Tabel 14. Sarana dan prasarana di Kelurahan Segala Mider tahun 2010 No. SaranaPrasarana
Jenis Jumlah
Unit 1.
2.
3. 4.
5. Peribadatan
Pendidikan Kesehatan
Olahraga Ekonomi
Masjid LanggarMushola
Taman Kanak-kanak Sekolah SDMI
Sekolah SMP Sekolah SMA
TPA Lembaga Keagamaan
Perpustakaan Puskesmas Pembantu
Posyandu Lapangan Sepak Bola
Lapangan Bulu Tangkis Lapangan Volly Ball
Kolam Renang Industri Makanan
Industri Kerajinan Warung Makan
Kios Kelontongan Bengkel
TokoSwalayan 13
12 3
4 3
2
12 1
3 1
2 2
1 2
1 4
1 5
25 5
10 Sumber : Profil Kelurahan Segala Mider, 2011
Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan memegang peranan yang penting dalam peningkatan pengetahuan suatu masyarakat. Selain ketersediaan
sarana pendidikan, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan seperti puskesmas sangatlah penting keberadaannya. Hal ini karena kesehatan merupakan modal
utama seseorang untuk beraktivitas. Adanya sarana dan prasarana kesehatan dapat memudahkan warga untuk memeriksakan kesehatan anggota keluarga setiap
waktu. Untuk menunjang kesehatan warga tersedia satu unit Puskesmas pembantu dan dua unit Posyandu.
4.1.4 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL PTPN VII
Kantor Direksi PT.Perkebunan Nusantara VII Persero yang bertempat dijalan Teuku Umar No. 300 Telp.0721 702233 Bandar Lampung. Sebagai salah
satu Badan Usaha Milik Negara BUMN tidak hanya bertujuan mencari keuntungan. Tetapi juga memiliki kepedulian terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat sekitar dan pembangunan ekonomi daerah. Tanggung jawab sosial tersebut terwujud melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL yang
konsisten telah dijalankan. Semua upaya ini selain untuk menaikkan nilai ekonomis perusahaan juga sebagai bukti pengabdian dan kepedulian.
PKBL dilaksanakan dengan maksud dan tujuan pendirian BUMN yang tidak hanya mengejar keuntungan melainkan turut aktif memberikan bimbingan
dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Ini merupakan program pembinaan usaha kecil dan pemberdayaan
kondisi lingkungan oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Jumlah penyisihan laba untuk pendanaan program ini maksimal sebesar
dua persen dari laba bersih perusahaan. Ini wajib dilaksanakan seluruh BUMN termasuk PTPN VII.
Program Kemitraan adalah program BUMN dalam rangka membangun mitra binaan. Program ini bisa dinikmati bagi yang belum punya usaha maupun
yang berkeinginan mengembangkan usaha. Program ini berbentuk pinjaman modal dengan besaran maksimal 50 juta rupiah dengan bunga maksimal 6 persen.
Pinjaman ini bisa diberikan maksimal tiga kali per mitra binaan. Selain memberikan pinjaman modal, PTPN VII juga mengadakan pembinaan bagi mitra
tersebut baik dalam bentuk pelatihan, pemasaran maupun studi. Syarat untuk menjadi mitra binaan PKBL PTPN VII cukup dengan
mengajukan proposal permohonan yang mencantumkan modal yang dibutuhkan, tenaga kerja dan surat keterangan, minimal dari RT. Selanjutnya PTPN VII akan
memproses proposal yang masuk dengan mengevaluasi, meninjau, membuat laporan, dan mengajukan kepada Direksi. Jika disetujui, akan diadakan perjanjian
dengan mitra binaan dan merealisasikan pinjaman tersebut dalam bentuk transfer ke rekening. Kira-kira membutuhkan waktu satu bulan. Proses ini berdasarkan
SOP dari Permen BUMN No. 5 tahun 2007. Sementara itu, untuk kegiatan Bina Lingkungan BL disalurkan dalam
bentuk hibah dan tidak perlu dikembalikan. Proses maupun prosedurnya sama dengan kegiatan PK, namun waktunya terbilang lebih cepat, lebih satu minggu.
Kegiatan BL ini meliputi bantuan di bidang kesehatan, prasarana, rumah ibadah, bencana alam, pendidikan hingga pelestarian alam. Penyaluran dilakukan harus
tepat guna, diawali dengan survei melihat kebutuhan masyarakat dan ketepatan program. Dan perlu dilakukan pemetaaan kondisi masyarakat seperti daerah
konflik, penyangga, pengembangan masyarakat dan jenis dana yang tepat disalurkan. Juga dilakukan kerjasama dengan pihak eksternal dalam rangka kajian
dan pengawalan perguruan tinggiLSM.
4.1.5 Kegiatan di Sentra Agrondustri Keripik