Matriks SWOT Analisis Data

3.5.3 Matriks Internal External IE

Matriks IE digunakan untuk melakukan pemetaan terhadap skor total matriks IFE dan EFE yang dihasilkan dari audit eksternal dan internal perusahaan. Matriks IE terdiri atas dua dimensi, yaitu total skor dari matriks IFE dan total skor dari matriks EFE. Total skor matriks IFE dipetakan pada sumbu X dengan skor 1,0 – 1,99 yang menyatakan posisi internal adalah lemah, skor 2,0 – 2,99 posisinya rataan, serta skor 3,0 – 4,0 adalah posisi kuat. Total skor dari matriks EFE pada sumbu Y dengan skor 1,0 – 1,99 adalah posisi rendah, skor 2,0 – 2,99 adalah posisi rataan dan skor 3,0 – 4,0 adalah posisi tinggi. Matriks ini bermanfaat untuk menentukan posisi perusahaan, yang terdiri atas sembilan sel, namun secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian utama yang mempunyai dampak strategi yang berbeda, yaitu 1 strategi tumbuh dan kembangkan grow and build yang meliputi sel I, II atau IV dan strategi yang cocok untuk diterapkan, antara lain strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk atau strategi integratif integrasi ke belakang, ke depan dan horizontal; 2 jaga dan pertahankan, meliputi sel II, V atau VII, dapat dikelola dengan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk; 3 tuai atau divestasi, meliputi sel VI, VIII dan IX. Matriks IE dapat dilihat pada Tabel 8 David, 2006. Tabel 8. Matriks Internal Eksternal Internal Eksternal Kuat 4.0 Rataan 3.0 Lemah 2.0 Tinggi 3.0 I II III Menengah 2.0 IV V VI Rendah 1.0 VII VIII IX

3.5.4 Matriks SWOT

Data yang telah diperoleh, baik primer maupun sekunder diolah secara deskriptif dalam bentuk tabel, diagram dan kajian startegi dengan analisa Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats SWOT. Analisis SWOT merupakan suatu alat untuk mengevaluasi sebuah perusahaan dengan alat analisis yang sederhana dan cukup baik, efektif dan efisien dalam memisahakan masalah- masalah utama yang dihadapi perusahaan melalui analisis internal dan eksternal. Matriks SWOT digunakan untuk menyusun strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan yang disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan 4 sel kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi W-T dan strategi S-T seperti yang dimuat pada Tabel 9. Tabel 9. Matriks SWOT Internal Eksternal STRENGTH – S Faktor-faktor Kekuatan WEAKNESS - W Faktor-faktor Kelemahan OPPORTUNITIES – O Faktor-faktor Peluang STRATEGI S-O Gunakan Kekuatan untuk memanfaatkan Peluang STRATEGI W-O Atasi Kelemahan dengan memanfaatkan Peluang THREATS – T Faktor-faktor Ancaman STRATEGI S-T Gunakan Kekuatan untuk menghindari Ancaman STRATEGI W-T Memini,alkan Kelamahan dan menghindari Ancaman Terdapat 8 tahapan dalam membentuk matrik SWOT, yaitu : 1. Menentukan faktor-faktor peluang eksternal 2. Menentukan faktor-faktor ancaman eksternal 3. Menentukan faktor-faktor kekuatan internal 4. Menentukan faktor-faktor kelemahan internal 5. Menyesuaikan kekuatan internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi S-O 6. Menyesuaikan kelemahan internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi W-O 7. Menyesuaikan kekuatan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi S-T 8. Menyesuaikan kelemahan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi W-T Langkah-langkah dalam analisis data yang dilakukan adalah : 1. Mengidentifikasi secara deskriptif data dan informasi yang disajikan berdasarkan kuisioner atau hasil wawancara. 2. Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kemitraan dan bina lingkungan yang dilakukan oleh PTPN VII. 3. Mengevaluasi manfaat Program Kemitraan dan Bina Lingkungan terhadap perkuatan permodalan, peningkatan SDM di bidang manajemen usaha, serta mendukung perluasan kerja untuk pemberdayaan Usaha Mikro. 4. Menyusun strategi pengembangan kemitraan dan bina lingkungan yang dilakukan oleh PTPN VII.

3.5.5 Matriks Perencanaan Strategi Quantitatif QSPM