Permasalahan Kemiskinan Desa Doplang

D. Permasalahan Kemiskinan Desa Doplang

Dengan melihat kondisi Desa Doplang dari berbagai segi, maka permasalahan yang dapat ditemui di Desa Doplang antara lain: 1. Lingkungan: a. Kondisi sebagian masyarakat Doplang yang tidak memiliki sarana dan prasarana dasar utamanya perumahan dan pemukiman yang layak, kualitas lingkungan yang relatif buruk dan tidak layak untuk dihuni b. Jalan desa dan lingkungan di beberapa RT kondisinya banyak yang sudah rusak, berlubang, belum diaspal beton sehingga di musim penghujan air masih menggenangi hampir seluruh ruas jalan dan menyebabkan jalan menjadi licin. Hal ini membuat sarana transportasi warga menjadi tidak lancar dan menganggu aktivitas ekonomi warga c. Banyak jalan desa dan lingkungan yang belum dibuat talud sehingga menyebabkan longsornya bahu jalan tanah di tepi jalan karena terkikis oleh aliran air selokan parit berpotensi mengakibatkan kerusakan pada jalan desa d. Belum dibangunnya saluran drainase menyebabkan limbah rumah tangga tidak bisa terbuang dengan baik, sehingga menyababkan pencemaran udara dan pemandangan e. Tidak teraturnya warga dalam membuang sampah sehingga menimbulkan kesan kumuh di lingkungan permukiman dan menyebabkan bau tak sedap serta sarang penyakit f. Belum terpenuhinya standar dasar kesehatan warga yang disebabkan masih adanya rumah dari keluarga miskin yang tidak dilengkapidengan jamban keluarga g. Jalan Poros Desa yang berlokasi di sebelah timur balai desa sampai dengan perbatasan Desa Tegalrejo sepanjang ± 700 m, berada dalam kondisi rusak total dan mengakibatkan kurang lancarnya transportasi dan ekonomi warga. 2. Sosial: a. Jumlah pengangguran pada usia produktif relatif besar b. Adanya kebutuhan untuk melakukan sebuah kegiatan bagi warga jompo yang karena keterbatasan fisik dan faktor usia, tapi masih mau bekerja untuk menambah pendapatannya c. Di beberapa RT terdapat anak yatimpiatu yang perlu disantuni d. Keterbatasan daya beli warga miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar pangannya e. Belum adanya pelayanan kesehatan bagi warga jompolansia untuk melakukan cek kesehatan dan pemberian vitamin secara rutin. 3. Ekonomi: a. Minimnya modal serta kurang tersedianya akses peminjaman bagi warga miskin ke beberapa lembaga keuangan menyebabkan warga miskin tidak mampu menciptakan peluang usaha maupun mengembangkan diri dalam kegiatan ekonomi produktif. 4. Kesehatan: a. Banyaknya ibu-ibu yang mempunyai anak balita dan tidak memiliki pengetahuan tentang penyakit-penyakit yang sering menyerang pada balita dan cara penanganannya b. Kurang lengkapnya imunisasi yang dilakukan pada balita berpotensi menyebankan stamina fisik yang lemah dan mudah terserang penyakit c. Ketidakmampuan warga miskin dalam memenuhi kebutuhan gizi balita d. Pentingnya pengelolaan kesehatan mandiri yang bisa dilakukan oleh warga dalam satu wilayah RT terkait dengan penyakit-penyakit ringan yang menyerang warga setempat. 5. Pendidikan: a. Prosentase penduduk Desa Doplang yang tidak tamat sekolah atau pendidikan dasar cukup tinggi, yaitu tamat SD sebesar 35,39 dan tamat SMP 29,40 sehingga totalnya mencapai angaka 64,79 . Ini menunjukkan bahwa masih rendahnya tingkat pendidikan sebagian besar penduduk Desa Doplang b. Masih kurangnya buku materi pelajaran dan alat teknis belajar mengjar lainnya yang dialami oleh TPA, TK TK Madrasah di Desa Doplang.

E. Isu Strategis Penanggulangan Kemiskinan