semua data digunakan baik untuk data uji maupun data latih. Ilustrasi proses validasi dapat dilihat pada Gambar 3.
2.8 Metode Perancangan Program Paralel
Beberapa masalah pemorgraman dapat diselesaikan dengan pendekatan paralel. Pendekatan dengan algoritma paralel yang digunakan dapat saja berbeda
dengan algoritma sekuensialnya. Metode desain ini merupakan pendekatan eksplorasi yang perancangannya bebas dari implementasi mesinnya machine-
independent . Menurut Foster 1995, metode untuk merancang proses dengan
pendekatan paralel dapat menjadi dibagi empat tahapan: dekomposisi decompositionparition, komunikasi communication, aglomerasi
agglomeration dan pemetaan mapping. Keempat proses tersebut dapat digambarkan pada Gambar 4.
2.8.1 Dekomposisi
Merupakan proses memecahkan proses komputasi menjadi komponen- komponen task kecil. Hal ini dilakukan melihat kemungkinan-kemungkinan
melakukan eksekusi paralel.
2.8.2 Komunikasi
Proses ini dibutuhkan untuk menentukan komunikasi yang dibutuhkan untuk mengkoordinasi pelaksaan komponen task kecil dan menentukan struktur
komunikasi yang teoat sesuai dengan algoritma yang didefinisikan sebelumnya.
2.8.3 Aglomerasi
Struktur komponen task kecil dan komunikasi yang telah ditentukan pada kedua tahap sebelumnya dievaluasi pada tahap ini yang menyesuaikan hasil
evaluasi dengan kebutuhan kinerja dan biaya implementasi. Jika diperlukan, komponen task kecil dapat digabungkan menjadi task yang lebih besar untuk
meningkatkan kinerja atau mengurangi biaya pengembangan.
2.8.4 Pemetaan
Setiap task yang telah diaglomerasi dipetakan pada unit-unit prosesor dengan mempertimbangkan tujuan untuk memaksimalkan utilisasi prosesor dan
mengurangi biaya komunikasi.
Gambar 3
2.9 Pem
Pem pemrogram
otomatis m diekspresi
murni mem tidak men
mengekse paralel sec
SISAL dan Keu
tidak perlu di dalam p
diselesaika demikian,
Ilustrasi m
mrograman
mrograman p man yang m
memanfaatk ikan pada be
makai pemr ggunakan in
kusi sebuah cara implisi
n ZPL. untungan me
u memperha program. Se
an dengan m diharapkan
etodologi p
n Paralelism
paralel secar memungkink
kan komputa eberapa bar
rograman se nstruksi, op
h program s st: Axum, H
enggunakan atikan pemb
ehingga, leb menggunak
n dapat men perancangan
me secara Im
ra implisit m kan sebuah
asi paralel y ris kode pem
ecara implis perasi atau f
ecara parale HPF, LabVi
n pemrogram bagian tuga
bih fokus me an program
ningkatkan p n pemrogram
mplisit
merupakan compiler
at yang meleka
mrograman. sit adalah pe
fungsi khusu el. Beberap
iew, MATL
man secara s dan prose
emperhatika m yang sedan
produktivita man paralel
karakteristi tau interpret
at pada kom Bahasa pem
emrograman us secara ek
a bahasa pe LAB M-cod
implisit ada s komunika
an permasal ng dikemba
as programe Foster, 19
ik dalam bah ter secara
mputasi yang mrograman
n paralel ya ksplisit untu
emrograman e, NESL,
alah program asi yang terj
lahan yang angkan. Den
er. 13
95.
hasa g
n yang ang
uk n
mer jadi
akan ngan