b. Sampel air dan sedimen
Pengambilan sampel air untuk tujuan analisis parameter kimia dilakukan setiap bulan sekali dengan menggunakan gayung ukur 2 liter dan dimasukkan
dalam botol sampel 500 ml. Sampel air untuk tujuan analisis logam merkuri diambil sebanyak 250 ml dan dimasukkan dalam botol sampel 250 ml yang
sebelumnya sudah dibilas dengan larutan asam nitrat 5. Pengambilan sampel sedimen dilakukan dengan menggunakan skop kecil
dari bahan plastik untuk analisis logam sebanyak 0,5 liter yang dimasukkan dalam botol kaca Scott yang sebelumnya sudah dibilas dengan larutan asam nitrat 5.
Analisis distribusi partikel dilakukan dengan cara pengambilan sedimen sebanyak ± 0,5 kg yang dimasukkan dalam kantung plastik.
c. Sampel Makrozoobentos Larva Trichoptera
Pengambilan sampel biologi larva Trichoptera untuk tujuan penyusunan biokriteria, pengukuran biomassa, dan produktivitas sekunder dengan
menggunakan alat jala surber berukuran 30 x 30 cm
2
dengan lebar mata jaring 0,2 mm. Pada masing-masing lokasi penelitian, pengambilan sampel diusahakan
pada tipe habitat yang banyak mengandung
pebble
Φ
16-64 mm dan cobble
Φ
64-256 mm. Pengambilan sampel larva Trichoptera dilakukan sebulan sekali. Jala surber dipasang di atas permukaan batu dan disikat dengan sikat gigi halus,
sehingga hewan yang ada di batu akan terbawa hanyut masuk ke jala surber. Masing-masing stasiun pengamatan dilakukan pengulangan sebanyak lima kali
dan digabung menjadi satu sampel. Alasan pengambilan lima sampel tersebut didasarkan pada pendapat Carter Resh 2001 yang menyebutkan penggunaan
alat jala surber di Negara Amerika umumnya berkisar dari 3-8 sampel ulangan dengan rata-rata 4,7 sampel. Serasah yang tertahan dalam saringan dimasukkan
dalam wadah plastik dan diberi larutan pengawet formalin 10 guna meminimalkan perubahan dalam biomassa Jin Ward 2007 dan dimasukkan
dalam toples plastik. Sampel yang telah diawetkan dalam formalin 10 diletakkan dalam saringan yang berpori 0,2 mm dan dibilas dengan menggunakan
air kran. Sortir larva Trichoptera dilakukan di bawah mikroskop stereo dengan
pembesaran 10-45 kali. Hewan yang telah tersortir dimasukkan dalam botol flakon yang sudah ditambah dengan larutan pengawet alkohol 70.
Sampel larva Trichoptera Hydropsychid untuk tujuan analisis logam merkuri dilakukan dengan cara larva dicuci dengan air destilasi deionisasi selama
2 jam, kemudian dikeringkan diatas kertas saringtisu. Larva dipindah ke dalam cawan petri kemudian dimasukkan dalam refrigerator. 1 gr larva diambil untuk
dihancurkan dengan asam sulfat dan nitrat pekat pada suhu 95 C.
d. Sampel Perifiton
Pengambilan sampel perifiton dilakukan dengan menggunakan tiga buah batu yang permukaannya relatif halus dan diambil secara acak. Batu tersebut
kemudian disikat dengan menggunakan sikat gigi guna melepaskan perifiton yang menempel. Sampel perifiton dilakukan pengawetan dengan larutan formalin 5
dan dimasukkan dalam kantung plastik. Sampel perifiton dalam botol flakon 15 ml dilakukan pengadukan agar homogen dan dipipet dengan volume 1 ml.
Kelimpahan perifiton dihitung dengan menggunakan Sedgewick rafter counting cell dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 40 x 10. Identifikasi
perifiton dilakukan menurut Cox 1996 dan Bellinger Sigee 2010. Penghitungan jumlah perifiton dilakukan di bawah mikroskop dengan pembesaran
100 hingga 400 kali.
3.5 Metode pengukuran
3.5.1 Parameter fisik dan kimia perairan Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kualitas fisik dan kimia perairan
yang secara rinci disajikan pada Tabel 3. Disamping itu juga dilakukan analisis
logam merkuri yang terakumulasi pada tubuh larva Trichoptera. Parameter fisik yang diukur secara langsung di lapangan meliputi: kecepatan arus, kekeruhan,
konduktivitas, dan suhu air, sedangkan parameter kimia meliputi oksigen terlarut DO dan pH. Pengukuran parameter fisik yang dilakukan secara tidak langsung
meliputi: distribusi partikel dan CPOM partikel organik kasar yang berdiameter 1 mm. Analisis parameter kimia yang dilakukan di laboratorium tidak langsung