tepat guna, diawali dengan survei melihat kebutuhan masyarakat dan ketepatan program. Dan perlu dilakukan pemetaaan kondisi masyarakat seperti daerah
konflik, penyangga, pengembangan masyarakat dan jenis dana yang tepat disalurkan. Juga dilakukan kerjasama dengan pihak eksternal dalam rangka kajian
dan pengawalan perguruan tinggiLSM.
4.1.5 Kegiatan di Sentra Agrondustri Keripik
Sentra industri keripik yang cukup terkenal berada di Jalan Pagar Alam atau biasa juga disebut kawasan Gang PU Kedaton. Pengusaha keripik di kawasan
ini sebagian menjadi mitra binaan PTPN VII, dan sebagian yang lain merupakan usaha mandiri. Kehadiran sentra industri keripik pisang di kawasan tersebut tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah Kota Bandar Lampung. Salah satu tujuan pengembangan sentra industri ini adalah untuk meningkatkan
nilai tambah buah pisang yang dikenal memiliki sifat cepat rusak. Oleh karena itu, mengolah pisang menjadi keripik menjadi pilihan agar buah ini lebih bermanfaat
dan tahan lama. Pasokan bahan utama untuk pembuatan keripik pisang di kawasan ini
umumnya berasal dari berbagai wilayah di Lampung, terutama dari Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Timur. Jenis pisang yang biasa dibuat keripik
pisang di antaranya pisang ambon, pisang raja, dan pisang kepok. Di antara jenis- jenis pisang tersebut, pisang kepoklah yang paling bagus dibuat keripik karena
rasanya lebih tawar sehingga jika dicampur dengan bumbu-bumbu maka rasa pisangnya tidak begitu terasa. Selain itu, pisang yang dipilih harus yang masih
mentah atau pisang matang dengan tesktur yang masih keras sehingga muda diiris. Pelanggan keripik ini tidak hanya penduduk lokal tetapi juga dari luar Kota
Bandar Lampung. Tak jarang pula para pengusaha mendapat permintaan dari Pulau Jawa maupun Kalimantan.
Usaha keripik yang dikelola masyarakat di Sentra Agroindustri Keripik di Kelurahan Segala Mider Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar
Lampung merupakan jenis usaha mikro. Menurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM usaha mikro
adalah entitas usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak 200 juta rupiah
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki penjualan tahunan paling banyak 1 milyar rupiah. Sentra Agroindustri Keripik ini memiliki satu buah
Kelompok Usaha Bersama KUB yang bernama Telo Rezeki yang diketuai oleh Bapak Sucipto Adi, salah seorang pengusaha keripik yang telah 14 tahun
mengusahakan keripik. Jenis keripik yang diproduksi di sentra agroindustri keripik ini berasal dari
singkong, pisang, sukun, mantang, dan nangka. Keripik yang telah digoreng selanjutnya diolah dengan beberapa variasi rasa. Pembuatan keripik masih
menggunakan cara yang tradisional. Proses pemotongan bahan baku masih mengunakan pasahan dan penggorengan menggunakan wajan besar sebagai alat
penggorengan. Harga setiap jenis keripik bervariatif tergantung pada besarnya biaya
produksi. Harga setiap jenis keripik dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Harga setiap jenis keripik di Sentra Agroindustri Keripik
No Jenis Keripik
HargaKg Rp
1 Keripik pisang rasa-rasa
40.000 2
Keripik pisang asin 20.000
3 Keripik singkong rasa
30.000 4
Keripik singkong asin 14.000
5 Keripik mantang
30.000 6
Keripik sukun 30.000
7 Keripik nangka
125.000 Saat proses produksi keripik pisang seringkali dihasilkan keripik pisang
yang tidak utuh atau pecah-pecah. Produk ini selanjutnya tetap dijual tetapi dengan harga yang berbeda yaitu dengan harga Rp. 30.000kg. Selain dijual
dengan cara diecer, responden pun menjual produknya ke pedagang-pedagang eceran. Harga untuk pedagang berbeda untuk keripik singkong rasa Rp. 25.000kg
dan keripik singkong asin Rp. 10.000kg.
4.2 Karakteristik Responden
4.2.1 Umur Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur responden berkisar antara
32 – 63 tahun, dengan rata-rata umur responden adalah 42 tahun. Pada penelitian
ini, umur diklasifikasikan menjadi tiga kelas yaitu muda, setengah baya, dan tua. Sebaran responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Sebaran responden berdasarkan umur Interval Umur
Tahun Klasifikasi
Persentase 30 - 41
42 - 53 54
– 65 Muda
Setengah Baya Tua
66,66 25
8,33 Jumlah
100,00 Tabel 16 menunjukkan bahwa sebagian besar umur responden berada
dalam klasifikasi muda. Rata-rata umur responden 40,92 tahun termasuk dalam klasifikasi muda. Menurut Mantra 2004, kelompok umur 15
– 16 tahun sudah termasuk kedalam usia kerja. Semakin maju perekonomian di suatu daerah atau
negara batas umur yang ditentukan untuk usia kerja minimum semakin tinggi.
4.2.2 Jumlah anggota keluarga responden
Jumlah anggota keluarga responden merupakan banyaknya jumlah anggota keluarga yang kehidupannya masih ditanggung oleh responden. Secara rinci
jumlah anggota responden dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Sebaran jumlah responden berdasarkan jumlah anggota keluarga
Interval jumlah anggota keluarga Jiwa
Klasifikasi Persentase
2 – 4
5 – 7
8 – 10
Rendah Sedang
Tinggi 83,33
16,66
Jumlah 100,00
Tabel 17 menunjukkan bahwa rata-rata jumlah anggota keluarga responden adalah 4 jiwa dan termasuk dalam klasifikasi rendah. Mayoritas