Validitas Data Teknik Analisis Data

peristiwa yang terjadi pada kegiatan proyek P2KP di Desa Doplang Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali, khususnya di lokasi kegiatan P2KP berlangsung. c. Dokumentasi Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen dan arsip yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dokumen dan arsip ini terdiri dari tulisan atau artikel, foto-foto, data statistik, dan bahan-bahan pustaka yang membahas permasalahan yang sama dengan penelitian. Data-data yang diperoleh dari pengumpulan dokumentasi kemudian dapat dijadikan referensi yang menunjang proses penelitian.

6. Validitas Data

Guna menjamin dan mengambangkan validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini, maka peningkatan validitas data akan dilakukan dengan teknik trianggulasi, yaitu teknik pemeriksaan terhadap keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Adapun trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber, yaitu teknik pengujian yang mengarahkan peneliti agar memanfatkan jenis sumber data yang berbeda untuk menggali data yang sejenis. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber data yang satu, bisa lebih teruji kebenarannya bilamana dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber lain yang berbeda H.B. Sutopo, 2002: 79. Misalnya saja, untuk mengetahui persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap P2KP, peneliti menanyakan pada informan yang berbeda dan pada sumber data yang berbeda pula. Asas dasar dalam trianggulasi sumber adalah pemeriksaan silang temuan-temuan dari satu wawancara dengan wawancara yang lain atau pemeriksaan kebenaran hasil wawancara dibandingkan dengan dokumen atau sebaliknya.

7. Teknik Analisis Data

Data yang sudah dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumen yang telah disusun teratur perlu dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara kualitatif dengan menggunakan model analisis interaktif. Dalam analisis data terdapat tiga komponen utama Miles dan Hiberman dalam H.B. Sutopo, 2002: 91, yaitu: a. Reduksi data data reduction Merupakan prosesan seleksi dari catatan lapangan fieldnote, baik yang berupa catatan wawancara, dokumen-dokumen, maupun catatan refleksi peneliti. Kegiatan ini berupa pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan fieldnote. Dalam proses ini data dikategorikan dan data yang tidak perlu dibuang. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian. Bahkan prosesnya diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Reduksi data diawali dengan pembatasan terhadap permasalahan penelitian dan membatasi pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti membatasi persepsi dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan proyek P2KP dilihat dari pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dalam P2KP dan manfaat P2KP bagi masyarakat. b. Sajian data data display Merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Selain dalam bentuk narasi sajian data juga dapat meliputi berbagai jenis matriks, gambarskema maupun tabel sebagai pendukung narasi. Sekumpulan informasi yang tersusun tersebut memberi kemungkinan adanya kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian data, dapat diketahui apa yang terjadi dan memungkinkan untuk menganalisis dan mengambil tindakan. c. Penarikan simpulan dan verifikasi conclusion drawing Merupakan tahap pengambilan kesimpulan dari rangkaian data yang diperoleh di lapangan yang telah disusun dan disajikan dalam sajian data. Penarikan kesimpulan ini diawali dari kesimpulan-kesimpulan yang awalnya belum jelas, kemudian makin eksplisit berdasarkan landasan yang kuat. Data-data yang telah diperoleh diuji kembali validitasnya supaya simpulan penelitian menjadi lebih jelas dan bias dipercaya. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses pengumpulan data berakhir, karena itu penelitian bersifat terbuka terhadap data yang dikumpulkan. Dan apabila dalam menyimpulkan terjadi kekurangan data maka peneliti kembali ke lapangan untuk mencari data. Dalam proses analisa, aktifitas ketiga komponen tersebut berbentuk interaksi sebagai proses siklus. Peneliti tetap bergerak diantara ketiga komponen analisis dengan komponen pengumpulan data selama proses pengumpulan data berlangsung. Sesudah pengumpulan data selesai pada setiap unitnya, dengan menggunakan waktu yang tersisa dalam penelitian ini maka peneliti hanya bergerak diantara ketiga komponen analisis tersebut, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan verifikasi. Proses analisis inilah yang disebut dengan model analisis interaktif interactive model analysis . Untuk lebih jelasnya digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.2 Model Analisis Interaktif Sumber: H.B. Sutopo, 2002 : 96 Penarikan Simpulanverifikasi 4 Pengumpulan Data 1 Sajian Data 3 Reduksi Data 2 Penjelasan gambar 1.2 : Dalam pengumpulan data model analisis interaktif Milles dan Huberman ada tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan verifikasi. Aktifitasnya dalam gambar ditunjukkan dengan arah anak panah yang merupakan proses pengumpulan data sebagai proses siklus. Dalam penelitian ini, proses pengumpulan data berlangsung mulai dari pengumpulan data bergerak ke reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulanverifikasi dengan menggunakan waktu yang ada. Dalam pengumpulan data aktifitas peneliti tetap terfokus di antara ketiga komponen analisis tersebut. Setelah pengumpulan data selesai, aktifitas peneliti diorientasikan pada ketiga komponen analisis tersebut. Dari pengumpulan data ke reduksi data tetap mengacu pada rumusan masalah penelitian yaitu persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap kegiatan proyek P2KP dan kemanfataan P2KP bagi masyarakat.

BAB II DESKRIPSI LOKASI

A. Keadaan Wilayah

Desa Doplang merupakan salah satu desa dari 13 tiga belas desa di Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali yang menerima bantuan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP. Desa ini mempunyai luas wilayah 199,5775 Ha yang terbagi menjadi 19 RT dan 3 RW. Secara topografi, Desa Doplang merupakan dataran rendah dengan ketinggian dari permukaan laut 200 m dpl. Banyaknya curah hujan 350 mmth serta suhu udara rata-rata 23° C. Secara geografis mempunyai batas wilayah sebagai berikut: - Sebelah Utara : Desa Kadireso-Kecamatan Teras - Sebelah Selatan : Desa Wunut wilayah Kabupaten Klaten - Sebelah Barat : Desa Kopen-Kecamatan Teras - Sebelah Timur : Desa Tegalrejo-Kecamatan Sawit. Mengenai Orbitasi jarak dari pusat pemerintahan Desa Kelurahan Desa Doplang, dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 2.1 Jarak Orbitasi Desa Doplang No. Jarak Orbitasi Km 1. Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan 9 2. Jarak dari ibukota Kabupaten Kota 13 3. Jarak dari ibukota Propinsi 102 4. Jarak dari ibukota Negara 520 Sumber: Monografi Desa Doplang.