Sosialisasi P2KP Pembentukan BKM

pemberdayaan, yang dilaksanakan di Desa Doplang Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali, dapat dijelaskannya kesimpulannya sebagai berikut :

A. PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MANFAAT P2KP

Penilaian akan pemanfaatan proyekprogram bagi masyarakat Desa Doplang dapat dilihat dari persepsi masyarakat sebagai pelakupelaksana proyek. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, persepsi masyarakat terhadap manfaat P2KP sebagai proyek yang memberdayakan masyarakat dapat dilihat dari pelaksanaan kegiatan pemberdayaan yang ada dalam P2KP serta bagaimana pemanfaatan dana P2KP bagi masyarakatnya.

1. Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan dalam P2KP di Desa Doplang

Persepsi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan yang ada dalam P2KP dapat dilihat dari :

1.1. Sosialisasi P2KP

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat pada waktu diadakan sosialisasi sangat baik, mereka menanggapinya dengan antusias dan menyetujui untuk dilaksanakannya proyek P2KP di wilayah mereka. Indikasi keberhasilan atau suksesnya sosialisasi tersebut ditandai dengan antusiasme warga untuk hadir dalam sosialisasi dan peran aktif mereka pada waktu diadakan sosialisasi. Pelaksanaan sosialisasi P2KP di Desa Doplang memberi kesan bahwa masyarakat cukup memahami bahwa P2KP merupakan program pemerintah yang berbeda dengan yang pernah ada seperti IDT beberapa tahun lalu yang pernah mereka terima. Beberapa kelompok masyarakat ada yang tertarik untuk berpartisipasi dalam kegiatan P2KP, sementara sebagian masyarakat yang lain merasa kurang tertarik terutama kegiatan ekonomi produktif dimana kelompok yang memanfaatkan bantuan dana tersebut nantinya diwajibkan mengambalikan pinjaman plus bunga jasa sebesar 1,5 perbulan. Kelompok yang kurang tertarik tersebut adalah masyarakat yang kondisi perekonomiannya sangat lemah sehingga ia takut kalau tidak bisa mengembalikan dana pinjaman tersebut.

1.2. Pembentukan BKM

Persepsi warga masyarakat terhadap pembentukan BKM ini diawali dengan Rembug Sosialisasi dan pernyataan kesiapan masyarakat dalam pembentukan BKM, yang dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus di Aula Balai Desa Doplang dengan dihadiri oleh aparat pemerintahan desa, pengurus RTRW, lembaga-lembaga desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh wanita PKK, wakil pemuda dan pemuka masyarakat yang lain. Indikasi keberhasilan atas suksesnya sosialisasi pembentukan BKM ini, didukung dengan daftar hadir peserta Rembug Sosialisasi dan Pernyataan Kesiapan Masyarakat dalam Pembentukan BKM yaitu sebanyak 85 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. Mereka semua menyatakan siap dan sanggup untuk membentuk BKM di Desa Doplang. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi warga terhadap pembentukan BKM ini adalah merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan, disini terlihat antusiasme warga dalam pembentukan BKM tersebut. Mereka semua menyepakati untuk dibentuk sebuah lembaga yang bernama BKM. Persepsi masyarakat dalam proses pembentukan BKM ini adalah sangat mendukung dan menanggapinya dengan baik, terlihat dengan hadirnya seluruh utusan RT dan komponen masyarakat yang diundang dalam pemilihan tersebut. Pemilu BKM di tingkat kelurahan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2005 di Balai Desa Doplang. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tidak menghadapi hambatan yang berarti. Masyarakatpun menanggapinya dengan baik atas terbentuknya BKM ini karena memang terbentuknya BKM ini juga berdasar pada inisiatif rakyat sendiri yang telah menyetujui untuk dibentuknya BKM. Masyarakat menyadari akan peran BKM yang sangat penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat di wilayahnya dan mampu menjembantani aspirasi dan kebutuhan warga dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Desa Doplang.

1.3. Pembentukan KSM