Maximal PhysicalVirtual Addressing 40-bit48-bit
Native Page Sixe 4kB
Large Page Size 2MB
Parameter Cache Prosesor
Nilai
Intergrated Data Cache 64kB, Synchronous, Write-Back, 2-
way, Exclusive, 64 byte line size Intergrated instruction Cache
64kB, Synchronous, Write-Back, 2- way, 64 byte line size
L2 On-board Cache 512kB, Synchronous, Write-Back,
16-way, Exclusive, 64 byte line size L2 Cache Multiplier
1x
4.5 Implementasi Sistem
Dalam mengembangkan sistem ini digunakan perangkat lunak dan perangkat keras sebagai berikut:
perangkat lunak: a.
Sistem Operasi Windows Vista Home Premium b.
XAMPP 1.7.0 c.
Web Server Apache 2.2.3 d.
Bahasa Pemrograman PHP 5.2.8 e.
Framework PHP Smarty 2.6.18 f.
DBMS MySQL 5.1.3 g.
Web Browser Mozilla Firefox 3.6.8 dan Microsoft Internet Explorer 8.0.7600.16385
h. MATLAB 7.7.0.0471 R2008b
dengan perangkat keras PC: a. Prosesor AMD Thurion 64x2 TL 58 1,9Ghz, 2 x 512KB L2 cache
b. Memori 2GB DDR II RAM c. Harddisk 320 GB
e. Monitor f.
Mouse dan Keyboard
4.6 Rancangan Pengujian
Pengujian sistem ini dilakukan dengan menggunakan 24 tahun data observasi yang akan diuji adalah akurasi proses perhitungan dan tingkat kinerja proses
paralel yang ada dalam sistem. Dalam pengujian ukuran grid matriks pemetaan RegCM3 adalah 3x3,5x5 dan 7x7. Untuk ukuran reduksi matriks dengan PCA
ukuran yang diuji adalah 1,3 dan 5. Untuk menguji akurasi, nilai korelasi digunakan untuk membandingkan hasil rekonstruksi dengan hasil pengamatan
untuk setiap titik stasiun observasi dengan menggunakan metode pengujian 8-fold cross validation
. Untuk pengujian kinerja proses paralel, digunakan prosesor dual-core dengan
banyak thread yang diuji adalah 2, 3 dan 4 thread dengan menggunakan konfigurasi ’local’. Pengujian dilakukan untuk setiap kombinasi ukuran data input
yang akan diproses. Proses ini dilakukan sebanyak 10 kali, lalu dihitung rata- ratanya.
4.7 Hasil Pengujian
Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk mengamati dan menganilisis hasil rekonstruksi dan kinerja implementasi pemrograman paralel.
Data hasil pengujian secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran.
4.7.1 Akurasi komputasi dengan R
2
Akurasi komputasi ditentukan dengan menghitung nilai korelasi antara nilai observasi dengan nilai rekonstruksi. Pengujian dilakukan dengan 8 –fold
cross validation terhadap data curah hujan sebanyak 24 tahun data pengamatan
curah hujan.Untuk setiap iterasi pengujian, data uji yang digunakana adalah 3 tahun periode dan data latih adalah data 21 tahun periode. Setelah itu,
dilakukan perbandingan nilai R
2
dari hasil rekonstruksi dari data uji dengan data pengamatan.