masyarakat tersebut. Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Bapak Yuwono Senior Faskel Desa Doplang bahwa :
“ Di Desa Doplang sendiri pada saat pembentuka BKm ataupun KSm, masyarakat tetap memiliki kepedulian untuk turut berpartisipasi dan
menyatakan siap dengan kegiatan tersebut. Hal ini juga dipengaruhi dengan penjadwalan agenda kegiatan dari faskel sendiri.” Wawancara,
10 Maret 2008.
Dengan kesiapan dari masyarakat Desa Doplang akan adanya pelaksanaan proyek P2KP yang mengacu dan memfokuskan pada
pemberdayaan masyarakat miskin, hal ini memudahkan dalam setiap kegiatan- kegiatan pemberdayaan yang dilakukan, seperti misalnya dalam tahap
sosialisasi, pembentukan BKM dan KSM, kegiatan pelatihan ketrampilan, dan kegiatan lainnya. Dari hasil kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang
dilaksanakan telah berjalan dengan baik, walaupun masih ada sedikit kekurangannya.
2. Swadaya Masyarakat
Tingkat swadaya masyarakat Desa Doplang dalam pelaksanaan proyek P2KP ini tergolong cukup tinggi., khususnya dalam pelaksanaan proyek fisik.
Hibah fisik P2KP mampu menjadi stimulan bagi warga Desa Doplang untuk bergotongroyong mengerjakan pembangunan sarana dan prasarana fisik di
dukuh masing-masing. Sebagaimana dinyatakan oleh Bapak Nurzaeni selaku Koordinator P2KP Desa Doplang berikut ini :
“Pelaksanaan P2KP disini, khususnya untuk kegiatan pembangunan fisiklingkungan mampu menghimpun swadaya masyarakat, baik berupa
dana maupun barang ataupun tenaga, untuk memperbaiki kondisi sarana dan prasarana fisiklingkungannya……ini berarti dana bantuan P2KP
tersebut hanya bersifat stimulan saja, selebihnya warga masyarakat di dukuh masing-masing yang berswadaya untuk memperbaiki sarana dan
prasarana lingkungannya….” Wawancara, 14 Maret 2009.
Karena dana
BLM-P2KP bersifat
stimulant, maka
sebagai konsekuensinya warga masyarakat yang menjadi pemanfaat dari kegiatan
Tridaya P2KP harus berpartisipasi dengan kemampuan swadaya. Adapun besaran dana imbangan swadaya ditentukan dari jenis kegiatannya, seperti
dalam kegiatan pembangunan fisiklingkungan, ditetapkan untuk 40 dana BLM-P2KP dan 60 dana swadaya yang berwujud dana fresh money,
tenaga kerja, konsumsi dan biaya lainnya yang menjadi faktor pendukungkomponen biaya kegiatan lingkungan. Dana yang dimanfaatkan
untuk kegiatan fisiklingkungan tersebut merupakan BLM sebesar Rp.81.555.000,- dan menyerap swadaya masyarakat sebesar Rp.150.757.350,-
. Berikut data tahapan pencairan BLM beserta partisipasi swadaya
masyarakat :
Tabel 3.4 Tahap Pencairan BLM P2KP Beserta Jumlahnya
TAHAP PENCAIRAN BLM JENIS KEGIATAN
BLM TAHAP LINGKUNGAN
SOSIAL EKONOMI
BOP JUMLAH
I 24.250.000
14.550.000 9.700.000 1.500.000 50.000.000
II 35.480.000
24.670.000 61.100.000 3.750.000 125.000.000
III 21.825.000
14.550.000 36.375.000 2.250.000 75.000.000
TOT 81.555.000
53.770.000 107.175.000 7.500.000 250.000.000
Sumber : Laporan RWT Rembug Warga Tahunan BKM Adil Makmur Desa Doplang, 2007
.
Tabel 3.5 Jumlah Partisipasi Swadaya Masyarakat
PARTISIPASI SWADAYA MASYARAKAT JENIS KEGIATAN
BLM TAHAP
LINGKUNGAN SOSIAL
EKONOMI BOP
JUMLAH I
45.021.350 350.925
3.590.500 -
48.962.775 II
66.217.000 2.085.780
102.605.000 -
170.907.780 III
39.519.000 645.375
64.336.000 -
104.500.375 TOT
150.757.350 3.082.080
170.531.000 -
324.370.930
Sumber : Laporan RWT Rembug Warga Tahunan BKM Adil Makmur Desa Doplang, 2007
.
3. Dukungan dari Faskel Fasilitator Kelurahan