Analisis Kompleksitas Sistem AMD Turion X2 Mobile Technology

Gambar 13 Grafik perbandingan nilai minimum, maksimum dan rata-rata R 2 . Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai R 2 yang paling kecil berada pada prercobaan grid matriks dimensi 5x5 direduksi menjadi 5 pada fold sebesar 15.36 . Untuk nilai R 2 yang paling besar berada percobaan grid matriks dimensi 3x3 menjadi 5 pada fold=3 sebesar 89.14. Secara rata nilai R 2 yang paling besar secara rata-rata juga berada pada percobaan grid matriks dimensi 3x3 menjadi 5 pada fold=3 dimana nilainya R 2 sebesar 81.59. Grafik Perbandingan nilai R 2 minimum, maksimum dan rata-rataHasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 14. Model dengan nilai R 2 terbesar Model curah hujan yang digunakan dalam proses rekonstruksi nilai curah hujan adalah model yang nilai R 2 paling besar yang mendekati 1. Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa model yang terbaik dari hasil percobaanadalah pada percobaan proses grid matrik 3x3 direduksi menjadi 5 dengan k-fold=3, sebesar 89.15. Gambar 15 menunjukan perbandingan nilai rata-rata bulanan dari hasil observasi, RegCM3 dan hasil rekonstruksi untuk periode waktu 1993-1995. 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1 2 3 4 5 6 7 8 nila i R 2 k ‐fold cross validation min max rata ‐rata Gambar 1 Graf paling bes plot dapat Gambar 1 4 Halaman pengamat ukuran m fik hasil rek sar tersebut dilihat dari 5 Grafik Sc rekonstru k-fold=3 grafik perb tan, hasil r matrik grid 3 konstruksi d dipetakan u i Gambar 16 cattered plot uksi untuk p 1993-1995 50 100 150 200 250 300 350 400 Hasil R eko nst ruk si 1993 ‐1995 bandingan n rekonstruksi x3 menjadi dan data pen untuk analis 6. t antara has ercobaan uk 5. 200 Hasil Pe nilai curah h i dan data 5 pada k-fo ngamatan da sis lebih lanj il pengamat kuran matri 400 engamatan hujan rata-ra RegCM3 u old=3 1993 ari model de jut menggu tan dengan ik grid 3x3 m 600 ata bulanan untuk perco 3-1995. engan nilai unakan scatt hasil menjadi 5 p n hasil obaan R 2 tered pada Dari gambar tersebut dapat dilihat titik-titik yang terserbar dapat didekati dengan garis linear. Hal ini yang menjadi landasan regresi linear multivariate dipilih untuk digunakan pada proses rekonstruksi nilai curah hujan, karena titik- titik perbandingan hasil rekontruksi dengan data pengamatan dapat didekati dengan garis linear. Perbandingan nilai R 2 terbesar dengan penelitian sebelumnya Gambar 17 menunjukan perbandingan hasil R 2 dengan dua penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Apriyanti dan Normakritaguluh. Gambar 16 Grafik perbandingan nilai R 2 dengan penelitian sebelumnya. Penelitian Normakritaguluh yang menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan pada model GCM yang dengan nilai R 2 tertinggi adalah 74, maka diperoleh peningkatan 15.14. Untuk penelitian Apriyanti 2005 yang menggunakan Optimasi Jaringan Syaraf tiruan dengan Algoritma Genetika pada model GCM dengan nilai R 2 terbaik adalah sebesar 87.71, maka terjadi peningkatan sebesar 1.43,.

4.7.2 Kinerja Paralel

Dalam penelitian ini , pendekatan paralel yang digunakan adalah dengan pemrograman paralel implisit dengan MATLAB yang diimplementasikan dengan prosesor dual-core. Setiap unit pemrosesan yang ada pada prosesor dapat menangani satu thread. 0.74 0.8771 0.8914 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Normakritaguluh 2004 Apriyanti 2005 Lumbanraja2011 nila i R 2 penelitian

1. Obser

Obs Microsoft dilakukan utiliasi pro direduksi m Serial Paralel d e ngan 2 prosesor rvasi kinerj ervasi dilak Windows V oleh sistem osesor adala menjadi 5. 2 th re ad 3 thread ja Paralel kukan denga Vista . Untuk m. Ukuran d ah yang pali an menggun k mengamat data yang dig ing besar ya nakan progr ti tingkat kin gunakan un aitu: ukuran ram task ma nerja pemro ntuk menguk n grid matrik anager pada osesan yang kur kinerja k 7x7 yang a g