara sektor yang berperan sebagai konsumen dan produsen. Sektor yang berperan sebagai produsen atau sektor produksi merupakan sektor pada masing- masing baris, sedangkan sektor yang berperan sebagai konsumen merupakan sektor pada setiap kolom. Transaksi antara hanya meliputi transaksi barang dan jasa yang terjadi dalam hubungannya dalam proses produksi. Isisan sepanjang baris pada transaksi antara memperlihatkan alokasi output suatu sektor dalam memenuhi kebutuhan input sektor-sektor lain untuk keperluan produksi dan disebut sebagai permintaan antara. Sedangkan isian sepanjang kolom menunjukan input barang dan jasa yang digunakan dalam proses produksi suatu sektor dan disebut sebagai input antara. c. Pengeluaran Rumah Tangga Pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran yang dilakukan rumah tangga untuk semua pembelian barang dan jasa dikurangi dengan penjualan netto barang bekas. Pengeluaran konsumsi rumah tangga mencakup konsumsi yang dilakukan di dalam dan di luar negeri. d. Pengeluaran Pemerintah Pengeluaran konsumsi pemerintah mencakup semua pengeluaran barang dan jasa untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan administrasi pemerintahan dan pertahanan, baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. e. Pembentukan Modal Tetap Pembentukan modal tetap meliputi pengadaan, pembuatan atau pembelian barang-barang modal baru baik dalam negeri maupun impor, termasuk barang modal bekas dari luar daerah. f. Perubahan Stok Perubahan stok merupakan selisih antara nilai stok barang pada akhir tahun dengan nilai stok barang pada awal tahun. Perubahan stok dapat digolongkan menjadi perubahan stok barang jadi dan setengah jadi, perubahan stok bahan mentah dan bahan baku, dan perubahan stok di sektor perdagangan yang terdiri dari barang-barang dagangan yang belum terjual. g. Ekspor dan Impor Ekspor dan impor barang dan jasa meliputi transaksi barang dan jasa antara penduduk suatu negara atau daerah dengan penduduk suatu negara atau daerah lain. Transaksi tersebut terdiri dari ekspor dan impor untuk barang dagangan, jasa pengangkutan, komunikasi, asuransi, dan berbagai jasa lainnya. h. Upah dan Gaji Upah dan gaji mencakup semua balas jasa dalam bentuk uang maupun barang dan jasa kepada tenaga kerja yang ikut dalam kegiatan produksi selain pekerja keluarga yang tidak dibayar. i. Surplus usaha Surplus usaha adalah balas jasa atas kewiraswastaan dan pendapatan atas pemilikan modal. Surplus usaha antara lain terdiri dari keuntungan sebelum dipotong pajak penghasilan, bunga atas modal, sewa tanah dan pemdapatan atas hak kepemilikan lainnya. Besarnya nilai surplus usaha adalah sama dengan nilai tambah bruto dikurangi dengan upah atau gaji, penyusutan dan pajak tak langsung netto. j. Penyusutan Penyusutan yang dimaksud adalah penyusutan barang-barang modal tetap yang digunakan dalam proses produksi. Penyusutan merupakan nilai penggantian terhadap penurunan nilai barang modal tetap yang digunakan dalam proses produksi. k. Pajak Tak Langsung Netto Pajak tak langsung netto adalah selisih antara pajak tak langsung dengan subsidi. Pajak tak langsung mencakup pajak impor, pajak ekspor, bea masuk, pajak pertambahan nilai, cukai, dan sebagainya. l. Subsidi Subsidi adalah bantuan yang diberikan kepada produsen. Subsidi pada dasarnya adalah tambahan pendapatan bagi produsen. Oleh karena itu subsidi disebut juga sebagai pajak tak langsung negative. m. Perdagangan Luar Negeri Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan individu dengan individu, antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. n. Perdagangan Dalam Negeri Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara di negaranya sendiri atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan individu dengan individu.

BAB IV GAMBARAN UMUM

4.1 Sejarah Perdagangan di Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai 17.508 pulau. Indonesia terbentang antara 6 derajat garis lintang utara sampai 11 derajat garis lintang selatan, dan dari 97 derajat sampai 141 derajat garis bujur timur serta terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia. Posisi ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, sebuah posisi yang strategis dalam jalur pelayaran niaga antar benua. Salah satu jalan sutra, yaitu jalan sutra laut, adalah dari Tiongkok dan Indonesia, melalui selat Malaka ke India. Perdagangan laut antara India, Tiongkok dan Indonesia dimulai pada abad pertama sesudah masehi, demikian juga hubungan Indonesia dengan daerah-daerah di barat. Terdapatnya hubungan antarpulau dan hubungan dengan dunia luar ada kecenderungan hubungan perdagangan. Pada khususnya perdagangan itu terjadi karena pertukaran antara berbagai hasil daerah. Hubungan dagang antarpulau lambat laun berkembang menjadi perdagangan yang lebih luas. Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga dan emas. Indonesia adalah pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini telah mulai